we will never know what will happen to our lives in the future || kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi pada kehidupan kita di masa depan
Dear Steemit Friend.!!
Hi steemian friend. Once you feel the waiting for something that never arrived. Something that never knows what will come to our lives in the future. I'll give you some examples when we're on the beach and on the lake.
Prepare before you sail, do not forget that you guys are just a waiter. Be a reliable watchman.
Waiting by the beach, fused with imaginary lines.
The lines you keep on watching
A line that looks like a union between the sky and the ocean.
Do you know? If the ship comes and takes you sail. There will only be two choices, you will choose to dock or keep waiting for the next ship to appear in the imaginary line.
You know ? There are many possibilities when you wait on the beach.
It may be that the ship that came is the last one for the sailing schedule, because it is late and if you delay the departure, then you have to wait somehow.
Be a reliable watchman,
When you choose to sail, the ship's "captain" who decides to sail to the harbor "dock" or sink in the ocean.
Again you're just a watchman. Pack yourself before sailing. If you want to end up waiting on the beach with the wrong way, again I remember it! How could a good one come along the wrong way?
Hai sahabat steemian. Pernah kalian merasakan menunggu sesuatu yang tak kunjung tiba. Sesuatu yang tidak pernah tau apa yang akan datang pada kehidupan kita kedepannya. Saya akan memberikan beberapa contoh saat kita berada di tepi pantai dan di tepi danau.
Bersiaplah sebelum kalian berlayar, jangan lupa kalau kalian hanyalah seorang penunggu. Jadilah penunggu yang handal.
Menunggu di tepi pantai, menyatu dengan garis khayal.
Garis yang terus kalian perhatikan
Garis yang terlihat seperti menyatukan antara langit dan lautan.
Apakah kalian tau ? Jika kapal datang dan membawa mu berlayar. Hanya akan ada dua pilihan, kalian akan memilih untuk berlabuh atau tetap menunggu kapal berikutnya muncul di garis khayal.
Kalian tau ? Ada banyak kemungkinan saat kalian menunggu di tepi pantai.
Mungkin saja kapal yang datang adalah yang terakhir untuk jadwal berlayar, sebab hari kian petang dan jika kalian menunda keberangkatan, maka kalian harus menunggu entah sampai kapan.
Jadilah seorang penunggu yang handal,
Saat kau memilih berlayar maka pembawa kapal "nahkoda" yang memutuskan untuk berlayar sampai perlabuhan "dermaga" atau karam di lautan.
Lagi-lagi kalian hanya seorang penunggu. Kemaslah diri kalian sebelum berlayar. Jika kalian ingin mengakhiri menunggu di tepi pantai dengan jalan yang salah, sekali lagi saya ingat kan.! Bagaimana mungkin yang baik akan datang dengan jalan yang salah.?
Message lake calm water, no ripple, but believe me he is so deep.
Pesan danau yang airnya tenang, tak beriak, namun percayalah ia begitu dalam.
That afternoon. When deciding to just walk, take small steps to get somewhere.
At that time visited a lake, the lake where the fish meet his soul mate.
There is a good thing I can that day, that we do not know something completely, we can never see clearly what is at the bottom of the lake for example. That's how the lake hides his life.
Sometimes the heart must be so
"Save it, save it first".
In hidden spaces,
Later, when the time comes, there will be a force capable of breaking through the strongholds, the doors locked tightly. Keep it first "in silence, in shyness.
Later there will be small steps that slip slowly until finally a presence finally realized. The sky was flushed, as if to swallow the sun as a sign of sunset. One thing I could get at a dusk at that time that the lake said: "close the expression and clatter of the heart tightly, Allah will answer it at the right time"
Sore hari kala itu. Kala memutuskan untuk sekedar berjalan, mengambil langkah-langkah kecil agar sampai di suatu tempat.
Waktu itu kala mengunjungi sebuah danau, danau yang menjadi tempat ikan-ikan bertemu jodohnya.
Ada hal baik yang ku dapat hari itu, bahwa kita tidak mengetahui sesuatu dengan sepenuhnya, kita tidak pernah bisa melihat dengan nyata apa yang ada di dasar danau misalnya. Begitulah danau menyembunyikan kehidupannya.
Kadang hati pun harus begitu
"Simpan, simpan sajalah dulu".
Dalam ruang-ruang tersembunyi,
Kelak jika waktunya tiba akan ada kekuatan yang mampu menerobos benteng-benteng pertahanan, pintu-pintu yang terkunci dengan eratnya. Simpan sajalah dulu". dalam diam, dalam malu-malu.
Kelak akan ada langkah-langkah kecil yang menyelinap perlahan hingga akhirnya sebuah kehadiran akhirnya di sadari. Langit memerah, seakan hendak menelan matahari sebagai pertanda waktu magrib akan tiba. Satu hal yang ku dapat di suatu senja kala itu bahwa danau berpesan: "tutuplah ungkapan dan derap hati rapat-rapat, Allah akan menjawabnya di saat yang tepat"