Di Ajak Menemani Saat Belanja, Kuncinya Cuma Satu, Sabar!!
Sahabat steemians yang setia selkomsel buat kalian. Mudah-mudahan masih semangat dalam menulis nya.
Sepulang sholat jum'at, aku langsung masuk ke kamarku dan mengambil smartphone tuaku. Aku cek pesan whatsapp yang masuk, isinya pesan dari grup semua. Haha. Lantas ku buka lembar demi lembar layar hp ku untuk membaca tulisan-tulisan dari beberapa steemians. Selalu bisa ku nikmati waktuku untuk membaca tulisan para steemian karena tulisan nya sangat beragam, terkadang tertawa juga membaca kiriman gokil beberapa steemians.
Tengah asyik nya membaca tulisan di flatform steemit, tiba-tiba mamakku memanggilku dan langsung ku hampiri beliau. Beliau mengajakku untuk menemaninya belanja sesuatu ke pasar di daerah Pondok Baru, Bener Meriah. Sebenarnya ingin ku tolak saja ajakan beliau, tapi karena yang mengajak adalah mamak. Aku merasa tidak pantas jika ku tolak ajakannya. Ku iyakan saja.
Di perjalanan aku bertanya kepada beliau belanjaan jenis apa yang hendak di belikan oleh nya. Tapi beliau enggan menjawab dan hanya mengatakan "Nanti kamu tau sendiri, fokus aja bawa motornya". Sedikit kesal dengan jawaban tersebut. Tapi sekejap langsung tak ku indahkan saja perkataan beliau seraya terus mengemudikan motorku.
Beberapa saat kemudian, sampailah kami di tempat tujuan yaitu pasar impres Pondok Baru. Beliau turun dari motor dan pergi begitu saja dengan menitipkan tiga kata mutiara kepada ku "Kamu Disini Saja". Aneh nya aku langsung menurut dan langsung ku turunkan standart motorku.
Dari jauh ku perhatikan beliau dengan tatapan penuh kecurigaan (haha). Ku hitung sudah empat tempat yang beliau datangi tapi tak satu barang pun beliau beli. Tangan nya pun masih kosong melompong. Aku semakin penasaran, barang seperti apakah yang hendak dibelinya? Itu terus kutanyakan pada diriku. Melihat itu aku hanya bisa geleng-gelang kepala memperhatikan gerak-gerik beliau.
Oke, kali ini adalah tempat yang kesekian yang beliau kunjungi yaitu toko baju khusus wanita. Melihat itu aku berusaha menebak-nebak benda misterius yang hendak dibeli yang sedari tadi ingin ku ketahui. Apakah itu baju, atau jilbab, atau baju baru untukku? Haha. Begitu lah aku menebak-nebak seperti peserta kuis tak berhadiah. Setelah selesai kulihat beliau keluar toko dengan menenteng sebuah kantong kresek yang berisikan suatu benda, entah apa itu aku juga belum mengetahuinya. Dari kejauhan kulihat beliau senyum melihat belanjaan yang baru saja beliau beli. Entah apa maksudnya itu. Dan aneh nya, aku juga ikutan tersenyum melihat beliau tersenyum hehe. 😁 spontan saja.
Beliau mennghampiriku perlahan tapi pasti, dan terus mendekatiku. Kemudian langsung berkata "ayok pulang!!". Nahh,, teman-teman steemians, mendengar kata pulang yang terucap itu seperti merasakan angin surga, karena dari tadi memang aku ingin cepat pulang disebabkan rasa lelah, suntuk, bingung, penasaran dalam menunggu beliau belanja. Sungguh, rasa suntuk ini membuat ku seakan ingin pulang saja. Dan memang kegiatan belanja beliau juga sudah selesai, dan aku pun tersenyum sambil berkata dalam hati "(akhirnya....!!!)".
Tidak ku pikir lama-lama langsung saja aku tancap gas motorku perlahan tanpa ingin basa-basi dengannya. Aku takut mata mamakku menuju ke arah toko lain dan berbelanja lagi. Itu bisa membuat ku mati kutu harus kembali menunggu. Sebelum itu terjadi, aku harus segera meninggalkan tempat itu, minimal menjauhkan mata mamakku dari jangkauan pasar. Hahaha. Aku tidaklah jahat bukan?
Singkat cerita kami pun sampai lah dirumah tercinta. Ku parkirkan motor tua ku dan ku ambil belanjaan yang tergantung di gantungan motorku. Tak sabar ingin segara ku obrak-abrik belanjaan mamak ku tadi. Dan benar, ketika sampai di ruang tamu, langsung saja ku buka kantong kresek yang sedari tadi mengganggu pikiran ku. Setelah kubuka bawaan beliau, aku terkejut bercampur haru melihat isi belanjaan mamak ku yang ternyata adalah jilbab purdah alias cadar. Ternyata alasan beliau berlama-lama belanja dipasar adalah karena keraguan beliau untuk membeli cadar atau tidak. Sambil bertarung dengan nuraninya untuk memutuskan memakai cadar atau tidak. Dan di toko terakhir beliau memutuskan mantap untuk membeli cadar. Subhanallah,, tak ku sangka akhirnya mamakku juga akan memakai pakaian sunnah ini. Alhamdulillah...
Maaf, apabila foto yang ku sajikan kurang lengkap karena hp ku pun tiba-tiba lowbatt. Jadi fotonya hanya seadanya.
Sesuai judul postingan, memang tentunya sangat berat untuk sebagian besar laki2 menemani belanja ya kawan.
Betul bang,, hadeuhh tau sendiri lah bang kalau wanita sudah pergi belanja tu bagaimana.. Haha