Aku dan BSB hehehe..

“ya..mari kita saksikan raungan hit cadas dari BSB..!,” Seru presenter live show musik di salah satu cafe kampus di Banda Aceh kira-kira 17 tahun lalu. tiba-tiba teringat kembali dan membuat aku tertawa sendiria, ya saat aku, Abo, Jal SJS dan si penabuh drum Cak Surya bergabung di band 'ulok-ulok’ itu. BSB singkatan dari Bungong Seulanga Band hehehe…. nama band yang sering tampil ala kadar di event-event kecil kota Kutaraja dan sekitarnya kala itu dengan lagu “gulee rampoe” dari yang melow sampai lagu bising tak jelas liriknya. Bukan sekedar salurkan hobi, BSB juga jadi wadah kami cari uang makan siang.

Personel BSB tak kenal makeup dan style lazimnya anak band mentas di ajang festival musik. Bahkan tak jarang, kami tampil dengan badan tak mandi, perut keroncongan, pakai kemeja kuliah dan sepatu ket yang udah “teuset lidah”. Cuek nya luarbiasa, sering terlihat penonton terkekeh-kekeh melihat gaya kami itu, ahhh..biarlah yang penting usai mentas dapat fulus dan perut terurus dan bisa Narkoba =Na rukok Sibak.

Terlalu panjang kenangan masa itu, masa keemasan aku dan teman-teman di kampus IAIN Ar-Raniry (sekarang UIN Ar-Raniry). Semua memory itu terputar kembali tadi saat saya bertemu dengan Abo di sebuah warkop di kota Lhokseumawe. Kenangan itu akan terus menjadi pengikat silaturahmi aku, dia dan teman-teman lainnya.