mesjid baitul mannan mesjid tua idi rayeuk
Halo sahabat Steemit semua, semoga selalu dalam lindungan Allah SWT. Pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi cerita tentang sebuah masjid yang begitu berkesan bagi saya, yaitu Masjid Lama Baitul Mannan, yang berada di Kede Aceh, Idi Rayeuk, Aceh Timur. Masjid ini adalah salah satu masjid tua yang tetap berdiri tegak dengan keindahannya yang terjaga hingga saat ini.
Area Tempat Parkir – Halaman yang Luas dan Nyaman

Saat pertama tiba, saya langsung disambut oleh halaman parkir masjid yang sangat luas. Area ini memudahkan jamaah untuk memarkir mobil maupun motor tanpa berdesakan. Meski masjid ini sudah lama berdiri, halaman parkirnya tetap rapi, bersih, dan teratur. Ruang terbukanya membuat masjid terlihat semakin megah dari kejauhan. Sambil melangkah dari parkiran menuju pintu masuk, suasana tenang dan angin sejuk benar-benar memberikan ketentraman sebelum memulai ibadah.
Area Tempat Wudhu – Bersih, Rapi, dan Terawat

Ketika menuju tempat wudhu, saya kembali dibuat kagum. Tempat wudhu di masjid ini sangat bersih dan rapi, jauh dari kesan masjid tua yang seringkali kurang terawat. Airnya mengalir lancar, dindingnya bersih, dan lantainya tidak licin. Bahkan toiletnya pun memiliki tampilan yang bersih dan tertata, menunjukkan betapa masyarakat setempat sangat peduli dalam menjaga fasilitas ibadah agar nyaman digunakan oleh siapa pun yang singgah.
Desain Dalam Masjid – Sejuk, Teratur, dan Tenang
Memasuki bagian dalam masjid, suasana damai langsung menyelimuti. Desain interiornya sederhana namun penuh ketenangan. Cahaya matahari masuk melalui jendela-jendela besar, membuat ruangan terasa terang alami. Lantainya bersih, karpetnya rapi, dan udara di dalamnya sejuk meski tanpa dekorasi berlebihan. Di sinilah terasa betul kesan masjid lama yang tetap terawat, menampilkan perpaduan antara sejarah dan kenyamanan jamaah.
Bangunan Luar – Hijau Putih yang Elegan, Tua Tapi Berwibawa

Dari luar, perpaduan warna hijau dan putih menjadi ciri khas Masjid Baitul Mannan. Warna ini membuat bangunan tampak segar, bersih, dan elegan. Masjid ini juga terdiri dari dua tingkat, yang menambah kesan kokoh dan megah meskipun bangunannya sudah berusia puluhan tahun. Di samping masjid terdapat maqbarah umum yang tertata rapi dan bersih, seolah menjadi pengingat bahwa tempat ini bukan hanya pusat ibadah, tetapi juga ruang pengingat perjalanan hidup manusia.
Area Pertama Masuk Masjid – Suasana Teduh yang Langsung Menyambut

Saat pertama melangkah masuk melalui pintu depan, ada suasana teduh yang langsung terasa. Area masuknya luas, rapi, dan bersih, dengan angin sepoi-sepoi yang masuk dari arah halaman. Tempat ini menjadi titik awal di mana ketenangan masjid mulai terasa, sebelum jamaah melangkah ke ruangan utama untuk beribadah.
Kesimpulan
Mesjid Lama Baitul Mannan memang sudah lama berdiri, tetapi kesan yang diberikan justru menunjukkan sebaliknya — sangat rapi, terurus, dan tetap indah. Mulai dari halamannya, tempat wudhunya, hingga interiornya, semuanya menunjukkan kepedulian masyarakat dalam menjaga rumah Allah ini. Masjid ini bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga ruang yang menghadirkan ketenangan bagi siapa pun yang datang.
📍 Lokasi di peta Steem Atlas:
[//]:# (!steematlas 4.986938 lat 97.716634 long Masjid Baitul Mannan d3scr)🕙 Hari dan jam operasi:
Setiap hari, 24 jam🚩 Alamat lengkap:
XPP8+QMJ, Jl. Banda Aceh - Medan, Kp. Aceh, Kec. Idi Rayeuk, Kabupaten Aceh Timur, Aceh 24454🔗 Google Maps:
https://maps.app.goo.gl/VWXjNVjmDscpFebq6
Klik di sini💁♀ Media sosial:
Tidak ada🗓 Waktu kunjungan:
Jumat, 14 November 2025


Apakah teks ini ditulis atau dikembangkan oleh AI?