Mengenal KTI Murni Dan KTI Populer

in #indonesia7 years ago

Karya Tulis Ilmiah (KTI) adalah suatu karya tulis yang berisi tentang suatu permasalahan atau penelitian yang diungkapkan melalui tulisan dengan metode-metode ilmiah yang sesuai dengan dengan karya tulis ilmiah tertentu. Karya tulis ilmiah ini berisi data dan fakta berdasarkan hasil dari penelitian yang ditulis secara sistematis.

Tentunya karya tulis ilmiah ini harus berdasarkan fakta dan bersifat objektif yang harus tersusun secara sistematis dan logis sesuai dengan data yang ada. Adapun dalam segi penulisan judulnya KTI maksimal hanya terdiri dari 20 kata, pastinya judul dari KTI ini harus mencerminkan isi dari tulisan yang jelas serta ditulis secara lugas.



c.png
sumber



Tahu kah kalian bahwa karya tulis ilmiah ini terbagi menjadi dua bentuk ?



Karya tulis ilmiah (KTI) terbagi menjadi dua yaitu KTI Murni dan KTI Populer, lantas bagaimana yang disebut KTI Murni dan KTI Populer ? Berikut sedikit penjelasan tentang kedua KTI tersebut, berdasarkan pengetahuan dan pembelajaran saya kemarin dalam kelas menulis Forum Aceh Menulis (FAMe) Lhokseumawe dengan pemateri Dr. Sri Rahmi M.A yaitu dosen dari UIN Ar-Raniry Banda Aceh (14/04).

Karya Tulis Ilmiah (KTI) Murni

KTI Murni adalah Karya tulis yang menyajikan data dan fakta dengan metode tertentu secara sistematis berdasarkan hasil penelitian. Contoh KTI Murni yaitu : Jurnal, Skripsi, Tesis, Disertasi dan hasil-hasil riset ilmiah lainnya. KTI Murni ini juga lebih sering berkutat dengan bidang ilmiah yang jauh dari jangkauan masyarakat biasa.

Model KTI Murni :

  • Bersifat Objektif , yaitu sebuah karya tulis ilmiah murni harus objeksif berdasarkan data dan fakta hasil penelitian dari peneliti.

  • Memiliki kedalaman makna, yaitu memiliki makna dan penjelasan yang mendalam, menjelaskan tentang isi dari KTI tersebut.

  • Informasi yang relevan, yaitu informasi dalam KTI Murni harus memiliki relevansi dengan hasil penelitian dan mudah untuk dipahami.

  • Penggunaan bahasa yang baku, yaitu tulisan dalam KTI Murni harus menggunakan bahasa-bahasa yang baku, tidak boleh menggunakan bahasa populer kita sehari-hari yang tentunya tidak baku.



Dalam penulisan KTI Murni tentunya hal-hal tersebut harus diperhatikan, agar karya tulis kita dianggap sebagai KTI Murni terutama dalam penulisan Skripsi yang tentunya bagi mahasiswa Srata 1 (S1) menjadi tugas akhir mereka untuk menyelesaikan studinya guna memperoleh gelar sarjana. Agar skripsi kita dianggap sebagai KTI Murni maka bagi kita mahasiswa akhir ini menjadi perhatian agar tidak asal mengerjakannya, pahami metode penulisannya tentunya dengan panduan-panduan Karena KTI Murni harus mengandung unsur-unsur diatas.

Karya Tulis Ilmiah (KTI) Populer

Karya tulis Ilmiah (KTI) Populer adalah suatu karya tulis yang disajikan berdasarkan ide dan mudah dimengerti oleh orang lain dengan menggunakan bahasa-bahasa populer. Bentuk, isi, dan pembahasan dalam KTI Populer ini juga menggunakan kaidah keilmuan, akan tetapi disajikan dengan bahasa populer yang juga dimengerti oleh orang awam. KTI Populer ini juga cenderung membahas tentang hal yang berkaitan dengan masyarakat. Contoh KTI Populer yaitu Opini, Esai, Majalah dan lain sebagainya.

Model KTI Populer :

  • Bersifat Objektif, yaitu KTI Populer ini juga harus bersifat objektif, meskipun berdasarkan ide namun juga harus disesuaikan dengan realita yang ada tentunya harus bisa dipahami oleh orang lain.

  • Menggunakan kata dan bahasa yang tidak baku, yaitu kata-kata dalam KTI Populer tidak harus menggunakan kata-kata baku yang terpenting adalah harus dipahami oleh orang lain.

  • Memiliki makna yang mudah dipahami oleh orang lain.

  • Ditulis secara sistematis namun tidak perlu sesuai dengan metode kepenenulisan tertentu.



Bagi yang suka menulis Opini dan Esay tentunya, akan lebih mudah menulis dengan bahasa kalian sehari-hari karena itu berdasarkan ide yang ada didalam fikiran kalian yang tentunya juga dilihat dari realita yang ada. Dimana bahasa yang biasa digunakan dalam opini dan esai ini adalah sebagian bahasa yang tidak baku jadi seperti bahasa sehari-hari yang tentunya bisa dimengerti, seperti contohnya menulis di steemit ini, kalian menulis tentang sesuatu hal yang tentunya dengan bhasa sendiri tetapi mudah untuk dimengerti.

Perbedaan Keduanya

Adapun perbedaan antara keduanya yaitu terletak pada penggunaan bahasa. KTI Murni Biasanya ditulis dengan bahasa baku serta sangat terikat dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar. Sedangkan KTI Populer biasa menggunakan yang biasa/populer alias tidak baku, serta dapat dipahami masyarakat umum.

Adapun dari segi topik bahasan didalamnyanya, KTI Populer biasanya cenderung membahas permasalahan yang berkaitan dengan masyarakat disekitarnya. Ini tentunya berbeda dengan KTI Murni yang lebih sering berkutat dalam bidang ilmiah yang jauh dari jangkauan masyarakat awam.

Demikianlah sedikit pengetahuan dari saya, mudah-mudahan saja bermanfaat apalagi bagi kita yang suka menulis karya dan tentunya yang suka membaca. Terimakasih

"Orang yang berani menulis adalah mereka yang berani mewujutkan mimpinya"

Lhokseumawe, 15 April 2018

Best Regards @azmiulul