Semangat Kebun Durian

Sore kemarin, sekitar setelah sholat ashar, kami beramai-ramai menuju ke kebun durian yang tentu saja berada jauh dari keramaian Kota Lhokseumawe. Dengan maksud karena kali ini sudah mulai musimnya buah-buahan seperti durian, rambutan, dan lain-lain. Tentu saja buah-buahan lokal yang kami incar yang paling penting adalah buah durian. Kami sangat bersemangat mulai dari perjalanan di awal, karena kami yakin perjalanan kami tidak akan sia-sia. Pasti, durian itu sangat banyak di kebun yang sangat luas.

Saat sampai di sana, kami langsung menuju ke tengah-tengah kebun untuk mencari buah-buahan yang ada di sana, tampak banyak buah seperti yang saya sebutkan sebelumnya. Ada rambutan, jengkol, dan durian tentu saja. Buah durian yang berada di atas kepala kami membuat tubuh kami merinding karena durian berduri itu bisa jatuh kapan saja dan mengenai kami. Tapi untungnya itu tidak terjadi, kami masih bersyukur dapat menikmati buah yang sangat segar langsung di tempat.

Kami membelah banyak durian menggunakan parang yang memang tersedia di sana. Durian yang kami makan pun rasanya beragam, ada yang manis, asam, ataupun kalau kurang beruntung kami merasakan juga yang tawar. Buahnya juga besar-besar. Ada 4 ekor sapi yang ikut bergabung bersama kami, sapi tersebut juga ikut memakan durian yang tidak habis kami makan, mereka makan bersama bijinya sekalian. Mereka pun tampak menikmati buah yang tersedia di sana.

Setelah puas makan durian, beberapa dari kami memutuskan untuk memetik buah rambutan yang tampak sangat segar di atas sana. Warna kulitnya yang merah tentu sanhat menggoda, dan usaha kami pun tidak sia-sia, rambutan yang kami dapat terasa sangat manis dan sedap dimakan.