Mengenal Warisan Budaya Indonesia melalui Kuliner Tradisional

Salam sahabat stemians dimanapun berada🙏

---

Halo👋 Apakabar sahabat Stemians dimanapun berada. Semoga sahabat semua dalam keadaan sehat dan bahagia selalu.

Sebagai Guru P5 saya harus selalu berusaha memiliki ide untuk menampilkan projek-projek kreatif yang sesuai dengan materi pelajaran yang sedang berlangsung. Saya selalu ingin membuat siswa-siswi paham akan tujuan pelajaran P5 ini. Namun sangat tidak mudah kalau setiap jadwal pelajaran P5 siswa-siswi harus selalu membawa alat dan bahan ditengah kondisi keuangan orang tua yang mungkin tidak sama satu sama lainnya. terlihat dari beberapa siswa yang terkadang ada yang tidak membawa alat dan bahan sesuai materi hari itu. Dan tentu saja rencana pelajaran yang saya buat dalam modul ajar P5 tidak berjalan dengan baik. Namun, lagi-lagi saya mencari ide dan cara praktis serta ekonomis untuk siswa-siswi saya dan berharap tidak membebani orang tuanya. Seperti pada kesempatan pelajaran warisan budaya saya memilih kuliner tradisional untuk dipelajari sebagai warisan budaya daerah. Karena menurut pengalaman mengajar sebelumnya, kuliner tradisional lebih mudah didapatkan dan harganya lebih ramah dikantong wali murid. Dan pastinya saya bisa mengajak siswa-siswi saya berimajinasi tentang berwisata kuliner dengan mencicipi variasi kuliner tradisional Indonesia yang dibawa oleh mereka walaupun tanpa harus ke daerah asli kuliner tersebut.

Warisan Budaya

Apa sih Warisan Budaya itu??

Warisan budaya merupakan peninggalan-peninggalan yang merepresentasikan sistem nilai, kepercayaan, tradisi, gaya hidup, dan jejak-jejak suatu kebudayaan yang terus-menerus diwariskan dari masa lalu hingga saat ini.

Warisan budaya terdiri dari dua jenis, yaitu ▫️warisan budaya benda (tangible) dan ▫️warisan budaya tak benda (Intangible).

📌 Warisan budaya benda (tangible)
Warisan budaya benda adalah warisan budaya yang berupa benda-benda material atau fisik yang dapat dilihat dan juga diraba. Contoh warisan budaya benda adalah keris, candi,batik, wayang, angklung, perahu pinisi, noken (tas tradisional masyarakat Papua), gamelan,gambar, lukisan, cetakan, mozaik, buku, situs sejarah, dan juga patung.

📌 Warisan budaya tak benda (intangible)
warisan budaya yang tidak terbatas pada benda material saja. Melainkan termasuk unsur non fisik yang tidak dapat diraba. Misalnya adat istiadat, sejarah lisan, praktik sosial, seni pertunjukkan, keahlian tradisional, dan pengetahuan yang di dalamnya terkandung nilai-nilai budaya dan diteruskan dari generasi ke generasi. Contoh warisan budaya tak benda adalah musik tradisional dan lagu, bahasa, tarian tradisional, perayaan adat, ritual, upacara adat perayaan, tradisi tenun, keterampilan permainan tradisional, kemahiran, dan kerajinan tradisional.

Merujuk dari pengertian 2 jenis warisan budaya maka, makanan (kuliner tradisional) dianggap sebagai bagian dari warisan budaya tak benda, yang merupakan cara hidup yang diwariskan dari generasi ke generasi. Makanan tradisional Indonesia memiliki nilai budaya yang sangat tinggi, karena makanan tersebut memiliki sejarah, identitas, dan budaya dari suatu daerah. Oleh karena itu, makanan tradisional Indonesia bukan hanya sekedar makanan, melainkan juga bentuk budaya yang harus terus dijaga dan dilestarikan.

Membagi siswa dalam kelompok untuk membuat Stand Kuliner tradisional didalam kelas

---

Setelah beberapa hari sebelumnya saya menjelaskan materi warisan budaya ini, dan semua siswa sudah bisa membedakan 2 jenis warisan budaya, barulah saya lanjutkan ke belajar kelompok untuk menampilkan aneka jenis kuliner yang telah mereka siapkan dari rumah. Ada yang membelinya dari toko kue, ada yang memesan dari teman orangtuanya dan ada juga beberapa siswa yang langsung dibantu orangtuanya untuk membuat makanan tersebut. Saya sangat senang melihat antusiasme mereka menyambut materi pelajaran ini. Semua kegiatan yang saya rencanakan berjalan lancar.

Stand-stand kuliner perkelompok

|

Jenis-jenis makanan (kue-kue) tradisional yang terdapat dalam kelompok siswa diantaranya adalah ;

Sumber
1 . Kue Putri Mandi dari Aceh
Kue ini adalah mkanan tradisional yang terbuat dari tepung beras, kelapa parut, gula merah, dan daun pandan. Kue tradisional ini berbentuk bulat dan ditutup dengan adonan kelapa parut.

Sumber
2 . Kue klepon dari Jawa Tengah dan boh rom-rom sebutan di Aceh
Klepon/boh rom-rom merupakan kue tradisional yang terbuat dari tepung ketan yang digulung menjadi bulatan kecil dengan isian gula merah kemudian direbus.

Sumber
3 . Empek-empek dari Palembang
empek-empek merupakan makanan bercita rasa ikan yang disajikan dengan kuah berwarna hitam bernama cuko. Makanan yang sudah ada sejak zaman kerajaan ini memiliki beberapa jenis bentuk seperti pempek kapal selam, lenggang lenjer, dan lain sebagainya.

Sumber
4 . Timphan dari Aceh
Timphan adalah salah satu kue khas Aceh yang terbuat dari tepung beras, santan kelapa, pisang dan sejumlah bahan lainnya, diberi isian kelapa inti atau srikaya lalu dibalut dengan pucuk pisang dan dikukus.

Sumber
5 . Bika Ambon dari Medan
Bika Ambon adalah kue tradisional khas Medan, Indonesia. Kue ini terbuat dari bahan-bahan seperti tepung tapioka, telur, gula, dan santan. Bika Ambon dimasak selama berjam-jam agar dapat bertahan lama. Kue basah ini biasanya memiliki jaring-jaring pada bagian tengahnya

Sumber
6 . Gethuk lindri dari Jawa Tengah
Gethuk lindri, terbuat dari bahan singkong yang sudah direbus, kemudian digiling halus bersamaan dengan gula pasir, kemudian diberi pewarna makanan dan vanili, dan selanjutnya dicetak dengan bentuk memanjang dan dipotong kecil-kecil.

Sumber
7 . Kue Lapis dari Betawi
kue yang terbuat dari tepung beras ini adalah kue khas Betawi. Di daerah aslinya, kue lapis ini disebut juga dengan kue pepe yaitu kue yang khas dengan lapisan warnanya yang berbeda.

Dan masih banyak lagi jenis kue yang lain ditampilkan dalam kelompok yang banyak berasal dari Aceh. Karena memang kue-kue tradisional Aceh lebih mudah didapat karena memang kita berada di daerah tersebut.

Setelah penilaian dan dokumentasi, saya memberi kesempatan untuk semua siswa-siswi untuk berbagi kue-kue yang telah mereka sajikan didalam tampah kepada seluruh dewan guru yang ada didalam dan luar kelas. Tampak guru-guru juga sangat senang menyambut kehadiran mereka yang menawarkan kue-kuenya.

Banyak pelajaran yang dapat diambil dari pelajaran P5 kali ini. Selain menambah ilmu pengetahuan mereka juga bisa menambah pahala dengan berbagi kepada seluruh warga sekolah.