Benteng Van Der Capellen

in #indonesia4 years ago (edited)

Assalamualaikum stemian,

Benteng Van der capellen merupakan benteng peninggalan Belanda yang terletak di kota batusangkar, Tanah Datar, Sumatera Barat. Benteng peninggalan Belanda tersebut merupakan cagar budaya pada saat sekarang ini.
kali ini saya akan menceritakan sedikit sejarah tentang benteng Van der capellen yang ada di kota batusangkar, Tanah Datar, Sumatera Barat.

IMG_20210228_153625.jpg
Sumber : google

Benteng Van der capellen ini merupakan salah satu bukti peristiwa peperangan antara kaum adat dan kaum agama di tahun 1821. Peperangan ini terjadi akibat pertentangan kaum agama yang dipimpin oleh tiga orang haji yang baru pulang dari kota Mekah. Tiga orang haji ini melakukan pemurnian ajaran agama Islam di kota batusangkar,Tanah Datar, Sumatera Barat.
sebelumnya masyarakat Minangkabau telah banyak melakukan praktek budaya yang bertentangan dengan ajaran agama Islam, seperti sabung ayam, judi, minum minuman keras dan yang bertentangan dengan agama lainnya. Gerakan pemurnian Islam yang dipimpin oleh 3 orang haji yang baru pulang dari Makkah mendapat pertentangan dari kaum adat. pertentangan ini semakin meruncing dan menyebabkan konflik antara kaum adat dan kaum penetral agama tidak bisa dihindari lagi.
Peperangan ini menyebabkan kontak fisik antara kaum adat dan kaum agama. Akibat terdesaknya kaum adat adat tersebut meminta bantuan kepada Belanda yang pada saat itu berkedudukan di kota Padang, Sumatera Barat. Pasukan Belanda pada masa itu dipimpin oleh kolonel raff dan pada saat itulah pasukan Belanda masuk ke kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat dan melakukan penyerangan kepada kaum agama.
pada saat itupun pasukan Belanda mendirikan sebuah benteng di tempat yang tinggi di pusat kota batusangkar, Tanah Datar, Sumatera Barat. Benteng Van der capellen ini dibangun pada tahun 1824.

IMG_20210228_154356.jpg
Sumber : Google

Lokasi yang strategis tersebut membuat pasukan Belanda dengan mudah menguasai kota batusangkar, Tanah Datar, Sumatera Barat. dari sini kita dapat melihat betapa susahnya perjuangan Belanda untuk masuk ke kota batusangkar, Tanah Datar, Sumatera Barat sehingga Belanda harus membuat benteng Van der capellen.
kenyataan pahit menyadarkan kaum adat yang pada awal mulanya mengizinkan Belanda masuk. kaum adapun menyadari Belanda pada saat itu tidak hanya membantu tetapi Belanda juga ingin menguasai secara politis kawasan kota batusangkar, Tanah Datar,Sumatera Barat.
Keberadaan Belanda pada saat itu hanya sampai perang dunia ke II. Pada perang dunia kedua ini Jepang berhasil mengalahkan Belanda dan membuat Belanda keluar dari batusangkar, Tanah Datar, Sumatera Barat. Keluarnya Belanda dari kota batusangkar tersebut lalu benteng tersebut dikuasai oleh badan keamanan rakyat dari tahun 1943 sampai 1945. Pada saat itupun Indonesia berhasil merebut kemerdekaan dari Jepang.

Note : sejarah dapat berubah untuk tinjau dan diteliti kembali, kalau kita menemukan fakta dan pemikiran yang baru.
Sekian terimakasih.
-Salamstemian