Penikmat Es Dawet Memang Nggak Ngerti Kopi
Tulisan ini adalah tanggapan tulisannya @kitablempap berjudul, Surat untuk Peminum Kopi Pahit. Itu tulisan paling celaka dalam semingguan ini, dan mengawali tahun anjing tanah versi almanak orang-orang Tionghoa, @kitablempap telah berhasil menulis satu artikel paling anjing.
Kenapa kukata seperti itu? Tidak lain karena dengan brengseknya dia telah melabrak dan mengata-ngatai peminum kopi pahit dengan argumen-argumen celakanya yang betul-betul 'ngajak perang'. Apa urusannya dia dengan peminum kopi pahit hingga harus mengumpat-umpat tak jelas juntrungan seperti itu? Aku tak seberapa tahu, kecuali curiga: ini orang sedang jadi sales kopi sachet 3 in 1, yang dalam satu bungkus kecil kopi included di dalamnya; kopi, gula, susu, yang bahan pengawetnya adalah keringat para buruh yang dibayar murah.
Mengait-ngaitkan minum kopi pahit dengan pahitnya hidup seseorang adalah bualan besar. Pahit kopi jelas rasanya, tapi pahit hidup tak. Pahit hidup relatif kadarnya. Ada yang hanya gara-gara tak dibalas wasap sehari oleh pacar sudah merasa hidupnya pahit, dan lain sebagainya. Ini jelas berbeda dengan pahit kopi yang hanya akan bisa kau rasakan pahitnya ketika kau telah benar-benar mereguk itu kopi.
Kenikmatan pahitnya kopi ketika tercecap di pangkal lidah, sungguh tidak akan pernah bisa dipahami oleh mereka (aku lagi-lagi curiga @kitablempap salah satunya) yang dari hari ke hari minum sirup cap patong, kunyah bon-bon karet, dan kemana pun pergi selalu harus mengantongi permen hexos, mentos atau tamarin. Bagi pecandu es dawet apa lagi.
Bersoal minum kopi pahit sebagai ikut-ikutan tren belaka, kupikir tak ada salahnya. Sama tak salahnya ketika kau ikut tren pakai celana pensil. Pula sama tak salahnya dengan kau yang ikutan tren menulis di steemit. Masalah naik tidaknya level sosial ketika minum kopi pahit, jelas lain konteks. Ini lebih kepada niat personal seseorang. Jangankan minum kopi pahit, ada juga orang ambil kredit di bank, kemudian uang itu dipakai untuk nyumbang ke masjid dengan harapan namanya disebut-sebut dalam daftar penyumbang pada pengumuman sebelum khutbah jum'at. Maka celakalah orang yang teriak-teriak pesan kopi tak pakai gula hanya sekadar ingin menaikkan level sosialnya.
Lalu, petani tebu dan peternak sapi peras tak akan jatuh miskin hanya gara-gara penikmat kopi sudah tak lagi pakai gula. Selama rupa-rupa makanan jawa yang terkenal manis-manis masih dikunyah banyak orang, atau selama dokter spesialis diabetes masih punya pasokan obat untuk menyembuhkannya, selama itu pula gula dan susu masih banyak permintaannya. Dan Lempap tak usahlah main cari gara-gara.
Apakah benar kopi pahit atas nama orisinalitas mahal harganya? Benar, kalau si Lempap memesannya di gerai Starbucks dan sejenisnya. Tapi salah besar sekira sesekali ia pulang Aceh dan memesannya di kedai kopi kampung. Ka pikee mangat duek di Jogja? Cok lhieh! Kapateh kee, kabungkoh bajee aju.
bereh that...matee gutei awak kunyak bonbon karet
Hahaha... Lon hana kuh beh
Ya Allah, neu bi beu dibalah le situngang @kitablempap.
Amiin ya Rabb..
Memang batat @kitablempap nyan...
Haha... keuno woe aju bg, mangat bek pahit that hudep diperantauan..haha
Ubee raya batat ijih. Kalheuh kuliah peu dibakhom lom inan. Payah jep kupi phet meuhai.
hahaha,, panah that sang eh...
Golom that panah nyoe. 😂😂
Hahaha.... Khem mantong lah, len peu lom.... Seip bereh kira ju...
Khem aju beu teuga. Haha
Wahahaha mantap that ! :D
😂😂😂
Haye lempapnyan. Haha.
Hayeue memang polem nyan, kak. 😀
Cooook.... rasa tuboooh... 😂😂😂😂😂😂
Ahahahaha
Ho ka @kitablempap? yak tawo bareng hahah
Ka peuwo ih laju. Bek dijak peusama kupi phet inan ngon kupi phet di nanggroe. Haha
awak sareng kupie persus barista kopi sachet.
bit kupreh lanjotan jih nyoe.
Hambo bang !!!
I lon pih teungoh kupreh nyoe. Hehe