Suratan Yang Terjadi Setiap Dalam Kehidupan

Perjalanan ini terasa sangatlah menyedihkan, bila tiada sahabat atau teman yang selalu memberikan wejangan untuk terus berjalan. Tanah-tanah mulai mengering dengan tiada terasa. Jalan yang penuh dengan liku-liku yang terus dihadapi.
Tubuhku pun terguncang di hempas oleh debu dan batu jalanan. Hanya saja aku harus bisa bertahan dalam meraih sebuahsukses, diperjalanan yang sangat susah dan sedih. Ketika persimpangan jalan mulai di temukan jalan manakah yang harus saya tempuh kawan?. Perjalanan ini pun dapat sebagai saksi dalam menjadikan kehidupan yang lebih indah.

Saya pun duduk di perbukitan, saya pun bercerita pada rumput yang bergoyang dan juga lembu yang sedang menyantap makanannya. Tetapi semua itu tiada jawaban yang pasti hanyalah terdiam membisu dengan sendirinya. Ataukah saya yang tidak mengerti akan bahasa alam yang di ucapkan melalui alam yang nyata terjadi. Saya mengganggap apakah ini suratan takdir yang tiada di sahaja?. Saya mencoba dengan usaha yang jangan sampai sia-sia tiada artinya selama ini yang saya lakukan atau perbuat.

Dimataku masih tersimpan selaksa peristiwa, hembusan angin malam, teriknya sinar mentari,dam hujan yang menghadang terus terbayang. Saya pun mulai terlihat akan raut wajah yang mangkin menua, keriput dan putihnya rambut mulai bertebaran, saya harus tabah dalam berjuang. Meski pun terkadang langkahku pun tersengkal dengan beban yang ada di bahu harus tetap harus terus bertahan. Dan terus bertahan dalam melangkah dengan beban yang besar sekali pun.

Dengan langkah yang tak pasti saya pun mulai mengenal merah dan hitamnya sebuah perjalanan. Keriput pipiku pun mulai tampak dalam melakukan sebuah perjuangan. Tubuhku pun tampak kurus dan layu yang selalu tersengat oleh panasnya mentari tetapi saya tetap tabah dan sabat. Bertahan walau dengan langkah yang bergetar tertatih-tatih. Jalan masih panjang yang harus saya jalani dalam setiap langkah yang tak pasti. Bila saya kaji lebih jauh masih banyak kekurangan dan kesalahan baik sadar atau tidak sadar yang di perbuat.

Rintangan yang datang pun silih berganti, pedih dan perih mencekam menusuki dalam perjuangan dengan langkah yang tak pasti.Kini tubuhku pun penuh dengan luka,pilu dan tangis serta perih semuanya tersimpan di hati yang dalam. Namun saya harus terus tersenyum dalam sebuah perjuangan yang panjang. Terkadang rasa ingin menangis dan menjerit karena saya belum bisa lagi untuk mencapai mimpi yang terus harus di gapai dalam kehidupan.
Tabah dan sabar serta doa itulah jalan yang terbaik dalam setiap langkah-langkah yang tak pasti untuk bisa saya sampai pada tujuan yang nyata dan pasti.

Saya mesti berjuang dan membenahi diri dalam melangkah yang sudah mulai lemah dan bergoyang. Saya pun harus selalu banyak bercermin dalam membenahi diri. Sehingga saya tidak lupa dengan apa yang saya miliki untuk selalu terus bersyukur dalam kehidupan. Apa pun yang terjadi dan terjadi lagi tetapi jangan lupa untuk saya memperbaiki diri dan berbenah dalam kehidupan. Hanyalah semua itu saya kembalikan pada Tuhan yang maha esa.