The diary game #55:Saat Pemotongan padi

Assalamuallaikum sahabat steemit,apa kabarnya hari ini,semoga kita semua selalu sehat dan selalu semangat.

Pagi ini setelah shalat subuh saya berbaring kembali sambil membuka akun steemit saya,ternyata ada beberapa notifikasi yang masuk,dan saya pun membalas komen yang masuk,setelah itu saya menulis cerita,setelah cerita saya post,saya pergi ke dapur untuk memasak nasi.

Karena anak-anak saya belum begitu sehat,jadi saya yang mencuci sepatu sekolah mereka,biasanya mereka selalu mencuci sendiri sepatu sekolahnya,dari sejak kelas 5 anak saya memang saya ajarkan cuci sepatu sendiri, walaupun anak laki-laki tapi tidak boleh manja dan selalu bergantung dengan ibunya.

Selesai mencuci sepatu dan membersihkan rumah,saya siap-siap untuk ke pasar,karena tidak ada stok makanan lagi di kulkas,saat saya akan pergi,si bungsu minta dibelikan lontong pecal,karena mulutnya masih pahit.

Sampai dipasar saya membeli 1 ekor ayam,karena si Abang teringin makan sup ayam katanya,setelah itu saya menuju penjual pecal,tapi sampai di tempat saya kecewa karena penjual pecal lagi libur jualan,karena lagi ada maulid nabi Muhammad di kampungnya.

Sampai dirumah suami saya mengajak saya membantu mengutip cabai merah,karena buahnya banyak jadi tidak akan sanggup bila petik sendiri,sampai di tempat alangkah geramnya saya,melihat cabai yang hampir semuanya merah,karena memang sudah hampir 1 Minggu tidak di kutip,karena suami saya tidak sempat.

mengutip cabai merah

Seandainya saja harga cabai merah mahal pasti akan banyak dapat uangnya,tapi apa mau di kata,belum rezeki kami.

Pukul 11.30 saya izin pulang ke suami,karena saya belum masak lauk untuk makan siang,siang ini saya rencananya akan masak sup ayam,dengan bakso,wortel dan kentang.setelah sayur matang,anak laki-laki saya langsung mengambil nasi,karena dia sudah tak sabar ingin makan sup,lalu saya juga makan karena perut sudah keroncongan.

mari makan siang

Siang ini rencananya kami akan memotong padi,karena sudah waktunya dan padi juga sudah menguning semuanya,tapi barusan suami bilang ternyata sore,karena akan memotong di tempat lain dahulu.

Azan ashar berkumandang dan saya pun langsung shalat,selesai shalat saya mendengar mobil pemotongan padi sudah sampai,jadi langsung saja bangunkan suami saya,dan sebelum pergi tentunya shalat ashar dahulu.

Setelah saya memasak nasi untuk makan malam ini,saya pun mengajak si bungsu untuk melihat pemotongan padi kami,kami berdua pun langsung menuju tempat,sampai di tempat karena mobil belum datang,kami duduk dibawah pohon sawit,sambil menikmati angin sore yang sejuk.

Selfi sambil menunggu mobil potong padi

Sekitar pukul 6.00 sore padi kami mulai di potong, Alhamdulillah hari ini tidak hujan jadi pemotongan padi berjalan lancar sampai selesai,dan hasilnya Alhamdulillah lebih dari cukup untuk persediaan selama beberapa bulan.

proses pemotongan padi

Malam harinya setelah selesai mengangkat semua padi kami hujan pun turun, Alhamdulillah setelah selesai semuanya baru hujan pun turun.

Demikian sobat cerita saya yang melelahkan hari ini, terimakasih sudah membacanya,mohon saran dan masukannya untuk tulisan saya ini, terimakasih dan semoga hari-hari kita menyenangkan.

Saya ingin mengundang teman saya
@fauziah95
@suryati1,dan
@ramadhayani84
Untuk mengikuti kontes yang menarik ini.

Hormat saya
@watii