Membersihkan kebun dan membeli kue

alee75 (78)Friend | Club5050in Steem For Bangladesh • 3 months ago

Hagoe's Village: Sept, 20^th 2025

Di akhir pekan ini aku melakukan beberapa kegiatan. Aku sempat membersihkan kebun di belakang rumah dan membeli kue di sebuah toko kue.

Sabtu akhir pekan sebenarnya adalah waktu yang sangat tepat bagiku untuk mengurus kebun kami, baik yang di seberang jalan rumah maupun yang di belakang rumah kami.

Karena aktivitas dan tugasku sebagai ASN telah "menguras" waktuku setiap harinya sehingga kebun kami sering "terabaikan", khususnya kebun di belakang rumah yang saat ini telah ditumbuhi oleh rerumputan, setelah tanaman tomat yang aku tanam sudah habis masa produksinya dan telah mati.

Aku belum sempat menanamnya dengan yang baru, dan juga tidak sempat membersihkannya sehingga sudah ditumbuhi rerumputan.

Pemasangan batu-bata
Niatku di hari ini ingin membersihkan kebun tersebut, tetapi tidak jadi aku lakukan, karena hujan yang turun cukup deras semalam, membuat kebun kami agak becek.

Aku agak malas berkebun ditengah suasana kebun yang becek, dan akhirnya aku hanya melihat-lihat progres pembangunan rumah adikku, dimana saat ini sudah memasuki tahapan pemasangan batu-bata untuk fondasi.

Jadi, rumah adik harus dibangun agak tinggi, dikarenakan lokasinya termasuk di daerah yang rawan banjir. Untuk itu harus dibuatkan fondasi yang cukup tinggi, kemudian baru diikat batu-bata untuk membangun rumah atau bangunan utama.

Menjemur pisang
Walaupun hujan turun cukup deras tadi malam, tetapi cuaca di pagi ini cukup cerah dengan sinar matahari yang terang benderang, sehingga ini merupakan kesempatan yang baik bagiku untuk menjemur pisang yang telah kami belah-belah kemarin sore.

Jadi, kami memiliki sejumlah pisang yang sangat banyak bijinya sehingga kurang cocok bila dikonsumsi secara langsung. Dan akhirnya kami mengolahnya dengan membelah pisang-pisang tersebut, kemudian kami jemur, dan nantinya setelah kering baru digoreng.

Ada yang menyebut ini dengan Pisang Salee, dimana ini merupakan oleh-oleh khas dari beberapa etnik masyarakat di Indonesia termasuk Aceh.

Aku mencoba membuat postingan untuk hari ini setelah menjemur pisang salee ini. Postingan ini adalah update tentang kegiatan Meet up and Family Gathering 2025, dengan menggunakan akun khusus @hotnews.meet sebagai akun untuk penggalangan dan pengumpulan dana untuk kegiatan dimaksud.

Rekan-rekan tim Hot News Community memintaku untuk membuat postingan update tersebut sehingga aku membuatnya setelah menyelesaikan postingan pribadiku.

Di toko kue
Di sore hari setelah melaksanakan sholat ashar, aku dan istriku serta si kecil Alvira pergi ke Simpang Rangkaya untuk berbelanja barang kebutuhan kami.

Kami juga singgah di sebuah toko kue karena kami harus membeli kue yang akan kami bawa ke tempat acara di rumah adik sepupu kami, besok pagi.

Jadi, adik sepupu kami akan melakukan acara Peusijuk (tepung tawar) besok pagi terkait istrinya yang sudah memasuki bulan ketujuh kehamilannya.

Dalam tradisi masyarakat Aceh, ketika seorang istri telah hamil selama tujuh bulan maka di bulan ketujuh tersebut akan dilaksanakan acara Peusijuk yang disertai dengan kegiatan doa bersama untuk memohon kelancaran proses kehamilan serta kelahiran nantinya di bulan kesembilan.

Sebagai anggota keluarga, kami akan menghadiri acara tersebut dengan membawa oleh-oleh seperti kue-kue dan lain-lain.

Kue bolu kukus
Kami membeli sejumlah kue bolu kukus yang akan kami bawa ke tempat acara pada esok pagi, di rumah adik sepupu yang tidak jauh dari kediaman kami.

Di toko kue ini banyak tersedia aneka kue seperti kue tart, kue ulang tahun dan berbagai jenis kue lainnya. Kami memutuskan untuk membeli kue bolu kukus saja untuk kami bawa ke tempat acara Peusijuk.

Kami tidak berlama-lama di toko kue ini karena aku harus membereskan peliharaan dan tanaman kami, serta merencanakan untuk membersihkan kebun di belakang rumah kami pada sore ini.

Memetik kates
Ketika memberi makan ikan-ikan di kolam samping rumah, aku memetik buah kates yang tampak sudah menguning.

Kates ini bisa untuk memenuhi kebutuhan kami terhadap buah-buahan karena semua anggota keluarga kami menyukai buah kates ini.

Persawahan di belakang rumah
Setelah memetik buah kates dan menyerahkannya kepada istriku, aku menuju kebun di belakang rumah kami yang bersebelahan dengan persawahan yang sedang dalam proses produksi.

Padi di persawahan ini sudah mulai berbuah, dan sekitar satu bulan kedepan akan tiba musim panen yang sangat ditunggu-tunggu oleh para petani di desa kami.

Kami tidak memiliki lahan sawah sehingga kami tidak ikut menanam padi. Dan karena hanya punya sedikit halaman belakang rumah sehingga kami menjadikannya sebagai kebun.

Itupun tidak sempat kami usahakan secara maksimal yang disebabkan aku harus menjalani pekerjaan dan profesi sebagai Aparatur Sipil Negara di Pemerintahan Kabupaten Aceh Utara yang telah menyita sebagian besar waktuku sehari-hari.

Pisang goreng
Aku membersihkan rerumputan yang ada di kebun belakang rumah kami sekuat tenagaku di sore ini, dengan catatan tidak memaksakan diri.

Hanya semampunya saja, dan ketika sudah lelah aku pun berhenti dan pulang ke rumah. Alhamdulillah kakakku membawakan pisang goreng untuk kami, sehingga aku bisa menikmati pisang goreng ketika istirahat setelah membersihkan kebun kami.

Aku istirahat sebentar, dan kemudian bersiap-siap untuk melaksanakan sholat magrib karena azan magrib telah tiba.

Sekian postinganku kali ini. Stay Healthy and Fun, Ciao...!

Regards

@ alee75

^{Ciptakanlah keindahan di dalam hati Anda, dan keindahan di sekitar Anda akan mengikuti - Jalaluddin Rumi}

^{We invite you to support @pennsif.witness for growth across the whole platform through robust communication at all levels and targeted high-yield developments with the resources available.}