Prestasi Anak Dimulai Dari Keluarga

in #indonesia7 years ago (edited)

_MG_7619.JPG

Aku sangat melarang anak-anakku untuk ikut pelajaran-pelajaran tambahan di luar jam sekolah, les ini les itu. Belajar formal untuk mata pelajaran di sekolah saja, cukup! Namun, sebaliknya aku bahkan menganjurkan mereka untuk mengikuti semua kegiatan ekstrakurikuler yang ada. Entah itu olah raga, Pramuka, karate, semuanya kegiatan yang tidak ada sangkut paut dengan buku mata pelajaran.

Firda Sabrina Lutfiyah DS, akrab disapa Nayya, lahir di Kepahiang, 17 Agustus 2001. Anak sulungku ini sekarang duduk di bangku SMAN 1 Curup kelas 10. Kemaren dia menjadi juara 1 untuk tingkat kelas. Tubuhnya tinggi, hampir 167 cm, yang cukup melampaui tinggi untuk ukuran rata-rata anak-anak sebayanya. Saat di SMP, dia memegang nilai Ujian Akhir Nasional (UAN) tertinggi di Kabupaten Kepahiang, untuk itu dia mendapat reward dari Pemerintah Kabupaten Kepahiang. Kutu buku penyuka Tere Liye, seorang karateka, yang juga beberapa kali menjuari lomba baca puisi, baik di tingkat kabupaten maupun provinsi. Mulai suka menulis cerpen, di mana beberapa cerpennya telah siap terbit dalam sebuah buku kumpulan cerpen 4 cerpenis muda Bengkulu.


Keluarga memiliki peranan yang sangat penting dalam menentukan prestasi seseorang dan juga akan menentukan prestasi Indonesia. Saya percaya, dalam kenyataan terbukti bahwa keluarga yang menerapkan pendidikan keluarga dapat menghasilkan pribadi-pribadi anak yang menjadi baik. Pendidikan dalam Keluarga dapat memberikan pengaruh besar terhadap karakter anak. Sebab itu kunci utama untuk menjadikan pribadi anak menjadi baik yang terutama terletak dalam pendidikan dalam keluarga, dalam hal ini orang tua. Peran keluarga sangatlah besar untuk kita karena kita terbentuk akibat ajaran dari keluarga kita. baik buruknya kita bergantung dengan ajaran keluarga kita pada saat kita kecil karena pelajaran kita semasa kecil merupakan dasar bagi kehidupan kita kelak walaupun ada faktor lain selain keluarga tetapi faktor lainya itu kemungkinannya kecil untuk mengubah karakter seseorang


IMG_4173.JPG
Suatu pagi di tepi hutan, di pinggir kota

Prestasi faktual Nayya di atas, saya kira merupakan prestasi tersendiri bagi saya dalam membina anak-anak di keluarga saya. Saya tidak pernah menerapkan suatu metode tertentu dalam mendidik anak-anak, namun saya berusaha untuk mengakomodasikan dan memfasilitasikan kehendak anak-anak, demi kemajuan mereka sendiri. Tugas saya sebagai orang tua adalah membantu mencarikan aktivitas yang dapat anak-anak sukai. Sebagaimana dinyatakan oleh Profesor Universitas Harvard, Tony Wagner, menjelaskan dalam buku Creating Innovator (via web), bahwa orang tua yang berhasil dalam mendidik anak berusaha untuk memberikan banyak kesempatan yang berbeda kepada anak-anaknya lalu mengamati apakah anak-anaknya menyukainya. Orang tua perlu memahami bahwa hanya anak-anak yang menjalani aktivitas dengan sepenuh hatilah yang bisa berhasil dalam jangka panjang.


BIARKAN MATA MENJADI MAWAR, JANGAN DIPAKSA MENJADI MELATI

Emong Soewandi || @emong.soewandi
emong steemit.jpg

Sort:  

Semoga menjadi orangtua yang bijak dan sukses.....

Aamin. Terima kasih doanya Bang @imansembada