Antropologi Aceh

in #indonesia6 years ago

Assalamu'alaikum kawan steemians,,,di hari yang cerah ini saya berkesempatan mengreview buku Acehnologi vol : 2 bab ke-18 Tentang Antropologi Aceh Karya pak @kba.

Antropologi adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang fenomena kebudayaan yang hidup didalam suatu masyarakat. Dimana terdapat perbedaan antara masyarakat kota ( laut ) dengan masyarakat yang tinggal di desa( gunung ).

Didalam kehidupan masyarakat Aceh ada beberapa pengikat kesatuan ke-Aceh-an, yaitu sistem leligi yang begitu berpengaruh kuat di dalam kehidupan masyarakatnya. Selain sistem religi, ada beberapa lapisan pemahaman yang mengikat di dalam kehidupan masyarakat Aceh, yaitu sistem perkauman, sistem ekonomi, kekerabatan, reproduksi ilmu pengetahuan.

Salah satu fenomena khas di Aceh yaitu masyarakat jerigen yang bergantung kehidupan ekonomi mereka pada minyak yang dijual oleh pertamina. Mereka rela mengantri siang dan malam untuk mengisi minyak ke jerigen di pangkalan minyak di seluruh penjuru Aceh. Fenomena ini boleh jadi tidak hanya terjadi di Aceh tetapi juga di beberapa provinsi di Indonesia.

Dulu ketika BBM hendak dinaikkan, rakyat disebutkan mulai mendapatkan BLT ( bantuan langsung tunai ). Sekarang mulai didengungkan bantuan non tunai dengan berbagai model kartu bagi masyarakat miskin. Namun, melalui fenomena masyarakat jerigen tampak bahwa seolah-olah ada asumsi silahkan menaikkan berapapun harga minyak, asalkan kami masih bisa meletakkan jerigen minyak di SPBU.

Perubahan masyarakat menjadi masyarakat kartu ( card society ) merupakan gejala sosial yang harus dipahami secara hati-hati. Program pemerintah dengan membagikan 'kartu sakit' seiring kehendak menaikkan harga BBM adalah dua hal yang sedang terjadi di indonesia, tidak terkecuali di Aceh.

Studi antropologi yang sudah marak dilakukan di kampus-kampus di Aceh sudah semestinya menjadikan budaya Aceh sebagai basis utama di dalam membangun pisau analisa sebagai seorang ahli kebudayaan.

Dalam karya Acehnologi ini, isu-isu kebudayaan yang dapat dijadikan sebagai fondasi keilmuan telah dipaparkan dalam beberapa bab, bahkan warna Antropologi sosial dan antropologi kebudayaan sangat kental di dalam studi Acehnologi.