Shalat Tarawih, 8 atau 20 Rakaat?
Perdebatan soal siapa yang benar yang melaksanakan shalat tarawih seoalah tiada habisnya, bahkan setiap bulan Ramadhan tiba seolah menjadi dejavu yang tidak pernah bertepi. Juga tak jarang terjadi pengucilan dan penghakiman sepihak kepada kelompok-kelompok yang tidak sepaham. Tetapi yang pasti aku tidak ingin menyalahkan salah satu pihak dan membenarkan pihak lainnya, aku akan berusaha menguraikan secara netral dan semoga bisa bermanfaat tentunya.
Sebelum coretan ini mengalir lebih jauh, aku mohon maaf jika judulnya seperti judul berita. Tentu ada beberapa hal yang menjadi landasan alasan kenapa judulnya demikian, namun karena ini bukan mata kuliah jurnalistik maka kita skip saja. Kemudian juga atas keterbatasan pengetahuan dan referensi yang aku miliki, sehingga mungkin tulisan terlalu mendeskreditkan atau bagaimana, maka aku juga mohon maaf sedari sekarang. Terlebih ini berbicara tentang agama, yang rasanya begitu sensitif untuk dibicarakan.
Sebenarnya perkara raka'at dalam shalat sunnah tarawih tak hanya berhenti pada 8 atau 11 raka'at saja. Tetapi ada juga bilangan-bilangan raka'at lain seperti yang dikerjakan di Madinah kala itu sebagai pengganti tawaf yang dilakukan penduduk Mekkah. Namun hal tersebut tidak terlalu menjadi sebuah permasalahan di tanah air, karena memang sangat jarang kita temui masyarakat yang melakukannya demikian atau bisa jadi memang tidak pernah ada yang mengerjakannya.
Sebenarnya perkara raka'at dalam shalat sunnah tarawih tak hanya berhenti pada 8 atau 11 raka'at saja. Tetapi ada juga bilangan-bilangan raka'at lain seperti yang dikerjakan di Madinah kala itu sebagai pengganti tawaf yang dilakukan penduduk Mekkah. Namun hal tersebut tidak terlalu menjadi sebuah permasalahan di tanah air, karena memang sangat jarang kita temui masyarakat yang melakukannya demikian atau bisa jadi memang tidak pernah ada yang mengerjakannya.
Pada dasarnya Rasulullah sendiri tidak membatasi raka'at shalat tarawih, hanya saja kelompok-kelompok yang berbeda pemahaman dalam menafsirkan hadits dan saling menyalahkan diantaranya. Qiyam Ramadhan merupakan shalat sunnah yang oleh Rasulullah dan para sahabat kerjakan yang awalnya sendiri-sendiri dan yang pada akhirnya dilakukan secara berjamaah.
Mari kita simak beberapa dalil yang menjadi dasar pelaksanaan tarawih 8+3 witir dan 20+3 witir.
Tarawih 8 Raka'at + 3 Witir
- Hadits dari Aisyah Radhiyallahu'anhuma :
إنَّهُ كَانَ لاَ يَزِيْدُ فِي رَمَضَانَ وَلاَ فِي غَيْرِهِ عَلَى إِحْدَى عَشْرَةَ
“Sesungguhnya beliau tidak pernah menambah pada bulan Ramadhan, atau pada bulan lainnya. lebih dari sebelas raka’at." [HR Bukhari, Muslim]
- Hadits dari Jabir bin Abdillah Radhiyallahu'anhu
“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam shalat dengan kami pada bulan Ramadhan 8 raka’at dan witir. Ketika malam berikutnya, kami berkumpul di masjid dengan harapan beliau shalat dengan kami. Maka kami terus berada di masjid hingga pagi, kemudian kami masuk bertanya, “Ya Rasulullah, tadi malam kami berkumpul di masjid, berharap anda shalat bersama kami,” maka beliau bersabda, “Sesungguhnya aku khawatir diwajibkan atas kalian. “[HR Thabrani, Ibnu Hibban dan Ibnu Huzaimah.]
Tarawih 20 raka'at + 3 witir
Imam Al-Baihaqy dalam kitabnya Al-Kubra meriwayatkan:
Dari Al-Saib ibn Yazid Al-Shahabi Radhiyallahu'anhu, ia berkata:
"Para sahabat pada masa Umar bin Khatab ra mendirikan shalat tarawih pada bulan Ramadhan sebanyak 20 raka'at."
Kemudian Imam Malik dalam kitab Al-Muwatha' meriwayatkan:
Dari Yazid ibn Rauman ra, ia berkata:
"Sesungguhnya orang-orang pada masa Umar bin Khatab mendirikan Ramadhan dengan 23 raka'at"
Memang benar bahwa tidak ada dalil yang mengatakan bahwa Rasulullah melaksanakan qiyam Ramadhan 20 raka'at, karena shalat tarawih 20 raka'at sejatinya bermula semenjak masa khalifah Umar bin Khatab dan disepakati oleh jumhur ulama. Rasulullah juga menginstruksikan kita untuk mengikuti para sahabat seperti sabda beliau yang berbunyi sebagai berikut:
"عليكم بسنتي وسنة الخلفاء الراشدين المهديين عضوا عليها بالنواجذ". رواه أحمد (4/126) وأبو داود (4607) والترمذي (2676) وابن ماجه (43)
"Hendaknya kalian mengikuti Sunnahku dan Sunnahnya Khulafa' Ar-Rasyidin yang mendapatkan hidayah, berpegang teguhlah dengan Sunnah tersebut". HR. Ahmad (Juz 4 hal. 126), Abu Daud no. 4607, Tirmidzi no. 2676 dan Ibnu Majah no. 43.
Kesimpulan
Shalat tarawih merupakan qiyam Ramadhan yang dilakukan ba'da isya dengan 2 raka'at salam, 2 raka'at salam sampai sebelum fajar.
Perbedaan raka'at memiliki dalil-dalil hadist yang shahih. 20 raka'at shahih, 8 raka'at shahih.
Dan yang paling penting adalah harus khusu' dan tuma'ninah.
Wallahu a’lam “Dan Allah Maha Mengetahui."
Sangat bermanfaat tgk
adak meunan, saboh nanggroe ji meudawa massalah nyoe
Menyo bak meudawa sit ka hana ta hireun 😂
Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by coretan from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, theprophet0, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.
If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.
Hari gini masih Berdebat ?? Yang salah itu yang tidak solat kwkwk @ coretan... Lama tak post
Iya mba bahkan dari kalangan tersebutlah yang menjadi pemantik memanasnya situasi haha
Gatau apa yang mau di terbitkan, entah emang udah malas menerbitkan postingan, tapi karena mba nya rindu sama coretanku nanti ku terbitkan sebijik ding 😂
Iyaa ni... Seperti punguk merindukan bulan jadinya ... Nunggu postingan dirimu ...aheeee kwkwk