The Diary Game Sabtu 19 Juni 2021 || SELAMAT..SELAMAT..SELAMAT..!!

Pukul 5 pagi anakku Rahul sudah bangun ,dia merasakan gerah karena mungkin suhu pagi ini yang hangat ,itu kuketahui saat aku meraba tubuhnya yang sudah berkeringat dan dia mengajakku keluar dari kamar . di sana Aku mau menghidupkan televisi dan memilih acara film kartun untuknya. kadang-kadang juga bermain mobil-mobilan dan mengajak serta aku untuk ikut bersamanya.

Saat matahari sudah agak terang, aku membawa Rahul keluar rumah untuk sekedar jalan-jalan sambil melihat beberapa mobil besar yang melewati jalan raya , sekalian juga membeli kue kesukaannya di warung kue yang sudah jadi langgananku. kuenta enak banyak orang yang membeli disana aku membeli kue sebagian aku bawa pulang ke rumah.

Hari ini pembagian raport di sekolah. Sebelum pergi ke sekolah terlebih dulu aku mengantarkan imam ke sekolah, aku tidak dapat mendampinginya mengambil raport, nanti Istriku yang akan menemani mengambil raport.

Tiba di sekolah aku langsung bertemu dengan kepala sekolah untuk me-leges berkas PAK . Tapi sebelum itu kami semua dewan guru mengikuti kegiatan pembagian raport yang di langsungkan di lapangan upacara. Aku menerima pesan masuk dari istriku , dalam pesannya mengabarkan bahwa imam mendapat juara kelas dan juara Hafizh , aku senang sekali, ingin sekali aku cepat-cepat pulang ke rumah.

Menjelang siang aku pergi ke warung kopi Terminator untuk bertemu dengan teman lama. Tidak lama kami berbincang karena aku harus pulang dan bertemu dengan Imam, aku ingin memberi hadiah untuknya, dan Imam ingin pergi berenang, sangat simple...

Hari ini aku akan mengajak Imam ke mata aku akan mengajarinya berenang, aku sudah membeli dia papan renang supaya dia dapat berlatih mengayuh kakinya dan belajar mengapung. aku lihat dia sudah banyak kemajuan Aku sangat senang melihatnya.

Imam sudah banyak perkembangan , aku lihat dia sudah bisa berenang dengan menggunakan kedua tangannya dan kakinya, serta sudah bisa mengapung dan melakukan renang gaya punggung, sekarang aku akan melatihnya dengan tehnik mengambil nafas agar dia bisa lama berenang. Mungkin ini akan butuh proses lagi.

Kolam Mata ie adalah satu kolam kecil yang terjadi secara alami dan oleh masyarakat sekitar tempat ini dibangun dengan di lapisi keramik dikelilinginya agar menyerupai kolam kecil , banyak anak-anak kecil yang suka mandi di sini , airnya pun tidak terlalu dalam hanya sebatas dada orang dewasa, dan untuk anakku mungkin ya setinggi leher dia.
Kami pulang ke rumah dari kolam mata ie sekitar pukul 5 sore , karena ku liat anakku sudah sangat kedinginan , dan banyak ilmu yang dia dapat hari ini tentang berenang.