The Diary Game : 20/05/2024 - Apa Yang Harus Ayah Lakukan, Hujan Membuatku Rindu

Hi Everyone, Selamat Pagi dan apa kabar. Di manapun anda berada saya berharap kita semua dalam keadaan sehat walagiat, Dan segala rutinitas berjalan sesuai dengan rencana seperti yang di harapkan. Semoga menyenangkan.

Pagi yang indah, saya awali dengan menikmati sarapan bersama keluarga. Pagi yang sejuk di kejutkan dengan deras nya hujan melanda di desa, Suasana hujan tidak ada aktifitas yang dapat saya lakukan di luar, biasa nya saya menjaga dagangan di lapak dekat rumah, bahkan bagian dari tugas perkebunan berlansung indah. Deras nya hujan membuat saya harus memilih menetap di rumah. Menyakinkan

Hujan deras tanpa henti, pantulan atap bersuara terdengar begitu jelas tang-tang-tang terhias oleh katak air sehingga membuat putra kami terjaga dari mimpi tidurnya yang masih nyenyak, biasa nya dia bangun jam 08:30 tetapi pagi ini bangun lebih awal karena gangguan cuaca hujan hingga terbangun jam 07:30, ibunya mengambil dan memandikannya agar kembali segar.

Suasana pagi semakin sejuk dan indah. Ketika sikecil ikut berbagi keceriaan nya dan bermain bersama ayah, disini saya memanfaatkan waktu dengan menyaksikan aksi lucu si kecil dengan sendu gurau untuk menghidupkan suasana rumah lebih seru dengan tingkah lucu nya yang membuat orang tua harus tertawa. Ini anak lelaki bungsu kami yang berumur sembilan belas bulan sekarang, sedikit manja, Saat aku menyentuh membuat dirinya tertawa yang terhias aku ingin memeluk dan menciumnya.

Terus tertawa dan tertawa, meskipun belum bisa berbicara, Jika memungkinkan dia akan mengatakan yang sejujurnya hentikan ayah, apa yang ayah lakukan saya sudah tertawa mengingatkan kita semasa kecil bersama ayah. Betapa manjanya sehingga mengesankan yang tidak bisa kita lupakan

Suasana berbeda membuat saya harus keluar, saya keluar untuk memastikan kondisi hujan, saya melihat dengan jelas cuaca hujan semakin meningkat. Hujan salah satu sumber yang memberikan kehidupan yang harus kita nikmati sebagai mahluk hidup. Karena kami juga sangat membutuhkan hujan yang menimbulkan kerinduan karena dalam beberapa bulan ini daratan kami mengalami kekeringan bahkan kurang nya mata air yang kami gunakan.

Sambil menunggu hujan reda, Sehingga kesempatan ini saya gunakan untuk menikmati hembusan butiran hujan yang membuat saya memilih berdiri dan menyaksikan derasnya guyuran hujan dari teras rumah. Terkadang hujan juga menghambat segala aktifitas yang berhubungan dengan pekerjaan di luar ruangan. Dan biasa jalan di gunakan oleh pengendara terlihat sepi karena hujan. Saya melihat hujan meningkat terpantul di jalan membuat lingkaran basah sepanjang jalan. Hingga beberapa jam kemudian hujan reda, Aktifitas kembali normal.

Seiring nya waktu saya lewatkan dengan kesibukan. hingga siang, pada waktu yang tepat yang harus mengisi kelaparan ku dengan menyelesaikan makan siang. Menu berbeda, siang ini istriku menyiapkan, menu makan siang dengan olahannya yang begitu enak, tentunya saya tanpa bosan menikmati makanan yang istriku siapkan, nafsu makan membuatku setiap hari memilih makanan rumah karena makanan rumah mengatur pola makanku lebih sehat.

Tanpa bosan, siang ini istriku sudah menyiapkan menu makan siang, yaitu mie kerang yang lezat menggugah selera yang di racik penuh dengan kasih sayang hingga rasa meliputi rasa kuliner restauran. Apa lagi terdapat kelebihan ke harmonisan didalam keluarga saat menyelesaikan makan siang dirumah, kebersamaan yang menciptakan momen bahagia. Mie kerang,bsaya sangat menikmatinya.

Hari berlalu begitu cepat, tidak terasa hari semakin sore, setelah mandi saya kembali melanjutkan aktifitas dengan santai dan ringan sehingga ulir waktu berputar membuat diriku memilih bersantai di pondok bambu di dekat lapak, tempat biasaku sisakan disana untuk menikmati suasana sore dengan aksi pengguna jalan berlalu lelang yang membuat bosan sedikit pudar..

Berselang beberapa menit Pak-syafii (tukang siomay keliling) datang bersama dengan bawaan dagangannya dan berhenti di lapak biasanya habiskan siomay bakar untuk pelanggan nya di depan ponduk bambuku. Sandaran kewalahan pak syafi'i lebih lelah di saat dagangan sepi pak syafi'i ikut bergabung bersama kami yang menanti waktu yang tidak pasti, yang pasti menunggu gelap dan malam lagi.

Sebelum itu kami meluangkan waktu untuk berbagi cerita dan diskusi sesama pedagang, mengobrol bersama pak-syafii terdapat keseruan didalam candaan yang mengubah suasana sore lebih asyik dan mengesankan. Tanpa sadar hari semakin sore, gelap sehingga kami harus berpisah berjalan pulang kerumah.

Malam saya bersama kawan berjalan ke tempat penyambutan pesta yang akan di lansungkan esok hari. Kebiasaan prinsip masyarakat desa berperan cukup luas dengan memanfaatkan kesempatan antusiasme untuk saling menghormati perayaan dengan saling membantu bagi yang membutuhkan.

Setiba nya disana, kami lansung mengambil keputusan dalam kebiasaan dengan membantu segala bidang penyelesaian tambahan, disini kami membuat lingkaran hias, terutama menghias meja prasmanan dengan memberikan warna kain sebagai dekorasi pemasangan tambahan, penutup meja agar terlihat mewah dan elegan. Secara berganti tugas terganti dengan cepat berkat kerja sama.

Waktu berlalu sedikit lebih cepat, semua sesi selesai dengan indah. setelah beberapa menit, kami mendapatkan hidangan makanan olahan sebagai ucapan terima kasih. Dan makanan ini sering kita temukan di hari -hari tertentu. Tanpa menunggu lama saya lansung menikmati hidangan enak ini. Didalam hidangan tertara beberapa bahan makanan rebusan, seperti ubi, beras, gula dan parit kelapa tercampur sama rata. Setidaknya ini akan menjadi makan malam , penambahan teh panas melengkapi suasana lebih hangat.

Demikianlah yang dapat saya tulis di dalam artikel Saya berjalan dengan lancar.. semoga terhibur bagi pembaca dan terima kasih sudah singgah di post saya. Sampai jumpa -_-

Salam @muksa