Asam Udeung Sang Penakluk
Sepanjang Ramadhan kemarin saya sukses menurunkan berat badan. Sahur dan berbuka hana makan beberapa sendok. Untuk mengenyangkan saya makan pepaya, melon dan buah manis lainnya. Ditambah sayur dan ikan. Siangnya saya berusaha mengeleuarkan keringat yang banyak. Alhamdulillah genderang yang selalu menempel di depan mengecil. Saya lebih langsing dan segar. Walau berat saya bahagia. Sebab ramadhan sebelumnya saya hanya kurus di awal. Akhir ramadhan perut saya lebih buncit.
Sangking disiplinnya saya diet. Kemarin di acara reuni sekolah teman teman protes. Reuni di Matang Grulumpang Dua saya makan hanya beberapa suap. Tentu mereka menduga menunya tak enak. Sehingga kordinator reuni tak selera makan. Saya terpaksa menjelaskan beberapa kali. Kepeda beberapa teman.
Usai acara di Matang geulumpang dua, kami ramai ramai ke Kuala Jangka. Kesana untuk sekedar ngimpul. Maklum sudah 28 tahun kami berpisah. Sekembali dari pantai Jangka. Di jalanan depan Keude Jangka para penjual udang rebus berjejer. Selera saya langsung bangkit. Tapi saya gagal membeli disini. Pasalnya jalanan macet sekali. Kalau berhenti pasti menambah macet. Kamipun berlalu. Sepanjang perjalanan ke Lhokseumawe saya teringat terus. Sampai menjelang tidur saya masih memikirkan. Tapi kata teman saya tidak ada udang segar di pasar saat lebaran begini. Saya damaikana hati saya. Bahwa saya sedang diet ketat.
Namun tadi pagi saya keluar rumah. Ternyata dijalan muge ikan keliling sedang parkir. Sayapun menghampirinya. Beberapa tetangga juga sedang belanja. Ketika saya mendekat. Mata saya langsung tertuju pada kumpulan udang segar. Saya lupa diri. Membeli dan mengantar ke rumah. Karena rumah kami kosong maka bumbu lain tak ada. Saya kembali ke tukang ikan tadi. Membeli sedikit cabe rawit dan jeruk nipis. Termyata belimbing depan rumah tak berbuah. Untuk ada tetangga berbaik hati.
Dan istri dengan sigap mengolahnya. Saya meminta izin padanya. Sebab saya mau makan banyak. Selama ramadhan saya melarang dia masak enak. Kalau saya di rumah dia masak seadanya. Hasil ulekan dia hari ini menjebolkan benteng saya. Sang asam udang berhasil menaklukkan saya. Program menahan nafsu makan telah gagal pagi ini. Semoga ini tidak berlanjut. Pasalnya kata teman teman di reuni saya jauh lebih muda. Bila dibanding usia saya. Dan spertinya saya yakin ini ulah diet saya. Siapa yang tak mau lebih muda yakan? Apalagi dapat pujian. Tentu tidak mudah. Maka saya mulai siang ini kembali membangun benteng yang lebih kuat. Lebih berlapis dari benteng yang jebol tadi. Semoga saya sukses.
Congratulations @abulaot! You received a personal award!
You can view your badges on your Steem Board and compare to others on the Steem Ranking
Do not miss the last post from @steemitboard:
Vote for @Steemitboard as a witness to get one more award and increased upvotes!
Alahai abu, lon biasa puasa ditron 3 kg, uroraya ke 5 ka di Ek Lom 5kg. Laba dua kilo
Hahahhaahhaha, maka payah cob abah
Meukeutam barang. Roe ie babah teuh. Haha
Na hawa jak keunoe
Congratulations @abulaot! You received a personal award!
Click here to view your Board