THE Diary Game - Wednesday 11 December 2024 l Aktivitas : Enjoyed A Plate of Mushroom Noodles And A Cup of Nescaffe Coffee.
Selamat malam sahabat steemiat semua di mana pun anda berada, semoga anda tetap tetap sehat selalu dan juga masih dalam lindungan allah, sehingga berjumpa Lagi dengan saya seperti biasa yaitu dalam membagikan cerita dan postingan postingan di steemiat.
Nah sahabat sahabat semua nya, pada kesempatan malam ini sahabat steemiat nya walau di mana saja anda berada, saya ingin mebagikan sedikit cerita dan postingan bersama dengan sahabat sahabat steemit, mudah mudahan cerita mau pun postingan yang ingin saya bagikan pada malam ini, semoga berkenan di hati anda semua nya, walau pun di mana saja anda berada.
Kemudian, cerita baik pun postingan yang saya bagikan pada kesempatan malam ini adalah, tentang saya menikmati sepiring mie jamur, karena saya pada malam sedang asik ngobrol ngobrol bersama kawan di sebuah warung, tepat nya di gampoeng kami sendiri, kebutulan pada malam itu kebutulan ada seorang bapak paru baya menawarkan jamur kepada kami.
Dan bapak tersebut langsung mengatakan jamur ini sangat enak buat dengan indomie, dan kalau kita membuat pakek jamur ini lebih enak dari udang, dan bapak tersebut mengatakan kalau tidak percaya di coba dulu kata nya, yang tetapi saya pun bertanya bagai mana cara di jual jamur tersebut, dan berapa harga nya, dan bapak tersebut baru berbicara tentang harga barang dagangan nya.
Yaitu tentang harga jamur yang di jual, tetapi jamur tersebut sudah di paket paket dalam satu paket berat nya kurang lebih setengah kilo, dengan harga di jual kata nya kalau tadi satu paket lima belas ribu rupiah, tetapi kata bapak tersebut kalau mau kami beli di kasih satu paket dua belas ribu rupiah, karena jamur nya tidak banyak lagi.
Hanya sisa tiga paket lagi maka dari harga lima ribu, sekarang di kurangi harga nya tiga ribu jadi di kasih dua belas ribu perpaket, yang tetapi dengan itu kami pun melihat bapak tersebut merasa kasian, maka kami beli semua jamur nya yaitu tiga paket kami bayar dua puluh lima ke tiga tiga nya jamur tersebut, kemudian di warung kopi tempat kami santai malam, ada membuat mie.
Kemudian dua paket jamur tersebut kami membuat dengan indomie, maka dengan itu bapak penjual jamur tersebut pun sesudah kami beli jamur nya dan bapak tersebut istirahat sejenak di warung setempat sambil menikmati secangkir kopi ulekareng, nah sambil bapak tersebut menikmati kopi saya menanyakan tentang jamur yang sudah kami pada nya.
Yang saya tanyakan ada jamur apa yang di jual nya walau pun sudah kami beli yang inti nya semua kami belum tau tentang asal nya jamur tersebut yaitu jamur yang kami beli ini, adalah jamur apa di karena nya, saya lihat jamur tersebut sangat berbeda dengan jamur jamur yang lain, maka saya tanya dan jangan salah juga saya cuma ingin tau saja dan pun tidak bermaksud apa apa.
Kemudian bapak tersebut juga menjawab pertanyaan saya, jamur tersebut di ambil pada sampah kelapa sawet, karena di lingkungan atau di gampoeng bapak tersebut ada pabrik penggilingan buah kepala sawet, kemudian ampah di buang ke luar pagar dan di ampah sawet tersebut beberapa hari kemudian tumbuh jamur pada ampah kelapa sawet yang di buang tersebut. .
Semua masyarakat lingkungan banyak yang memetik atau mengambil jamur pada ampah kelapa sawet tersebut, dan sesudah di bersihkan lalu jemur tersebut di timbang dan juga di paket paket, dalam satu paket ada yang satu kilo dan ada juga yang sarengah kilo, dengan harga perkilo di jual jamur tersebut tiga puluh ribu rupiah, kata bapak tersebut.
Nah, kenapa saya mambawak dan menjual jamur malam malam seperti ini, karena jamur kalau besok tidak bisa di jual lagi oleh sebab itu jamur tersebut sudah layu kata nya, dan jamur tersebut boleh di makan yang arti nya tidak keracunan, dan juga enak tidak mesti di buat dengan indomie saja boleh juga di tumis dan kalau di gampoeng kami sudah ramai yang mengambil jamur ampah kelapa sawet.
Oleh karena nya jamur tersebut sudah ada yang membeli nya, malah di ambil sendiri ke rumah kami oleh yang si pembeli, dan yang membeli jamur tersebut ada penjual penjual sayur di pasar, tetapi harga di ambil perkilo dua puluh lima ribu rupiah, karena di pasar pasar sayur jamur ampah tersebut laku nya sudah lancar, maka ibu ibu rumah di daerah kami sudah ramai yang mencari jamur ampah kelapa sawet.
Kemudian di saat saya makan kulat benar benar enak, dan juga saya sangat menikmati nya mie kulat tersebut, memang bapak ini benar seperti yang di katakan jelas jamur tersebut sangat enak kalau di buat mie, yang nama nya mie kulat enak banget tapi yang salah sedikit pada malam ini kami membuat mie sudah banyak jamur nya ketimbang mie nya.
Nah, selain dari pada itu kami menanyak lagi tentang alamat bapak tersebut, di karena nya kami juga penasaran oleh sebab itu jamur yang di jual tersebut ada jamur ampah kelapa sawet, sedangkan di daerah kami tidak ada pabrik penggilingan buah kelapa sawet, maka yang kami tanya bapak tersebut membawa jamur nya dari mana, kata nya bapak tersebut aslinya dan tinggal di gampoeng menasame aron, tetapi kegiatan keseharian di cot girek menjaga kebun dan merawat kelapa sawet orang katanya.
Sekian dulu cerita dan postingan saya pada kesempatan malam ini, kurang dan lebih saya minta ma'af, dan saya akhiri dengan kata saya mengucapkan terima kasih,
Indonesia : 12 Desember 2024
Wow sepertinya sangat lezat mie jamur itu, dulu saya sangat doyan makan mie jamur, apalagi jamur dari jerami padi😋
Mushrooms are one of the things I love to enjoy when eating. However, I have not tried them with noodles. How does it taste with noodles, if I may ask?
Thank you for sharing.
Mushrooms if eaten are very extraordinarily delicious, if you don't believe it, try it first
beautiful, I will try it
Appeal to community members:
Hi, @neukyan,
Your post has been manually curated!
Thank you very much, for your support.