Mengurus BPJS Kesehatan si Kakak

Hagoe's Village: Dec, 22th 2025
Pagi ini aku tidak berkantor di Puskeswan Lhoksukon alias work from anywhere saja, karena hari ini aku harus mengurus perpanjangan BPJS Kesehatan si kakak yang yang telah jatuh tempo atau habis masa berlakunya.
Si kakak sudah menjalani opname di Klinik Mandiri Bersama Parang Sikureueng sejak hari Sabtu kemarin. Dan ternyata ketika mau membereskan administrasinya di klinik, baru diketahui batas masa tanggungan BPJS Kesehatan si Kakak sebagai anak dari ASN sudah habis.
Namun karena Sabtu adalah hari libur dan bukan hari kantoran sehingga pihak Klinik tetap memfasilitasi opname, sedangkan pengurusan BPJS bisa dilakukan pada hari Seninnya atau hari ini.
Sarapan pagiSi Kakak di opname di Klinik Mandiri Bersama Parang Sikureueng bersama dengan adik sepupunya yang juga mengalami sakit sejak beberapa hari yang lalu.
Selama si Kakak dan ponakan diopname di Klinik Mandiri Bersama Parang Sikureueng, sehari-harinya mereka dijaga oleh istriku karena aku sedang kurang sehat juga. Tetapi aku memilih untuk istirahat di rumah saja serta meminum obat dan vitamin.
Pagi ini istriku sudah pulang ke rumah setelah menemani si Kakak dan ponakan di klinik. Dan kemudian istriku segera menyiapkan sarapan pagi untuk kami.
Presensi di Puskeswan MatangkuliSetelah selesai sarapan pagi, kami bersiap-siap untuk mengurus BPJS Kesehatan si kakak di kantor BPJS Kesehatan di Landeng, dekat rumah mertuaku.
Aku juga harus melakukan presensi pagi di Puskeswan Matangkuli terlebih dahulu sebelum melakukan kegiatan lainnya. Dan setelah menurunkan istriku di Klinik Mandiri Bersama, aku segera menuju kantor Puskeswan Matangkuli untuk melakukan presensi pagi melalui aplikasi Siapacut.
Di Klinik Mandiri BersamaSetelah melakukan presensi pagi di Puskeswan Matangkuli aku menuju Keudee Matangkuli untuk membeli kue-kue untuk sarapan si kakak dan ponakan yang sedang diopname di Klinik Mandiri Bersama.
Kemudian aku segera menuju Klinik Mandiri Bersama untuk mengantarkan kue buat sarapan si kakak dan ponakan serta menjemput istriku agar kami bisa mengurus BPJS Kesehatan si Kakak, di Lhoksukon.
Di toko fotocopyTernyata ribet juga mengurus BPJS Kesehatan ini, karena kami harus membawa surat rujukan dari Klinik Mandiri Bersama ke Dinas Sosial terlebih dahulu agar BPJS Kesehatan si i Kakak bisa dialihkan ke BPJS Kesehatan dari Desa.
Untuk itu kami harus ke kantor Dinas Sosial terlebih dahulu untuk mengurusnya. Dan sebelum tiba di kantor Dinas Sosial, kami memfotokopi KTP dan berkas si kakak di sebuah Toko fotocopy di kawasan Lhoksukon.
Kemudian kami segera menuju kantor Dinas Sosial di Kampung Baru Lhoksukon yang merupakan bangunan eks Sekolah Menengah Pertama, tempat istriku dulu bersekolah.
Ternyata kantor Dinas Sosial ini masih tutup dan belum beroperasi pasca Bencana ekologis pada akhir bulan lalu, karena lokasi kantor ini merupakan salahsatu daerah yang mengalami banjir yang cukup parah.
Pasca Bencana ekologis kemarin, banyak kantor dinas di Kabupaten Aceh Utara tergenang oleh banjir, dan untuk sementara banyak dinas yang harus berkantor di Kota Lhokseumawe, termasuk Dinas Sosial.
Kantor BPJS KesehatanKarena kantor Dinas Sosial masih tutup, kami segera menuju kantor BPJS Kesehatan di Landeng, dengan harapan bisa difasilitasi pengalihan BPJS Kesehatan si kakak meskipun belum diurus di kantor Dinas Sosial.
Sesuai undang-undang dan peraturan yang berlaku, anak seorang ASN dijamin sebagai tanggungan orangtua mereka dan termasuk dalam daftar gaji ASN serta berbagai fasilitas lainnya termasuk BPJS Kesehatan.
Namun hal ini ada batasan umurnya. Batas umur tanggungan BPJS Kesehatan untuk anak seorang ASN adalah 21 tahun, tetapi ini bisa diperpanjang hingga 25 tahun, jika yang bersangkutan masih menempuh pendidikan formal (kuliah/sekolah), belum menikah, dan tidak punya penghasilan sendiri.
Perpanjangan ini harus diurus di kantor BPJS Kesehatan setiap tahunnya dengan melampirkan surat keterangan aktif kuliah dari kampus.
Saat ini aktivitas kampus tempat si Kakak kuliah, masih belum aktif lagi sehingga kami tidak bisa mengurus surat keterangan aktif kuliahnya. Apalagi si Kakak sendiri sedang diopname di Klinik Mandiri Bersama Parang Sikureueng.
Alternatif lainnya adalah mengurus pengalihan BPJS Kesehatan si Kakak ke Desa masing-masing dan harus diurus ke kantor Dinas Sosial terlebih dahulu.
Namun karena kantor Dinas Sosial masih tutup maka kami akan mengurusnya di kantor BPJS Kesehatan langsung. Dan Alhamdulillah pihak BPJS Kesehatan bisa membantu kami mengalihkan BPJS Kesehatan si Kakak pada hari ini.
Setelah selesai mengurus pengalihan BPJS Kesehatan si Kakak di kantor BPJS Landeng, kami segera pulang ke rumah untuk melanjutkan kegiatan kami.
Saat tiba di rumah aku mencoba menyiapkan postinganku dan kemudian aku mulai memasang pintu PVC yang aku beli beberapa hari yang lalu ke kamar mandi belakang kami.
Dan sekitar pukul 02 siang, adik iparku tiba di rumah kami untuk menjemput bapak mertuaku yang akan berobat ke dokter di Lhokseumawe pada sore ini.
Bapak dan ibu mertuaku serta ponakan kami sedang menginap di rumah kami sejak banjir bulan kemarin, namun karena bapak mertuaku sedang kurang sehat sehingga adik iparku menjemputnya agar bisa berobat ke dokter.
Puskeswan MatangkuliAku hanya istirahat saja di rumah setelah memasang pintu PVC kamar mandi kami, dan baru keluar rumah lagi setelah sholat ashar sekitar pukul 05.30 sore untuk melakukan presensi di Puskeswan Matangkuli.
Puskeswan Matangkuli masih terlihat berantakan pasca Bencana ekologis bulan lalu, karena Puskeswan Matangkuli ikut tergenang oleh air dan juga endapan lumpur.
Dari bagian dalam bangunan Puskeswan maupun bagian luar serta halaman kantor, masih terlihat sisa-sisa banjir yang terjadi pada bulan lalu.
Makan malamSetelah melakukan presensi sore di Puskeswan Matangkuli aku mengajak istriku dan si kecil Alvira ke Simpang Rangkaya, karena kami mau makan serta membeli makanan buat si Kakak dan ponakan yang sedang diopname di Klinik Mandiri Bersama.
Aku dan si kecil Alvira makan langsung di sebuah warung nasi di kawasan Simpang Rangkaya, sedangkan istriku hanya membeli beberapa bungkus nasi yang akan dimakannya nanti di klinik bersama si Kakak dan ponakan kami.
Setelah selesai makan, aku segera mengantarkan istriku ke Klinik Mandiri Bersama Parang Sikureueng karena dia akan menemani si Kakak dan ponakan kami disana.
Aku bersama si kecil Alvira akan pulang ke rumah dan tidur di rumah saja karena aku sendiri belum fit pasca mengalami diare berat beberapa hari yang lalu.
Sekian postinganku kali ini. Stay Healthy and Fun, Ciao...!
@ alee75
Click Here 








