Salah satu adat kebiasaan yang ada di Sulawesi Utara ketika lebaran Usai adalah Kebiasaan Silaturahmi lintas Agama yang biasanya diadakan sepekan sehabis Lebaran. Budaya Lebaran Ketupat atau biasa dikenal sebagai Halal bihalal. Namun yang istimewa dari acara ini adalah sebagian besar tamu undangan yang hadir selain keluarga adalah Mereka yang berbeda Agama.

Sudah menjadi kebiasaan bagi masyarakat Sulawesi Utara untuk membuka lebar-lebar pintu rumahnya untuk tetangga mereka yang beragama non muslim untuk ikut merasakan suasana lebaran. Hal ini nanti dibalas oleh Rekan Non Muslim dengan undangan untuk "pengucapan" yang biasanya dilakukan bulan Agustus setelah panen raya.

Maka tidaklah mengherankan jika Toleransi antar umat beragama di Sulawesi Utara tetap terjaga dengan baik bahkan dimasa sulit sekalipun.

2 hari berturut-turut saya dan istri bersilaturahmi merayakan lebaran ketupat di dua lokasi yang berbeda. Pada hari Rabu kami mengunjungi Keluarga yang melakukan open house lebaran ketupat di Wilayah Tuminting. Hari ini kamis, 18 April 2024 kami berkunjung ke saudara ipar kami di wilayah Minahasa Utara, tepatnya di Kema 3.

Acara yang sangat ramai dimana hampir semua Masyarakat di wilayah kema 3 memasak makanan khas lebaran untuk disajikan kepada tamu-tamu yang datang. Tentunya para tamu harus mempersiapkan perutnya agar bisa menyantap semua hidangan yang disajikan di setiap rumah.

Saya dan istri sampai harus menahan diri dengan segala menu sajian daging untuk mencegah Kolesterol naik.

Sungguh suatu pengalaman yang tidak terlupakan, terlebih lagi kami sudah 2 tahun tidak merayakannya di kampung halaman kami sendiri. Bahkan lebih lama lagi jika mengingat bencana Covid 19 yang pernah melanda sehingga membuat acara silaturahmi lebaran ketupat ini tidak di adakan.

Semoga Tahun depan masih di berikan kesempatan untuk bersilaturahmi kembali baik itu lebaran idul Fitri maupun lebaran ketupat. Dan semoga tahun depan kami yang akan menjadi tuan rumah yang menyambut tamu di Rumah kecil kami.

English Version

One of the customs in North Sulawesi after Eid is the tradition of cross-religious gatherings, usually held a week after Eid. The tradition, known as "Halal bihalal" or Eid Ketupat Culture, is special because most of the guests, aside from family, are from different religions.

It's a tradition for North Sulawesi residents to open their doors wide to their non-Muslim neighbors to experience the Eid atmosphere. This gesture is reciprocated by non-Muslim friends with invitations for a thanksgiving ceremony usually held in August after the harvest festival.

It's not surprising that religious tolerance in North Sulawesi remains strong even during difficult times.

For two consecutive days, my wife and I celebrated Eid Ketupat by visiting two different locations. On Wednesday, we visited family who hosted an Eid Ketupat open house in the Tuminting area. Today, Thursday, April 18, 2024, we visited our in-laws in North Minahasa, specifically in Kema 3.

The event was bustling, with nearly all the residents of Kema 3 cooking traditional Eid dishes to serve to guests. Of course, guests had to prepare their stomachs to enjoy all the dishes served at each house.

My wife and I even had to restrain ourselves from indulging in all the meat dishes to prevent our cholesterol levels from rising.

It was an unforgettable experience, especially since we hadn't celebrated it in our hometown for two years. Even longer if we consider the Covid-19 pandemic that once prevented this Eid Ketupat gathering.

Hopefully, next year we'll still have the opportunity to gather for Eid celebrations, whether it's Eid al-Fitr or Eid Ketupat. And hopefully, next year, we'll be the hosts welcoming guests to our humble home.

---

^{Thank You For Reading My Post and Thank You For All Curators for the Endless Support, Until Next Time, Peace✌️ and Love ❤️ from Indonesia}

---

Here I Am Explore and Expose The Exotic, Regards @mytravelandscape

| Travel Story| Thought| Tutorial| YouTube

Manado 19 April 2024

---

^{Unless otherwise specified, text and photos are copyright}

---

---