Pagi-pagi seperti biasa saya mengantar arsyila anak ke dua ku kesekolahan, namun di depan lorong rumah saya singgah di sebuah minimarket untuk membeli beberapa macam kue untuk bekal arsyila, saya membeli beberapa macam roti yang totalnya Rp. 18.000 ( 44 steem) berhubung hari jadwal nya mereka berkunjung ke museum samudra pasai maka saya membelikan sedikit banyak jajanannya.

banyak sekali yang harus saya selesaikan hari ini, sehingga saya harus membagi waktu sebisa mungkin agar semua targetku tercapai. Target yang ke tiga ingin melegalisir ijazah di kampus dimana aku melanjutkan S1 dulu, namun karena memikirkan perjalanan yang begitu jauh bagiku berkendara di tambah cuaca yang sangat panas hari ini, maka saya meminta pak suami turun tangan untuk mengantarkan ku ke sana.

Mencoba menghubungi beliau yang sudah bekerja, Alhamdulillah jawaban seperti yang saya harapkan, tanpa menunggu lama saya dan si kecil langsung bersiap-siap agar disaat suami pulang nanti kami sudah siap. Mengambil semua peralatan yang hendak saya bawa, setelah memeriksa berkali-kali agar tidak ada yang ketinggalan lalu kami langsung berangkat.

Di perjalanan kami mengisi bensin terlebih dahulu lalu menuju ke toko fotocopy untuk memfotokopi ijazah saya. Kami langsung berangkat dengan kecepatan yang santai karena tidak perlu ngebut untuk mengejar waktu. Di temani oleh si kecil yang berbicara di perjalanan tiada berhenti bahkan setiap kenderan yang melewati kenderan kami pun jadi bahan pembicaraannya sehingga membuat kami terhibur.

Singkat cerita akhirnya kami tiba di tempat, memasuki area kampus yang sudah banyak sekali perubahan, sudah banyak sekali gedung-gedung baru sudah di bangun bahkan saya juga nyasar ke gedung lama dimana tahun lalu saya melegalisir ijazah di gedung tua ini, saya pun mencoba menanyakan kepada mahasiswa yang sedang menghidupkan kenderan.

Betul sekali dugaan ku ternyata mereka sudah pindah ke gedung baru, kami sedikit mendaki ke gedung baru ini, kembali bertanya agar tidak sesaat karena terlalu banyak ruangan namun tidak ada pengenalan yang biasanya tertempel di depan pintu luar, langsung ke meja administrasi, menunggu sejenak berkas saya di proses.

Kami meninggalkan tempat ini setelah urusan saya selesai, di perjalanan pulang kami kembali lagi mendengar ocehan si kecil, bahkan saya tak di izinkan untuk berbicara dengan ayahnya, namun saya juga tak ingin kalah untuk mengutarakan beban saya yang segela sesuatu harus menggunakan laptop.

Beliau tak merespon keluhan ku, namun disaat tiba di persimpangan kota langsung belok kiri masuk ke kota Lhokseumawe, tak di sangka kan pak suami yang baik hati langsung memarkir mobil di depan toko yang menjual laptop, di minta saya untuk memilihnya, dalam hati senangnya tak bisa di ungkapkan, setelah melirik-lirik dan menanyakan kepada penjual namun saya merasa kurang cocok di toko ini.

Kami lanjut ke toko selanjutnya, di sini barangnya lumayan banyak sekali, kami langsung di sambut dengan ramah oleh perempuan cantik ini, langsung menanyakan keperluan kami dan setelah memberitahukan dia ingin membeli laptop maka dia langsung menjelaskan kekurangan dan kelebihan satu persatu laptop yang sudah di pajang di lemari kaca ini.

Kami memutuskan untuk membeli laptop yang harganya standar saja yaitu Rp.6.500.000 (15.860 steem) setelah transaksi selesai kami di minta untuk menunggu kurang lebih selama 2 jam untuk proses penginstalan nya, sangat membosankan kan teman bila harus menunggu sambil duduk diam, maka kami memutuskan untuk ke mesjid terdekat sambil menunggu waktu dhuhur yang sebentar lagi.

Nah usai shalat ne kami mencari makan siang yang tak boleh terlewatkan, seperti biasa kesukaan pak suami kalau buka di warung nasi Padang ya di soto endang yang jadi pilihannya saya sih iya-iya saja, setelah makan langsung menuju kasir dan membayar harga makanan dan minuman total Rp. 87.000 (212 steem), kami juga belum menghabiskan waktu selama 2 jam, nah akhirnya kembali lagi ne ke mesjid kali ini bukan untuk shalat melainkan untuk golek-golek sambil menunggu telpon oleh karyawan toko tersebut.

Tak juga kami di kabari padahal sudah 2 jam lebih kami menunggu akhirnya kami mendatangi kembali tomo tersebut, namun mereka meminta kami menunggu satu jam lagi, bisa di bayangkan gak sih teman-teman betapa bosannya menunggu, terpaksa kami menunggu di mobil sampai selesai.

Tepat pada pukul 4.40 kami baru di hubungi kembali, dan singkat cerita kami langsung pulang tanpa singgah dimana-mana lagi, dan sampai di rumah pas azan magrib langsung mandi dan shalat lalu saya beristirahat sejenak.

Sekian postingan saya hari ini, terimakasih kepada teman yang telah singgah di postingan saya. Masukan dan saran dengan senang hati saya menerimanya.

Terimakasih banyak saya ucapkan Kepada pak @anroja, pak @waterjoe, @safridafatih, pak @alee75 pak @radjasalman, pak @ridwant serta teman-teman yang lain yang telah berkunjung dan begitu banyak membantu, mendukung serta membimbing saya.