Kisah Hidup Harry Houdini, Salah Satu Pesulap dan Ilusionis Terhebat Dunia

in #indonesia7 years ago

Bagi Anda yang sangat menggemari sulap, tentu sangat mengenal dengan sosok bernama Harry Houdini.

image

Dia dikenal sebagai salah satu pesulap dan ilusionis terhebat dunia.
Kemampuannya yang paling sensasional adalah aksi menyelamatkan diri.
Selain dikenal sebagai pesulap terhebat, Houdini diketahui pernah menjajal dunia akting.
Namun, karirnya di layar lebar mandek setelah dia merasa pekerjaan yang dia jalani tidak memberikannya uang seperti yang diinginkan.
Berikut merupakan kisah hidup dari
pesulap yang berasal dari Hongaria tersebut.

  1. Masa Kecil
    Mempunyai nama asli Erik Weisz, Houdini lahir di Budapest, Hongaria, pada 24 Maret 1874, dan merupakan anak ke-4 dari tujuh bersaudara.
    Ayah Houdini merupakan pemuka agama Yahudi (Rabi) bernama Mayer Samuel Weisz, dan ibunya Cecilia Steiner.
    Pada 3 Juli 1878, keluarganya pindah ke Amerika Serikat ( AS), dan tinggal di Appleton, Wisconsin. Di AS, keluarganya mengganti nama mereka dengan pelafalan Jerman Weiss.

Adapun Erik mengganti namanya jadi Ehrich. Empat tahun kemudian, keluarga Weiss resmi menjadi warga AS.
Di 1887, Rabi Weiss mengajak keluarganya pindah ke New York. Pada saat itu, Weiss kecil mengambil kerja sampingan.
Salah satunya dengan menjadi seniman trapeze di usia sembilan tahun dengan nama panggung "Ehrich, Si Pangeran Udara".
Namun, dia mulai serius menjajal karir sebagai pesulap setelah membaca biografi pesulap Perancis Jean Eugene Robert-Houdin.

  1. Awal Karir Sulap

Pada 1891, Weiss mulai melakukan debut. Saat itu, dia melakukan trik kartu tradisional. Namun, aksinya kurang menuai kesuksesan.
Dalam pandangan pesulap profesional, Houdini sebenarnya mempunyai potensi. Kekurangannya, dia tidak mempunyai tangan yang tangkas dan cepat untuk melakukan tipuan.
Karena itu, Weiss mulai mempelajari seni meloloskan diri. Tidak hanya itu. Dia juga mengganti namanya menjadi Harry Houdini.
Untuk nama Harry, Houdini mengambil dari pesulap Harry Kellar. Meski begitu, banyak orang menyakini nama depannya merupakan pelafalan "Ehrie" dari Ehrich.

Adapun Houdini diambil dari Jean Eugene Robert-Houdin. Di 1893, Houdini melangsungkan pertunjukan bersama adiknya, Theodore (Dash).
Mereka menjuluki diri sebagai "Houdini Bersaudara" di Coney Island. Saat tampil itulah, Houdini bertemu dengan penampil lainnya, Wilhelmina Beatrice Rahner.
Awalnya Beatrice dirayu Dash. Namun, Beatrice memutuskan menikah dengan Houdini di 1894. Sejak saat itu, Beatrice mengganti namanya menjadi Bess Houdini, dan masuk sebagai bagian "The Houdinis" serta bertindak sebagai asisten panggung.
Titik balik karir Houdini terjadi ketika dia bertemu dengan manajernya, Martin Beck, pada 1899 di St. Paul, Minnesota.
Beck begitu terpesona dengan aksi Houdini meloloskan diri menggunakan borgol, dan langsung memberi nasihat agar dia fokus kepada aksi penyelamatan lainnya.
Setelah itu, Beck mulai memasukannya ke Orpheum Vaudeville, atau sirkus yang memadukan hiburan seperti nyanyian hingga sulap.
Dalam hitungan bulan, Houdini berhasil tampil di sejumlah vaudeville terkenal yang ada di seluruh Negeri "Paman Sam".
Pada 1900, Beck mulai mempersiapkan Houdini untuk menjalani tur di Eropa, dengan pertunjukan pertama dimulai di Inggris.
Sempat tersendat selama beberapa hari saat sesi wawancara di London, agen Houdini di Inggris, Harry Day, berhasil menembus C Dundas Slater, manajer Teater Alhambra.

  1. Panen Kesuksesan
    Houdini kemudian diperkenalkan kepada kepala dinas rahasia Inggris, William Melville, dan diminta mendemonstrasikan kemampuannya lolos dari borgol di Scotland Yard. Aksinya menuai kesuksesan.
    Houdini kemudian dikontrak oleh Alhambra selama enam bulan. Saat itu, gajinya meroket menjadi 300 dolar AS, atau Rp 4,1 juta per pekan. Houdini kemudian dikenal sebagai "Raja Borgol".
    Dia mendapat undangan tampil di Inggris, Skotlandia, Belanda, Jerman, Perancis, dan Rusia.
    Di setiap negara yang dikunjungi, Houdini selalu menantang polisi lokal untuk membelenggunya, dan mengurungnya di penjara.
    Namun, tantangannya pernah memberikan masalah bagi Houdini. Di Koeln, dia pernah menuntut kepala polisi di sana, Werner Graff, yang menuduh Houdini menyuap anggotanya agar bisa lolos.
    Houdini berhasil menang setelah meyakinkan hakim dengan cara membuka kotaknya (muncul dugaan si hakim lupa mengunci kotaknya).
    Bergelimang harta, Houdini kemudian membelikan rumah bagi ibunya di kawasan Harlem, New York, dengan harga 680.926 dolar AS via kurs saat ini, atau Rp 9,3 miliar.
    Dalam periode 1907-1910, Houdini kembali ke AS dan meraup kesuksesan.
    Dia berhasil mengatasi penjara, borgol, rantai, tali, hingga straitjackets, atau jaket yang dipakai bagi pasien rumah sakit jiwa.
    Di 1913, Houdini memperkenalkan Kurungan Penyiksa Air China. Dia bakal dibelenggu, dan dimasukkan secara terbalik di sebuah kotak yang berisi air.
    Dengan hanya batas waktu tiga menit, Houdini kemudian mencoba untuk lolos dari kurungan tersebut. Selain itu, Houdini juga menampilkan atraksi berbahaya di mana dia dikubur hidup-hidup setidaknya dua kali antara 1915 sampai 1926.
    Houdini membuka rahasia berbagai triknya dalam buku berjudul Handcuff Secrets (1909).
  1. Karir di Luar Sulap
    Houdini kemudian menjadi populer, dan meraih banyak keuksesan di berbagai vaudeville, serta dikenal sebagai seniman bergaji tertinggi.
    Dia kemudian mencoba untuk berkarir di luar bidang yang sudah membesarkan namanya, antara lain dunia penerbangan dan akting.
    Pada 1909, dia membeli pesawat, dan mencoba untuk menjadi orang pertama yang terbang di Australia pada 1910.
    Selain itu, dia juga mencoba peruntungan di film dengan meluncurkan Merveilleux Exploits du Célébre Houdini Paris. Sebuah film dokumenter yang memperlihatkan momen dia menyelamatkan diri.
    Setelah itu, Houdini meluncurkan judul seperti The Master Mystery, The Grim Game, dan Terror Island.
    Tidak hanya itu. Houdini juga mendirikan rumah produksi bernama Houdini Picture Corporation. Namun, tidak ada yang menuai kesuksesan.
    Di 1923, Houdini menjabat sebagai Presiden Martinka & Co, sebuah perusahaan sulap tertua di dunia. Selain itu, Houdini juga menjabat sebagai Presiden Komunitas Sulap AS.
    Dia sangat menentang praktek sulap menggunakan hal-hal berbau supranatural. Tindakannya membuat hubungan Houdini dengan kawannya, sastrawan besar Inggris Sir Arthur Conan Doyle yang sangat percaya dengan spiritualisme.
    Meski begitu, Houdini dan istrinya dilaporkan pernah melakukan eksperimen tentang adanya dunia lain. Saat itu, siapapun yang meninggal bakal mencoba menghubungi yang masih hidup. Namun, sebelum meninggal di 1943, Bess Houdini menyatakan kalau percobaannya gagal.
  1. Kematian yang Misterius
    Pada 31 Oktober 1926, Houdini meninggal di kamar 401 Rumah Sakit Grace di Detroit dalam usia 52 tahun.
    Houdini meninggal setelah mengalami peritonitis akibat radang usus buntu. Terdapat berbagai teori konspirasi penyebab Houdini meninggal.
    Antara lain, dia dipukul di perut oleh mahasiswa Universitas McGill. Kedua, dia diracun oleh aktivis spiritualisme.
    Ketika dia sakit, Houdini sangat yakin bahwa dia bakal segera sembuh.
    Namun, di momen terakhirnya, dia sempat berkata "saya sudah letih untuk berjuang".
    Setelah kematiannya, barang peninggalan Houdini dijual oleh saudaranya, Theodore Hardeen ke kolektor dan pesulap Sidney H Radner.
    Radner kemudian memutuskan melelang barang Houdini di 2004. Sebagian barang tersebut jatuh ke tangan pesulap terkenal lain, David Copperfield.(*)
Sort:  

Sudah kami upvote yaa..