THE Diary Game Selasa || 16 Desember 2025 // Sebuah Alat Brat Mini Membersihkan Lumpur Di Halaman Kede Geudoeng.
Assalamu alaikum warahmatullah hiwabarakatuh.
Apakabar sahabat steemiat semua nya di mana pun anda berada, semoga baik baik saja dan tidak kurang suatu pun aku juga seperti kalian, sehingga dapat kita berjumpa kembali seperti biasa, di dalam bergi cerita maupun postingan atau berkarya di steemiat.
Kemudian cerita maupun postingan yang aku bagikan pada kesempatan siang hari ini, tentang memberikan lumpur di halaman kede geudoeng, mudah mudahan cerita baik nya postingan yang aku bagikan di kesempatan yang baik ini semoga berkenan di hati anda semua nya yang ada di steemiat, walau pun di mana saja anda berada.
Oleh karena lumpur yang berdasarkan di saat banjir beberapa hari sebelum nya, dan baru bisa di bersihkan pada hari ini di sebab kan lumpur tersebut harus menunggu kering supaya biar mudah di ambil nya, dan juga alat berat pun bulum ada yang kosong karena semua alat alat berat tersebut yang ada lingkungan kami semua penuh dengan aktivitas nya.
Di karena kan lumpur tebal setinggi lotot maka untuk di angkat haru memakai alat berat, dan juga mobil dum hercoles karena lumpur tersebut harus di buang ke tempat lain, oleh sebab nya lumpur sangat banyak kalau bukan dengan cara membuang ke tempat lain maka tidak ada cara, dan juga kalau di upah pada orang pun tidak sanggup.
Maka satu satu nya tetap di angkat dan juga di buang memakai alat begitu mobil dam, di sebab kan lumpur yang perlu di buang begitu pula di bersihkan, seluruh pasar keude geudoeng sedangkan lumpur nya sangat luar biasa banyak, tidak sanggup di bersihkan memakai tenaga manusia, dan juga anggaran nya di tanggung oleh desa keude geudoeng.
Yang inti nya anggaran tersebut di aplot dalam anggaran A P B G, maka dengan demikian yang di tanggung buat semantara apratur desa setempat, yang justru tatap di ambil kas gampoeng duluan, oleh karena untuk kepentingan warga setempat, dan juga semua lumpur tersebut tidak mungkin membuat secara bergotongrong,.
Yang tetapi alat brat tersebut tetap di bawah penugasan warga desa keude geudoeng, di karena nya alat tersebut yang di kerjakan adalah semua milik warga setempat, walau alat nya itu di bayar upah yang namun alat brat tersebut selama masih di kawasan keude geudoeng tetap di awasi oleh warga nya, sebagai tanggung jawab atas alat brat yang sedang mengerjakan pembersihan lumpur lumpur di halaman keude tersebut.
Kemudian sahabat sahabat saya semua nya, kalau di lingkungan atau di dalam perkotaan, agak susah sedikit tidak boleh di masukan alat brat yang, di karena nya agak susah kalau di bawa masuk alat yang besar, maka dengan demikian dari lumpur mengindap di halaman toko toko, oleh pihak pemerintah gampoeng keude geudoeng tersebut, langsung di cari nya alat brat mini.
Selanjut nya kalau alat brat mini yang seperti ini, bisa melakukan atau mengerjakan ke tempat tempat yang agak sedikit sempit, oleh sebab itu dia badan nya memang kecil maka muda mengambil lumpur lumpur yang ada di lorong lorong toko nya, selanjut nya maka tetap alat tersebut di kawal oleh warga setempat, di mana lumpur lumpur yang perlu diambil.
Begitu pula untuk mengawasi jangan ada seperti pengutip pengutip liar, oleh sebab itu alat brat tersebut bukan mengerjakan pekerjaan proyek, tetapi yang di lakukan tentang pembersihan lumpur yang sangat menganggu aktivitas masyarakat, dan juga alat brat yang sedang melakukan aktivitas di dalam kawasan tersebut tidak di bayayar upah.
Di pihak pomerintah gampoeng keude geudoeng, hanya menyediakan b b m dan juga sedikit uang saku operator nya, oleh karena operator tersebut membutuhkan operasional untuk rumah tangga nya, itupun tidak sepenuh nya di sebabkan ini bencana yang sangat besar di daerah aceh, maka dengan demikian harus di secara kemanusiaan, kalau bukan dengan cara seperti demikian selain itu tidak ada cara lain.
Selanjut nya lumpur lumpur yang di dalam toko, di upah kan pada orang untuk membawa ke luar, tapi secara borongan per toko di karena nya lumpur tersebut di dalam toko lumayan tebal, dan upah nya juga sedikit mahal oleh sebab itu cara kerja nya memang agak susah, karena banyak barang yang harus di keluarkan oleh sebab itu yang punya toko tidak datang lagi selama banjir.
Di sebab nya sengat sedih di lihat barang barang nya semua sudah berlumpur, tapi walau begitu sedih nya kenapa karena itu semua titipan dan juga bencana ini bukan sebuah ciptaan manusia, maka semua nya ada dari allah yang maha kuasa, yang inti nya kita semua harus bersabar dan tabah kan hati nya apa yang di berikan, oleh karena setia ada musibah tetap ada rahmat nya, maka dengan sendiri nya kita hamba harus menyadar kan diri.
Sekian cerita dan postingan saya pada kesempatan hari ini, kurang dan lebih saya mohon ma'af, dan di akhir kata tidak lupa saya mengucapkan terima kasih.
Indonesia : 18 Desember 2025










