Escape from a Mosque in Bangkok.
Sekitar th 2005, ada confrence McD di Bangkok. Kita tiba di hotel sekitar jam 3an. Setelah sholat ashar di kamar kitapun menuju ballroom untuk registrasi dan mengikuti welcome ceremony.
Ternyata acara tersebut berlangsung cukup lama. Sekitar jam 6an aku keluar ruangan bersama seoarang peserta dr Malaysia untuk sholat maghrib.
Segaf yg arab Malaysia itu sempet mengira aku muaalaf. Hehe... Memang sipit ga boleh muslim dari lahir?
Aku ngajak dia sholat di mesjid saja dari pada di kamar. Kebetulan sempet ngeliat ada mesjid dari jendela hotel yg kayanya gak jauh di belakang hotel.
Di luar hujan dan sudah gelap.
I said "don't worry Segaf, I think I can find the mosque. Jakarta and Bangkok same time zone and same schedule. Kita sholat di masjid supaya tau arah kiblat"
Segaf pun setuju.
Ternyata susah juga mencari masjidnya karena hujan, gelap dan gak bisa nanya ke orang. Untungnya ketemu juga itu mesjid walaupun sempet muter2.
Setelah wudlu kita pun bergegas masuk. Di dalam mesjid kecil itu ternyata sedang ada pengajian dan orang2 duduk melingkar membuat kita memilih sholat di teras mesjid saja.
Segaf bertindak sebagai imam. Tak lama ada orang menghampiri kami yg sedang sholat. Dia berbicara pelan2 tapi kami tetap sholat. Lama2 dia mengulangi ucapannya dengan keras. Aku coba tetap khusyuk walaupun sudah curiga ada yg salah. Cuma ya nggak ngerti orang ini ngomong apa?
Yang aku tangkep dia bilang " waheho heho way leeeyy" itu aja berulang2 sambil menatap Segaf. Setelah berkali2 dia begitu diapun pergi. Tapi tak lama dia kembali bersama orang arab.
" Hey sahib" kata si arab ke Segaf.
" Waheho heho way leeey" yaaah ini arab, thailand juga! Mana kita ngerti.
Arab thailand itu mengucapkan lagi tegurannya tapi kali ini sambil menunjuk arlojinya. Setelah itu kita mendengar adzan berkumandang.
Sekarang aku ngerti, berarti kita sholat sudah mepet waktunya makanya ditegur. Saat itu kita sedang attahiyah akhir, dan kita melihat di dalam masjid orang2 yg tadi duduk mengajipun berdiri siap2 sholat. Mereka berdiri menghadapi kita! Ya ampun jadi kita salah arah kiblat!
Selesai salam aku sudah mau kabur saking malunya tapi Segaf bilang kita sekalian sholat isya saja nggak usah malu.
Dengan wajah merah padam menahan malu kamipun masuk barisan dan mengikuti sholat.
Setelah sujud rakaat ke 3, kita baru tahu kalau ini sholat maghrib! Diantara orang2 yg duduk kita malah berdiri!
Malunya luar biasa pas kita kembali duduk. Segaf terbata2 bertakbir karena dia nahan ketawa. Aku juga jadi gak konsen membayangkan kesalahan sholat pertama yg sudah salah arah dan belum waktunya maghrib. Belum lagi mikir gimana nanti abis salam ya... Kiri kanan kita ini anak kecil yg pastinya bakalan ngetawain kita.
Mungkin Segaf juga memikirkan hal yg sama. Cuma saking groginya dia setelah salam dia berdiri lagi. Dan aku juga saking kagetnya menegur dia "Cik.. Kenapa berdiri lagi?" Dia cuma komat kamit baca alfatihah sambil nahan ketawa. Apalagi sekarang semua orang ngeliatin dia.
Selesai salam Segaf cuma diaaaaaaaaam saja. Kalau gak aku paksa keluar dia mungkin masih begitu saja.
"Kau cakap Bangkok same time zone and same schedule with jakarta"
"I'm only wrong in schedule segaf. Tadi kenapa berdiri lagi? Itu sholat apa?"
"Sholat isya.... No further discussion!”