Achievement 3 @muliadi07 : Content Etiquette (kode Etik Konten)

in Newcomers' Community3 years ago

Pada postingan sebelumnya saya telah menyelesaikan tugas Achievement 2 yaitu tentang Kegunaan Kata sandi (Basic Security on Steem) dan pada postingan kali ini saya akan melanjutkan tugas ke 3 saya yaitu #Achievement3 yaitu tentang Task Content Etiquette atau tentang keaslian konten dimana postingan tidak boleh diizinkan menggunakan konten orang lain atau melakukan plagiat.

image.png
Sumber

APA ITU PLAGIARISME?

Plagiarisme atau plagiat adalah suatu perbuatan menjiplak ide, gagasan atau karya orang lain yang selanjutnya diakui sebagai karya sendiri atau menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumbernya sehingga menimbulkan asumsi yang salah atau keliru mengenai asal muasal dari suatu ide, gagasan atau karya. Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No.17 tahun 2010, plagiat merupakan perbuatan secara sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh atau mencoba memperoleh kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah, dengan mengutip sebagian atau seluruh karya dan/atau karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber secara tepat dan memadai. Sumber

IDENTIFIKASI PLAGIARISME
Menurut Novanta (2009) terdapat beberapa faktor yang dapat digunakan dalam mengidentifikasi plagiarisme, yaitu:

  1. penggunaan kosa kata. Menganalisis kosakata yang digunakan dalam suatu tugas terhadap penggunaan kosakata sebelumnya dapat membantu menentukan apakah mahasiswa-benar telah menulis teks tersebut. Dengan menemukan suatu kosakata baru dalam jumlah yang besar (terutama kosa kata lanjut) dapat menentukan apakah mahasiswa menulis teks tanpa melakukan plagiarisme.

  2. Perubahan kosa kata. Jika penggunaan kata kata berubah secara dalam suatu teks, hal ini dapat dicapai plagiarisme dengan cara copy and paste.
    Teks yang mencengangkan. Jika alur dari suatu teks dan konsisten, hal ini tidak digunakan untuk menulis penulisan menggunakan pemikirannya sendiri atau beberapa bagian dari tulisannya, barulah hasil aplikasi.
    Penggunaan tanda baca. Tidak wajar apabila dua orang penulis menggunakan tanda baca yang bertahan sama dalam membuat suatu karya tulis.

  3. Jumlah teks. Pasti ada beberapa konten antara beberapa teks yang menulis topik yang sama seperti nama-nama, istilah-istilah dan sebagainya. tidak wajar bila beberapa teks yang berbeda memiliki kesamaan atau penilaian teks dalam jumlah yang besar.

  4. kesalahan ejaan yang sama. Berikut hal yang biasa terjadi bagi seseorang penulis dalam membuat suatu karya tulis. Menjadi tidak wajar bila beberapa teks yang memiliki kesalahan-kesalahan yang sama dalam pengejaan atau jumlah ejaan salah yang sama.

  5. Distribusi kata-kata. Tidak wajar apabila distribusi penggunaan kata dalam teks yang berbeda memiliki kesamaan. Sebagai contoh, suatu teks memiliki parameter yang sama untuk suatu distribusi statistik yang digunakan untuk menjelaskan penggunaan istilah.

  6. Struktur sintaksis teks. Hal ini menunjukkan plagiarisme mungkin saja telah terjadi jika dua teks secara jelas memiliki kesamaan sintaksis. Hal yang wajar bila penggunaan struktur sintaks yang digunakan oleh beberapa penulis akan berbeda.

  7. Rangkaian-rangkaian panjang kata yang sama. Tidak wajar apabila suatu teks yang berbeda (bahkan yang menggunakan judul yang sama) memiliki rangkaian/urutan karakter yang sama.

  8. Orde antar teks. Hal ini bisa dilakukan plagiarisme apabila orde kecocokan kata atau frasa antar dua teks sama. Meskipun diajarkan untuk menyajikan fakta-fakta dalam suatu aturan (contohnya pendahuluan, isi, kemudian kesimpulan), tidak wajar jika fakta-fakta yang sama dilaporkan dalam orde yang sama.

  9. Ketergantungan pada kata atau frase tertentu. Seorang penulis mungkin memilih penggunaan suatu kata atau frase tertentu. Kekonsistenan penggunaan kata-kata tersebut dalam suatu teks yang ditulis oleh orang lain dengan menggunakan kata yang berbeda dapat mengembangkan plagiarisme.

  10. Frekuensi kata. Tidak wajar apabila kata-kata dari dua teks yang berbeda digunakan dengan frekuensi yang sama.

  11. Keputusan untuk menggunakan kalimat panjang atau kalimat pendek. Tanpa sepengetahuan kita, para penulis tentu memiliki keputusan penggunaan panjang kalimat yang tidak biasa dikombinasikan dengan fitur-fitur lain.

  12. Teks yang dapat dibaca. Penggunaan metrik/ukuran seperti index Gunning FOG, Flesch Reading Ease Formula atau SMOG dapat membantu menentukan suatu kemampuan skor. Tidak wajar apabila penulis yang berbeda akan memiliki skor yang sama.

  13. Referensi yang tidak jelas. Jika referensi yang muncul dalam suatu teks tidak terdapat pada daftar pustaka, hal ini dapat menemukan plagiarisme tetapi cut and paste, dimana penulis tidak referensi referensinya secara lengkap.
    Sumber

"Saya telah membaca dan memahami kode etik Steemit di Komunitas Steemit dan akan melakukan yang terbaik untuk menggunakannya".

Demikian postingan saya tentang tugas #Achievement3 Semoga dapat bermanfaat bagi kita semoa semua Dan Terim kasih.

Cc :
@heriadi
@irawandedy
@nadilchairi
@anroja

Salam

@muliadi07