LOMBA-LOMBAAN
Pagi ini nganterin Abang, anakku yang pertama ke sekolah. Katanya ada lomba mewarnai bersama dengan orangtua. Rencana ini udah aku pikirin matang sejak kemarin. Dan aku hanya bertugas untuk menemani, tidak akan membantu.
"Biarkan dia berkreasi dengan imajinasi warna yang dia kehendaki." Begitu pemahamanku yang pernah aku baca dari tulisan seorang ahli parenting.
Acara dimulai pukul 7 pagi, tapi aku berangkat pukul setengah 8. Emang sengaja, hehe.. Aku ga terlalu berminat dengan kegiatan lomba-lombaan kayak gini. Apalagi harus menuntut anak untuk bisa menggondol piala, tropi atau apapun itu.
Seperti yang aku duga, terlihat beberapa anak merasa tertekan jika harus mewarnai didampingi orangtuanya. Karena apa? Mereka malah dituntut untuk ini-itu, pake warna ini jangan warna itu, jangan keluar garis dan lain-lain. Aduuuhh, apalagi harus sampe memaksa anak dengan nada tinggi. Bukankah seharusnya mereka bangga bisa mengajak orangtuanya datang ke sekolah. Duduk dan mewarnai bersama?
Aku emang bukan ahli parenting, dan masih belajar untuk jadi orang tua yang baik. Setidaknya membebaskan anak untuk urusan berkreasi dengan alat gambarnya.
"Jangan menuntut mereka untuk bisa mendapatkan piala..." Lagi-lagi aku teringat obrolan dengan Fulan waktu itu.
Kalo emang ingin piala dan kroni-kroninya, cukup beli di toko tropi dan piala.
Beres urusan!
Celoteh orang yang punya tetangga pedagang piala.
Ih saya suka kesal kalau anak dipaksa untuk lomba utk piala, anak jadinya terbebani.
bener mbak, kasihan ...
yah begitulah, kebanyakan orang tua jaman sekarang selalu menuntut anaknya untuk dapat juara. Semoga kita tidak termasuk yang seperti itu.
Diupvote yaa.. :-}