The Diary Game Senin 16 Desember 2024: Menunggu Antrian.
Assalamualaikum Wr Wb
Salam sahabat steemit
Sahabat setia STEEM FOR INDONESIA dimanapun berada, kembali pada edisi kali ini aku akan berbagi aktivitas keseharian aku untuk teman steemean sekalian. Pastinya sahabat sekalian mempunyai cerita menarik tersendiri di pagi yang punuh harapan baru ini. Sebelumnya aku mau mengucapkan ribuan terimakasih untuk sahabat setia sekalian yang sudah memberikan saran dan dukungan pada postingan saya🙏.
menunggu antrian
Aktivitas pertama pada pagi yang cerah ini, aku dan Bang Mudin melangkah menuju Bank BSI di krukuh. Suasana bank ramai, namun tetap tertib. Setelah mengambil nomor antrian, Kami duduk di kursi tunggu, menunggu giliran di panggil oleh petugas bank. Aku dan Bang Mudin dengan sabar menunggu di tempat duduk di dalam bank. Sementara itu, nomor antrean terus bergulir, semakin mendekati giliran kami. Ketika giliran kami di panggil, aku lansung menuju ke meja petugas bank untuk di proses lebih lanjut ATM aku yang bermasalah, rasa syukur karena layanan bank yang cepat dan ramah. Ketika nomor kami dipanggil. Urusan selesai dengan mudah, dan kami pulang dengan senyum.
toko bagunan dunia baja
Seusai mengurus urusan di Bank BSI, aku dan Bang Mudin singgah di toko bangunan Dunia Baja. Tujuan kami jelas, membeli papan blokboard dan beberapa bahan lainnya untuk proyek lemari pakaian. Bang Mudin, dengan semangatnya, memilih papan terbaik sementara aku duduk di depan meja kasir toko, sambil ngobrol sama kakak pemilik toko ini. Sambil menunggu proses muat papan ke atas becak, kami berbincang mengenai kenaikan harga material untuk membuat lemari bersama pemilik toko. Setelah itu, kami pulang berbarengan dengan tukang becak yang antar barang kami.
pasang HPL lemari pakaian
Setelah berbelanja di toko bangunan Dunia Baja, aku dan Bang Mudin kembali ke rumahnya dengan semangat. Di sini, sebuah lemari pakaian yang baru setengah jadi di kerjakan oleh bang Mudin, menanti untuk dikerjakan lagi lebih lanjut. Suara perkakas yang berdenting memenuhi ruang kerja kecil di ruang tamu rumah. Aku dengan pengalaman yang sudah ada, memotong lembaran HPL, setelah itu aku mengoleskan lem pada permukaannya. Aroma khas kayu dan lem bercampur di udara, menambah suasana hangat dari kerja kerasku.
Menjelang sore, lemari itu mulai terlihat seperti karya seni. Polesan HPL warna pink mengubahnya menjadi perabot yang elegan. Kami mengakhiri hari dengan secangkir kopi, menatap lemari yang kini siap mempercantik ruangan mana pun.
pangkas rambut
Di malam harinya, aku menuju ke tempat pangkas Bang Hamdani, langgananku sejak lama. Suara gunting dan obrolan santai menyambutku. Ketika antrianku tiba, aku lansung bilang mau di potong bagian samping dan belakang saja, Bang. Atasnya masih pendek, pintaku sambil duduk di atas kursi pangkas. Bang Hamdani mengangguk, memulai pekerjaannya dengan konsisten. Cermin besar di depanku memantulkan proses transformasi sederhana itu. Beberapa menit berlalu, potongan rapi mulai terlihat, mempertegas garis rambutku. Setelah sekitar 30 menit, potongan rambut aku selesai, Aku tersenyum puas. Rambutku kini terasa lebih ringan, dan penampilanku tampak segar.
Sahabat sekalian, itulah cuplikan pemaparan diary aku pada kesempatan hari ini. Saran dan komentar terbaik sangat saya harapkan dari sahabat semua. Mohon maaf bila ada kesalahan dalam aku menulis postingan ini, Wassalam.
Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.
Tautan Mudah untuk delegasi ke @steem4indonesia
Tautan Mudah untuk delegasi ke @steemhobbies