Pengalaman Donor Darah dan Makan Malam Bersama Istriku
Hari ini, Jumat, 03 Oktober 2025 merupakan hari yang penting bagi saya dan istri, saya telah berhasil membujuk istri saya sehingga dia mau untuk melakukan donor darah. Selain itu, kami juga akan menikmati makan malam bersama.
Pagi hari, seperti hari biasanya saya disibukkan dengan berbagai aktivitas pekerjaan di sekolah.
Namun tugas utama saya pagi ini adalah membimbing mahasiswa praktik pengalaman kerja dan memberikan tugas-tugas khusus agar dia memiliki keterampilan praktis yang memadai.
Setelah menyelesaikan kewajiban di sekolah dan menunaikan ibadah salat Jumat, saya segera mengajak istri untuk melaksanakan niat mulia kami: mendonor darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Lhokseumawe.
Sesampainya di PMI, istri saya mendapat giliran pertama untuk diperiksa oleh dokter. Namun, hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa kadar hemoglobin (HB) istri saya rendah sehingga ia tidak dapat mendonor darah pada hari itu.
Dokter menyarankan agar ia datang lagi satu minggu setelahnya, mengingat istri saya baru saja selesai masa haid, yang memang menjadi penyebab kadar HB-nya rendah. Saya memerhatikan bahwa darah istri saya cenderung kental, dan ia memang jarang melakukan aktivitas donor darah.
![]() | ![]() |
|---|
Selanjutnya, giliran saya yang diperiksa. Hasil tes menunjukkan kondisi saya siap untuk mendonor. Proses donor darah saya berjalan lancar dan cepat.
Darah saya yang sebelumnya juga pernah kental, kini menjadi lebih cair berkat rutinitas donor darah yang saya lakukan setiap dua bulan sekali.
Saya menyadari bahwa donor darah sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Dengan donor darah, tubuh terdorong untuk memproduksi sel-sel darah baru, yang pada akhirnya membuat hidup saya lebih sehat dan jauh dari penyakit.
Ada satu momen yang cukup menarik selama proses donor darah. Istri saya sempat sedikit cemburu ketika saya diperiksa oleh dokter perempuan. Tentu saja saya bisa memahami perasaannya, namun saya tetap bersikap normal dan menjaga sikap saya saat itu.
Setelah selesai donor darah, saya merencanakan untuk segera mengajak istri saya makan malam di sebuah restoran. Kami memilih restoran Geprek Om Win yang sudah lama tidak kami kunjungi.
![]() | ![]() |
|---|
Secara keseluruhan, restoran ini cukup luas, nyaman, dan sejuk karena berlokasi dekat dengan laut. Selain itu, faktor yang membuat tempat ini sangat nyaman adalah letaknya yang jauh dari lalu lintas jalan lintas utama atau jalan besar, sehingga sangat tenang dan jauh dari hiruk pikuk perkotaan.
Istri saya tampak bahagia dan senang menikmati waktu di sana. Setelah selesai makan, kami menghabiskan waktu dengan mengobrol dan bercerita banyak hal. Setelah itu, kami pun pulang dan bersiap untuk segera beristirahat.
Thank you for reading this post









selamat atas aktivitas donor darahnya pak.
selain membantu orang lain, semoga kondisi fisiknya juga semakin sehat.
dulu saya pernah nyoba donor darah. apalagi punya teman juga yang donor darah secara rutin, bahkan dapat penghargaan gara-gara aktivitas ini.
namun ketika saya mencoba sendiri. ternyata ditolak karena berat tubuh saya nggak ideal 🙊😂 terlalu kurus 🙈
Saya karena sering donor darah jadi tambah gemuk, efeknya selera makan bertambah. wkwk