One Picture And One Story Week #100 | Those Who Kill Fear to Stay Alive!
Mereka membunuh rasa takut untuk tetap hidup!
Sosok ayah terkadang sering berjanji membawa pulang sesuatu kepada anak-anaknya meskipun belum ada kepastian hasilnya. Antara ada dan tiada bahkan tidak kembali sama sekali!. Seorang ayah seringkali tidak bercerita tentang lelahnya, karena ia pikir istrinya jauh lebih lelah dari dirinya meskipun resiko kematian menjadi teman akrab bagi seorang lelaki saat bekerja.
Fathers often promise to bring something home to their children even though there is no certainty about their fishing results. between “there and not” or will never go back home again.! A father often does not talk about his tiredness because he thinks his wife is much more tired than he is, even though the risk of death is a close friend for a man when working.

Tidak ada jaminan seorang nelayan akan kembali bahkan membawa pulang rezeki melebihi dari apa yang diharapkan. Lantas kenapa hingga hari ini mereka masih bertahan hidup? bahkan terlihat bahagia dan menikmati hidup mereka seperti layaknya orang kaya lainnya. ..karena rasa cinta mereka kepada keluarga telah membunuh rasa lelah dan takut mereka di tengah gelombang lautan yang tak pernah tenang sedetik pun.
There's no guarantee a fisherman will return, even bringing home more than they expected. So why are they still surviving today? They even appear happy and enjoying life like other wealthy people. ..this is because their love for their family has killed their tiredness and fear in the midst of the ocean waves that are never calm for a second.
Bahkan! disaat orang lain tertidur lelap di kasur empuk mereka, nelayan masih berjuang mendapatkan apa yang mereka janjikan untuk anak-anak mereka di rumah. Mungkin dunia menertawakan para nelayan yang rela tidak "menikmati" ikan lezat yang mereka dapatkan, dan.. terpaksa menjualnya untuk dapat membeli sejumlah kebutuhan lain yang dianggap lebih penting, sisanya untuk uang jajan anak-anak mereka disekolah.
While others are sound asleep in their soft beds, fishermen are still struggling to get what they promised their children at home. Perhaps the world laughs at the fishermen who are willing to not "enjoy" the delicious fish they catch, and... they are forced to sell it to be able to buy a number of other necessities that are considered more important, the rest is for their children's pocket money at school.
Otak manusia tidak ada ruang untuk cerdas memahami kehidupan sosial lebih rendah karena kepekaan sosial diajarkan oleh perasaan empati atas keterlibatan langsung dengan kehidupan nyata. Sehingga orang-orang yang tidak pernah kecewa karena kekurangan uang justru semakin sulit untuk memahami kekurangan orang lain. kecuali, mereka hanya merasa kecewa ketika disakiti atau tidak dihargai.
The human brain lacks the capacity to intelligently understand lower levels of social life because social sensitivity is taught through empathy, which stems from direct involvement in real life. Therefore, people who have never been disappointed by a lack of money find it increasingly difficult to understand the shortcomings of others, unless they only feel disappointed when hurt or disrespected.
Membandingkan kehidupan seorang pejabat dengan kehidupan seorang nelayan adalah pelajaran yang konyol dan bodoh. Padahal posisinya sama-sama berjuang menafkahi keluarga.
Comparing the life of an official to that of a fisherman is a ridiculous and foolish lesson even though they position is both struggle to provide for their families.

Saya sering menghabiskan waktu luang bersama Putriku di Waduk Pusong Kota Lhokseumawe. Lokasinya kurang dari 1 km dari tempat tinggal saya. Selain menjadi tempat wisata yang nyaman dan sejuk, beberapa sampan kayu milik nelayan seakan ikut membantu menyempurnakan keindahan alam disaat matahari mulai terbenam.
Namun isu utama dalam tulisan ini bukan tentang keindahan alam! Tapi kondisi masyarakat yang bermukim di kawasan waduk layaknya terkurung dalam situasi sulit! bukan hanya dihimpit oleh kondisi ekonomi namun ada kondisi lebih buruk dan berdampak serius pada mata pencaharian mereka saat ini. Konon, Pencemaran waduk atas pembuangan limbah rumah tangga dan limbah rumah sakit telah menyebabkan hasil budidaya ikan nelayan mulai kurang diminati untuk dikonsumsi karena kekhawatiran publik terhadap pencemaran limbah dan timbulnya penyakit.
I often spend my free time with my daughter at Pusong Reservoir in Lhokseumawe City. It's less than 1 km from where I live. Besides being a comfortable and cool tourist spot, several wooden fishermen's boats add to the natural beauty as the sun sets.
However, the main issue in this article is not the natural beauty! It's the plight of the people living around the reservoir, who are trapped in a difficult situation! They are not only squeezed by economic hardship, but there are even worse conditions that have seriously impacted their current livelihoods. Reputedly, pollution of the reservoir from the discharge of household and hospital waste has caused fish from fishermen's farms to become less popular for consumption due to public concerns about waste pollution and the spread of disease.
Terima kasih ibu @suboohi atas penyelenggaraan kontes tulisan kreatif One Picture One Story Week #100.
Sekian... Terima kasih banyak atas kunjungan dan berharap anda membacanya..
salam,
@ridwant
Terimakasih pak telah mengundang saya disini, insyaallah saya juga akan ikut berpartisipasi, semoga beruntung ya.
Saya sangat tersentuh dengan cerita anda pak, apalagi saya juga melihat mereka di seputaran saya tinggal yang berjuang demi keluarga, mengarungi laut lepas dengan mempertaruhkan nyawanya.
Begitu juga dengan seorang wanita yang di sebut istri dirumah tidak kalah memainkan peran dalam keluarga, saling bekerjasama demi mewujudkan keluarga bahagia, mempertaruhkan nyawanya saat dia melahirkan dan membesarkan anak-anaknya serta membantu perekonomian keluarga di sela-sela kesibukan mengurus rumah tangga.
Akan tetapi ada juga yang tidak menghargai perjuangan yang di lakukan olehnya, dan banyak saya temui dalam kehidupan sehari-hari.
Benar Bu, semua kita memiliki peran masing - masing dan tidak ada peran yang tidak penting, apalagi seorang ibu rumah tangga...
Terima kasih banyak Bu Suryati telah menyambut dan berbagi komentar positif di konten ini.
Sama-sama pak🤗
Congratulations, your comment has been upvoted by the Steemcurator09 team. Keep up the valuable comments.
Curated By: mahadisalim
Terimakasih temanku atas dukungannya 🙏
https://x.com/peephotnews/status/1990810824839967047?t=-UwPd8f2Al8UUe7AMi101g&s=19
Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.
Hello there, you have posted a great quality post and we are happy to support you, stay up with good quality publications
Curated by heriadi
Terima kasih kanda @heriadi🙏