Humor GUSDUR
MOZAIK HUMOR KIAI
Ketika ditanya tentang kemahiran berguyon, Gus Dur berkata, “Di pesantren, humor itu jadi kegiatan sehari-hari,” Cucu pendiri Nahdlatul Ulama, K.H. hasyim Asy’ari, ini juga menambahkan, “Dengan lelucon, kita bisa sejenak melupakan kesulitan hidup. Dengan humor, pikiran kita jadi sehat.”
Gus Dur memang seorang kiai humoris. Seorang Kiai yang lain dari kiai-kiai lainnya. Ia pun bisa disebut kiai ajaib. Jika para Kiai lain ditunggu-tunggu khutbahnya, Gus Dur justru paling dinanti guyonannya, selain tentunya ceramahnya. Jika ia mulai bertutur kata, orang-orang akan berebutan duduk bersila mengitarinya menanti guyonan mautnya.
Latar belakang tradisi pesantren Nahdliyin yang sederhana mencetak pribadi Gus Dur yang kaya humor. Kehidupan pesantren desa tempat para santri tidur di satu asrama, makan, dan menanak nasi bersama, sampai mencuci baju pun bareng. Kesederhanaan ini diungkapkan dalam tradisi humor oleh para santri, obat mujarab penenang hati tanpa seorang pun jadi sakit hati. Para kiainya juga pelantun guyonan.
Gus Dur menimba ilmu humor dari lingkungan tersebut. Kitab-kitab kuning klasik membuatnya bersahabat dengan sosok humoris sufi klasik seperti Nasarudin Hoja dan Abu Nawas. Padahal dahulunya, tradisi humor sufi diusung oleh orang-orang yang dianggap “kurang waras”.
Tanpa peduli hierarki dan tatanan sosial, orang-orang “kurang waras” ini menertawakan segala persoalan atas dasar realitas dan kenyataan; bukan retorika dan simbolis indah. Realitas kehidupan ditelanjangi dengan humor, meskipun itu sinis ataupun sarkastis. Kebenaran bisa terkuak dari sebuah guyonan dari para sufi yang disebut “kurang waras” itu.
Sebut saja Hoja yang selalu sukses menertawakan sang penguasa di negerinya, Timur Lenk, karena tidak mencerminkan seorang penguasa yang adil. Guyonannya bisa nyelekit di hati, namun Timur Lenk tak bisa berbuat apa-apa untuk membungkam mulut Hoja dan hanya bisa tersenyum kecut mendapati kebenaran dari humornya.
Sama halnya Gus Dur menebar humor yang membuat semua pendengar tertawa, atau minimal tersenyum simpul; seorang humoris sejati yang tak ragu menertawakan dirinya sendiri. Guyonannya bisa berdaya ledak politis yang siap menembak siapa pun (seperti ketika meledek orang DPR seperti sekumpulan anak TK). Dan tak ada yang bisa meredam keusilan Gus Dur terhadap sesuatu yang dikritiknya.
Cerita Humor dari Gus Dur ini adalah sebuah kompilasi ajaib dari aneka ragam guyonan Gus Dur yang konon berjumlah 500 guyonan. Ada yang berasal dari berbagai sumber literatur seperti Lachen Mit Gus Dur oleh Arndt Graf, hingga kenangan Mahfud M.D. dalam buku berjudul Setahun bersama Gus Dur : Kenangan Menjadi Menteri di Saat Sulit. Ada pula yang tersarikan dari berbagai situs dan blog internet, serta kesaksianorang-orang terdekat Gus Dur, seperti pak Sulaiman—asisten pribadi Gus Dur—hingga akhir hayatnya. Hanya sedikit yang berhasil terangkum di sini, tetapi tetap sebuah mosaik unik dari guyonan Gus Dur yang kaya makna dan ajaib pula.
Terima kasih untuk yang sudah menshare diinternet, dan mas Muhammad Zikra yang sudah membantu saya merangkum sedikit dari humor-humor Gus Dur. Terima ksih untuk google translate yang sudah membantu menerjemahkan guyonan Gus Dur dari bahasa Jerman ke bahasa Indonesia.
Kisah ini sendiri tidak bermaksud menyakiti hati siapapun yang menjadi bahan guyonan Gus Dur. Penulis hanya ingin menampilkan sisi humanis yang unik dari Gus Dur, seorang Kiai humoris. Semua guyonan tak berarti selalu menyakiti, tetapi bisa menjadi obat hati yang meluruhkan kegetiran dengan senyum tulus. Tak perlu sakit hati. Seperti ucapan Gus Dur, gitu aja kok repot! :D
Write by : Mohammad Akrom
Hola @acromviz, upv0t3
Este es un servicio gratuito para nuevos usuarios de steemit, para apoyarlos y motivarlos a seguir generando contenido de valor para la comunidad.
<3 Este es un corazón, o un helado, tu eliges .
: )
N0. R4ND0M:
8548 2667 3185 6938
9245 9395 7406 3860
3293 3059 8833 4675
5255 2755 6021 7998