Pengalaman Mencetak di ADI FOTO, Blang Pulo Lhokseumawe

Halo teman-teman,
Hari ini aku ingin berbagi kunjungan ke sebuah kios sederhana namun penuh aktivitas, yaitu ADI FOTO yang berlokasi di Blang Pulo, Kota Lhokseumawe.

📍 Google Maps – ADI FOTO

📍 Plus Code: 6378+289, Blang Pulo, Kota Lhokseumawe, Aceh
[//]:# (!steematlas 5.2125625 lat 97.0658125 long ADI FOTO d3scr)

Etalase dan Suasana Toko

Etalase depan toko memajang beragam produk cetak, bingkai foto, dan perlengkapan kecil lainnya.
Dari luar terlihat dengan jelas contoh hasil cetakan yang dijadikan pajangan, mulai dari foto ukuran standar hingga cetakan besar untuk kebutuhan dekorasi. Walaupun tampak sederhana dari luar, kios ini justru menyimpan aktivitas yang begitu hidup di dalamnya. Aku melihat lalu-lalang pelanggan yang datang untuk mencetak dokumen, foto, atau sekadar berkonsultasi dengan pemilik menambah kesan bahwa kios ini selalu dibutuhkan oleh masyarakat sekitar. Suasana ramai itu membuat toko kecil ini terasa penting, seakan menjadi salah satu pusat layanan cetak yang tidak pernah sepi pengunjung.

Sudut-sudut kios yang tidak terurus

Namun, beberapa sudut kios terlihat kurang terurus, seperti tumpukan kertas bekas, kabel yang berserakan, serta rak yang tidak tertata rapi. Saat aku memperhatikan kondisi itu, pemilik hanya tersenyum dan mengaku bahwa ia memang jarang sempat merapikan toko karena lebih fokus melayani pelanggan yang datang silih berganti. Aku pun bisa merasakan sendiri, ketika sedang menunggu cetakan pesanan, beberapa orang datang hampir bersamaan dengan berbagai keperluan. Ada yang ingin mencetak foto ukuran besar, ada pula mahasiswa yang membawa flashdisk berisi skripsi untuk dicetak. Situasi seperti ini membuatku memahami mengapa kios tampak begitu sibuk dan kurang terurus, sebab tenaga pemilik benar-benar tercurah pada pelayanan pelanggan.

Pemilik

Aku sempat berbincang panjang dengan pemilik yang ternyata juga menjadi pengurus tunggal kios saat ini. Dengan nada lelah namun tetap ramah, ia bercerita betapa kewalahannya mengurus toko karena hampir setiap hari selalu ramai pelanggan. Ia sempat mempekerjakan tenaga tambahan, bahkan dua orang sekaligus, untuk membantu mengurus cetakan dan pesanan pengetikan. Namun, keduanya hanyalah mahasiswa yang bekerja paruh waktu sambil kuliah.

Sekarang mereka sudah memasuki semester akhir dan tengah bersiap-siap menghadapi wisuda, sehingga tidak lagi bisa melanjutkan pekerjaan di sini. Aku bisa merasakan kekhawatiran pemilik ketika menceritakan hal itu, sebab semua urusan kini kembali ia tangani seorang diri. Ia pun berharap segera mendapatkan tenaga baru agar kios tetap bisa berjalan lancar, terutama ketika permintaan cetak sedang membludak.

Hasil cetak pesanan ku,

Pengalaman Pribadi: Mencetak Pesanan Putri

Kunjunganku kali ini adalah untuk mencetak pesanan putriku yang sedang bersekolah di asrama. Ia menjadi ketua kelompok dalam kegiatan pramuka yang dimulai Sabtu pagi.

Tugasnya adalah menyiapkan poster nama pahlawan sebagai identitas kelompok. Masing-masing anggota membutuhkan satu poster, sehingga aku harus mencetak 12 lembar. Semua hasil cetakan kemudian harus dipres agar lebih rapi dan tahan lama, lalu diberikan lubang kecil di bagian atas untuk menggantungnya dengan tali. Proses tambahan ini membuat poster terlihat lebih profesional dan siap dipakai dalam kegiatan pramuka keesokan harinya.

Biayanya sangat terjangkau, hanya Rp5.000 per lembar, sehingga total biaya Rp60.000. Menurutku ini cukup bersahabat bagi pelajar maupun mahasiswa.

Layanan Cetak	Harga per Lembar (IDR)	Harga per Lembar (STEEM)	Jumlah	Total (IDR)	Total (STEEM)
Poster A4	Rp5.000	2.38 STEEM	12	Rp60.000	28.57 STEEM

Catatan Tambahan

• Kios belum terdaftar di Google Maps, jadi aku menambahkannya secara pribadi.

• Jam operasional : setiap hari pukul 07.30 – 21.00 WIB, termasuk hari libur.

• Layanan utama : cetak foto, dokumen, poster, hingga jasa pengetikan.

• Lokasi mudah ditemukan dengan plus code: 6378+289, Blang Pulo, Kota Lhokseumawe, Aceh.

✍️ Kunjungan ke ADI FOTO ini memberikan gambaran nyata tentang bagaimana kios kecil tetap bertahan di tengah kesibukan digital. Dedikasi pemilik dalam melayani pelanggan, meski kewalahan, sungguh patut diapresiasi.