Rumah Gadang, The Uniqueness from Minangkabau (Bilingual)
One of the unique things and become an attraction for tourists visiting to the Province of West Sumatra is a rumah gadang or also known as a rumah godang or rumah baanjuang (spired roof house or big house). This traditional house forms quite interesting and has a high artistic value on the architecture design.
The front of the gadang house is filled with carvings and ornaments typical minang society. Therefore, apart from the shape, the number of carvings and ornaments on the front of the house further enriched the value of art owned a building called rumah gadang.
However, according to a number of references, not all places in West Sumatra have rumah gadang. Because according to the provisions of the customs of the people there, the rumah gadang can only be built in an area whose status has become a nagari.
Rumah gadang is owned by a large family and then inherited in their daughters. So also with the number of rooms in the rumah gadang, depending on the number of girls owned in the extended family. Every daughter who has been married or has a husband, will get a room.
One of the most striking parts that attracted the attention of this rumah gadang was its tapered, hornlike piece of roof. In the past, the roof was made of fibers tied neatly. Now, as the times have been install tin roof.
Rumah Gadang is quite famous among the people of Indonesia. Because the images of rumah gadang often appear in rupiah currency. Among others, paper money with nominal Rp100 issued by Bank Indonesia in 1958. Also available on coins with the same nominal produce in 1973.
Rumah gadang image is still used by the central bank when it released a new coin worth Rp100 in 1978 which was designed thinner than coin output in 1973.
As a cultural heritage of high artistic value, this home will also be a world heritage after one of the local governments there will register to the agency UNESCO. South Solok regency, which is one of the second-tier regions in West Sumatera province recently released data, has three criteria out of ten criteria set by UNESCO to include one thousand world heritage homes.
Image source: 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8
*INDONESIA*
Rumah Gadang, Keunikan dari Minangkabau
Salah satu hal unik dan menjadi daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung ke Provinsi Sumatera Barat adalah rumah gadang atau juga dikenal dengan rumah godang atau rumah baanjuang. Bentuk rumah tradisional ini cukup menarik dan memiliki nilai seni tinggi pada desain arsitekturnya.
Bagian depan rumah gadang ini dipenuhi dengan ukiran dan ornamen khas masyarakat minang. Karena itu, selain dari bentuk, banyaknya ukiran dan ornamen pada bagian depan rumah semakin memperkaya nilai seni yang dimiliki sebuah bangunan bernama rumah gadang.
Namun menurut sejumlah referensi, tidak semua tempat di Sumatera Barat terdapat rumah gadang. Karena menurut ketentuan adat istiadat masyarakat di sana, rumah gadang hanya boleh dibangun di daerah yang statusnya sudah menjadi sebuah nagari.
Rumah gadang ini dimiliki oleh sebuah keluarga besar dan kemudian diwarisi pada anak-anak perempuan mereka. Begitu juga dengan jumlah kamar di dalam rumah gadang, bergantung pada jumlah anak perempuan yang dimiliki dalam keluarga besar tersebut. Setiap anak perempuan yang telah dinikahkan atau memiliki suami, akan mendapat sebuah kamar.
Salah satu bagian paling mencolok yang menarik perhatian dari rumah gadang ini adalah bagian atapnya yang lancip dan menyerupai tanduk. Di masa lalu, bagian atap ini dibuat dari ijuk yang diikat rapi. Sekarang, seiring perkembangan zaman sudah banyak yang memasang seng sebagai atap.
Rumah gadang ini cukup terkenal di tengah masyarakat Indonesia. Karena gambar rumah gadang sering kali muncul dalam mata uang rupiah. Di antaranya pada uang kertas dengan nominal Rp100 yang dikeluarkan Bank Indonesia pada tahun 1959. Selain itu juga terdapat pada uang koin dengan nominal yang sama keluaran tahun 1973.
Gambar rumah gadang ini masih terus digunakan pihak bank sentral ketika merilis uang logam baru dengan nilai Rp100 pada tahun 1978 yang didesain lebih tipis dari uang logam keluaran tahun 1973.
Sebagai warisan budaya yang bernilai seni tinggi, rumah gadang ini juga akan menjadi warisan dunia setelah salah pemerintah daerah di sana akan mendaftarkan ke badan UNESCO. Kawasan Kabupaten Solok Selatan yang merupakan salah satu daerah tingkat dua di Provinsi Sumatera Barat baru-baru ini merilis data telah memiliki tiga kriteria dari sepuluh kriteria yang ditetapkan pihak UNESCO untuk memasukkan seribu rumah gadang dalam warisan dunia.
Saya suka bentuk dari rumah ini 😀. Terimaksih @aiqabrago
semoga nantinya bisa barengan lagi sama brother @aiqabrago jika ada acara di padang kalo ada kemudahan kami ikan kecil terus mengarungi sungai :D
Berbeda dengan rumah adat aceh, walau sama-sama berbentuk rumah panggung, di aceh sepertinya tidak ada pembatasan jumlah dalam hal membangun rumahnya atau rumah adat. Tapi inilah khasanah kekayaan bangsa.
Benar sekali inilah warisan budaya nusantara, indonesia wonderful
rumah gadang menurut saya tidaak terlepas dengan seni
Seni yang tinggi pada rumah tersebut bg @aiqabrago yang membuatnya berbeda dengan yang lain serta menjadi rumah adat yang terkenal dan juga di abadikan dalam uang.
Postingan yang luar biasa
Jadi ingat kampung saya.. RUMAH GADANG RANAH MINANGKABAU..
https://steemit.com/indonesia/@mevro/minangkabau-culture-information-documentation-center-pusat-dokumentasi-informasi-kebudayaan-minangkabau-pdikm
nah foto pertama di blog abg ini dia bang.. heheh kapan2 main ke padang lagi mampir2 ya bg :)
Rancak bana kando rumah gadang ambo ndak calik bekko he..... he
it's a very cool and amazing photography, I want to be like you @aiqabrago👍👍👍
Bulan lalu baru pulang dari Padang. Bereh that memang. Patut ditiru cara Padang menjaga dan melestarikan adat istiadat mereka.