The Diary game Minggu 1 Mei 2022 : Budaya Wo Uroraya dan Power Up Steem.

in STEEM FOR BETTERLIFE2 years ago

1651483385188.jpg

25% PayOut to @worldsmile


Salam,

Haloo sahabat semua, semoga semua sehat dan bahagia. Dan selamat merayakan hari kemananhan Idul Fitri, mohon Maag lahir dan bathin.

Hari ini, saya kembali berbagi kisah hidup. Saya mengambil judul utama tentang wo uroraya dan power up steem power, menurut saya ini hal yang paling berarti hari ini, tetapi saya juga mengisahkan aktivitas lainnya yang saya lalui hari ini yang juga penting. Semoga berkenan dan terima kasih, kepada yang mau membaca apalagi berkomentar.

IMG_20220502_161759.JPG

Persiapan Wo Uroraya : https://w3w.co/sadari.siang.sabarlah

Wo uroraya, atau bahasa nasionalnya Mudik, adalah menjadi kebiasaan yang mendekati kewajiban untuk dilaksanakan setahun sekali guna berkumpul dengan keluarga, melepas rindu dan saling berbagi kisah yang dalam kurun waktu tertentu berpisah.

Secara pribadi, mungkin kita bisa saja pulang kampung beberapa kali dalam setahun, tetapi nuansanya berbeda dengan kepulangan disaat lebaran.

beberapa hal yang membedakan adalah :

  1. Pada kepulangan lebaran, telaj tersedia.berbagai penganan tanda penjumputan, atau ditunggu kepulangannya.

  2. Pada kepulangan hari raya kebanyakan penggunaan atribut serba baru, seperti baju, celana, gorden jendela, sepatu, bahkan rambut juga telah dipangkas, tetapi isteri baru tidak disarankan.

  3. Yang paling penting adalah semua famili dan teman-teman lama juga pulang kampung, jadi dapat bertemu dengan banyak orang.

IMG_20220502_161838.JPG

Hari ini, sekitar pukul 09.00 kami sekeluarga, isteri dan 4 orang anak saya, melakukan persiapan wo uroraya, melukan packing barang, sterilisasi rumah dan persiapan lainnya, termasuk saya mempersiapkan kesiapan alat transportasi (mobil)

IMG_20220502_161730.JPG

Kondisi dalam perjalanan, sempat ditemani oleh Hujan

Sekitar pukul 11.00 wib, kami meluncur pelan, suasa puasa membuat kita harus tetap bersabar dalam berkenderaan, beberapa kali saya harus berhenti untuk menghilangkan rasa ngantuk, termasuk istirahat di SPBU sambil melaksanakan ibadah shalat dzuhur.

Sekitar pukul 14.30, tibalah dirumah tua, kampung halamanku, tempat aku dibesarkan sebelum pada tahun 1992 hijrah ke Lhokseumawe, suasa dirumah terlihat seperti biasa, mungkin karena transisi antara persiapan berbuka puasa terakhir dan persiapan lebaran besok, ini ditandai dengan aroma masakan daging yang menunjukkan besok Lebaran, sebagaimana diketahui bersama, bahwa diaceh, menyambut puasa dan lebaran ditandai dengan masakan daging dirumah (Mag-meugang : Hari Motong Lembu).

IMG_20220501_145304.jpg

Suasana memasak ala kampung
https://w3w.co/berarti.deru.penyegar

IMG_20220502_161937.JPG

Mengangsur ketikan postingan
https://w3w.co/berarti.deru.penyegar

Selesai sungkem dengan mamak, saya langsung mengambil posisi istirahat, tidur, sementara isteri dan anak-anak mulai saling bercerita dengan neneknya, yang sudah lama juga tidak berjumpa. Tanpa terasa, saya terjaga sekitar pukul 16 lewat, segera mandi, sholat, lalu berbincang sejenak dengan mamak.

Sekitar pukul 16.50 wib saya dan sikecil bersepakat untuk mencoba mencari penganan bahan berbuka nanti, semoga masih ada yang berjualan, dan ternyata dari rencana semula hanya di warung jajanan terdekat, nemunya dikota langsa (16 km dari rumah kami), itupun sudah terlihat tidak segar lagi, tapibya sudahlah dari pada buka puasa hanya dengan nasi saja.

IMG_20220502_161626.JPG

IMG_20220502_161333.JPG

IMG_20220501_171941.jpg

IMG_20220501_171922.jpg

Belanja penganan dibeberapa lokasi terpisah di kota Langsa

Kami tiba kembali di rumah beberapa menit menjelang berbuka, ternyata dirumah telah tersedia beberapa pilihan bahan untuk berbuka yang disiapkan oleh mamak dan adek. Terasa berbuka kali ini lebih seru, bareng mamak dan keponakan.

IMG_20220502_161313.JPG

Suasana Buka Puasa Keluarga Besar

IMG_20220502_161250.JPG

Budaya Timphan, kue khas Lebaran Aceh

Malam, kami mengobrol lagi, sambil menemani para ibu-ibu membuat kue thimpan (kue khas lebaran di Aceh), dan karena ini sudah akhir bulan, saya menyempatkan untuk melakukan powerup steem, sempat beberapa kali gagal konvert dari SDB ke steem mungkin karena jaringan internet yang macet, mangklum di kampung.

Kali ini saya berhasil mengumpulkan sebanyak 40.599 steem dari 6.698 SBD. Nilai ini mungkin kecil bagi sebagian steemian setingkat reputasi saya, tetapi bagi saya cukup berarti, biar pelan asal pasti, rezeki soal nanti.

IMG_20220502_161906.JPG

Screenshot_2022_0501_235950.jpg

Screenshot_2022_0501_235629.jpg

Disela-sela waktu itu saya juga menyempatkan diri membuat postingan ini hingga tiba waktu tidur.

Demikian untuk hari ini.


Best Regard, @saifuddin73,

About Me click here

Special Thanks to :
@heriadi
@irawandedy
@klen.civil
@radjasalman
@sofian88
@miftahuddin


Sort:  

Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.
Please check my new project, STEEM.NFT. Thank you!
default.jpg

 2 years ago 

Tradisi mudik atau woe uroe raya dalam bahasa aceh adalah sebuah tradisi yang tidak pernah pudar sepanjang masa.

 2 years ago 

Tetapi mulai bergeser penyebutannya yanh tidak lagi menggunakan bahasa daerah.

 2 years ago 

Benar pak semuanya dipengaruhi oleh perkembangan zaman.

Coin Marketplace

STEEM 0.27
TRX 0.11
JST 0.030
BTC 71055.62
ETH 3810.07
USDT 1.00
SBD 3.47