The Diary Game [Sabtu, 27 April 2024]: Belanja Bahan Kue Bersama Ibu
Assalamu'alaikum, teman-teman 🌻
Selamat datang di akunku yang isinya tulisan random hari-hariku semuanya. Semoga kalian betah dan sering kembali untuk baca tulisan random lainnya nanti ya. Enjoy your read 😊
Kuawali pagiku dengan menyantap sarapan seperti biasa, ditemani ibu dan kopi. Lalu kami ngobrol santai untuk sekedar bertukar pikiran satu sama lain. Btw, ibuku adalah pendengar yang baik lho. Setiap curahan hatiku diterima dan ditanggapi dengan bijak. Hal itulah yang dapat mengurangi beban dari hati dan pikiranku. Apalagi di zaman sekarang yang mana semakin hari semakin banyak tuntutan dari berbagai pihak. Alhasil hidup terasa seperti ditekan dari segala arah. Oke, mari beralih topik 😌
Setelah sarapan, energi pun kembali full. Aku merasa siap mengerjakan aktivitas apapun di rumah, mulai dari cuci piring, sampai menyapu dan mengepel lantai di seluruh sudut rumah. Kebetulan lantai lumayan berminyak pasca ibuku membuat kue semalam. Campuran Wipol dan air panas menjadi andalan untuk menghilangkan bias minyak pada lantai. Lantai kembali bersih, kesat, dan wangi.
Hari ini ibu mau belanja ke pasar untuk membeli beberapa bahan kue yang sudah habis. Pasca lebaran, kue titipan ibuku lumayan banyak peminatnya. Jadi, beliau tidak mau melewatkan momen tersebut. Kami pergi ke pasar yang ada di pusat kota, kebetulan jaraknya dari rumahku tidak jauh. Hanya memakan waktu sekira 10 menit dengan berjalan kaki, bahkan lebih singkat jika mengendarai sepeda motor.
Sampai di pasar, kami langsung menuju toko bahan kue. Ibu membeli tepung terigu, chocochip, tepung tapioka, minyak makan, mentega, dan beberapa bahan lainnya. Ini adalah toko bahan kue langganan kami, hampir seluruh bahan kue tersedia di sini. Harganya juga standar sesuai kualitas. Setelah itu kami beralih ke toko lainnya untuk membeli tomat, cabai, dan bawang merah.
Usai membeli seluruh keperluan untuk pembuatan kue dan masak-masak siang nanti, kami segera pulang. Perjalanan pulang cukup melelahkan karena cuacanya sangat panas. Jarak matahari seolah-olah semakin mendekat ke bumi, suhu siang hari terasa seperti simulasi kue yang dipanggang di dalam oven.
Terlepas dari panasnya, hari yang cerah menghasilkan langit biru menawan. Aku sempat mengabadikan birunya langit yang berpadu dengan pesona kuningnya bunga Allamanda di pagar rumah tetangga. Indah, tapi suhunya benar-benar tidak tertahankan.
Tiba di rumah, aku dan ibu mengambil sedikit waktu untuk rehat sebelum melanjutkan aktivitas lainnya. Ibu akan mengadon kue kembali untuk memenuhi permintaan konsumen. Sebelumnya, kami bahkan membuat es sirup untuk diminum demi meredakan panas. Alhamdulillah sedikit adem meskipun sesaat.
Tepat sebelum maghrib, kue-kue ibu selesai dipanggang. InsyaAllah kue ini akan dibawa besok pagi ke tempat penitipan.
Terima kasih sudah membaca tulisanku sampai di sini, semoga ada hal baik yang bisa diambil ya. Have a nice day 😊
Wassalamu’alaikum, teman-teman 🌻
Thank you, friend!
I'm @steem.history, who is steem witness.
Thank you for witnessvoting for me.
please click it!
(Go to https://steemit.com/~witnesses and type fbslo at the bottom of the page)
The weight is reduced because of the lack of Voting Power. If you vote for me as a witness, you can get my little vote.
Upvoted. Thank You for sending some of your rewards to @null. It will make Steem stronger.
My pleasure 😊
Terima kasih 😊