Berharap "Pancong Pree"
Pagi dua hari lalu aku ngopi lagi di Abuwa Kupi, sebuah warung kopi di jalan Pase depan terminal labu labi kota Lhokseumawe. Belum lagi pesanan kopi khas "Pancong" tiba, hap..jumpa si "Brewok" dari Ulee Reuleung, Aceh Utara. Sapa dan mulai lagi dengan gaya lama bicara sambil tertawa.. hehehe..ini sedikit ceritaku sosok yang sudah sekian hari tak jumpa. Cekidot..!!
Ini bukan orang gila, dia Romi, umur sebaya saya sekitar 37 tahun, suka bergaya dengan lelucon yang buat ngakak teman-teman. Abuwa kupi, tempat tongkrongan wartawan di Lhokseumawe miliknya. Usahanya itu ada beberapa cabang.
Setiap pagi, kecuali Sabtu dan Minggu Romi selalu hadir di meja kayu yang sudah dibooking khusus untuk saya dan teman-teman. Disitu kita membahas apapun persoalan negeri ini, pastinya semua yang dibahas tetap disisipi lelucon, sehingga diskusi selalu tanpa kesimpulan kecuali “ngakak bersama”.
Romi selalu menjadi pelempar isu, yang sering dibahas adalah “PKI”, Anda pasti paham singkatan itu, nomor dua bahasan partai, olahraga khususnya “MotoGP”, sisanya bahasan campur aduk. Terkadang lucu dan tertawa bukan karena isu-isu itu, tapi dari gaya “ngasal” Romi berbicara menerangkan bahasan yang dilempar diatas meja. Lihat saja fotonya ini , tak jarang ia bersikap bak seorang politikus, kritikus bahkan praktisi hukum, yang ketiga itu pas, karena dia memang sarjana hukum.
Katanya, gaya terkadang tidak disengaja, brewokan semak, memakai reben dan rambut tak disisir . “Saya orang ganteng, orang ganteng bisa bergaya apapun, karena tetap ganteng,” itu katanya sambil tertawa suatu ketika.
Tapi tak selalu tertawa seperti orang gila, kadang Romi serius tak kala dia bicara bisnis, pengalamannya pernah ke beberapa negara dan tentang sejarah, artinya Romi pintar, di kampung kelahirannya saja Romi salah satu tokoh muda produktif, berbagai usaha dicobanya, ada yang gagal ada juga yang berhasil, nah baru baru ini ia coba budidaya Udang Paname. Udang yang bisa dipanen 3 tiga bulan. Katanya Paname itu udang unik bisa bikin cepat kaya.
Romi brewok juga seorang seniman, dia bisa bernyanyi, website desainer, pecinta alam, penyuka makanan tradisional, kontraktor, konsultan politik, kutu buku, relawan kemanusiaan, aktif di Pramuka di tingkat Kwarda..hmmm luarbiasa.. pasti banyak lagi yang tak ku ketahui. Makanya wajar, Romi dianggap gila tapi bukan orang gila.
Semoga Romi baca tulisan ini, walau dia belum punya akun steemit. Harapannya dia dengan sukacita meyuguhkan kupi pancong pree (gratis) untuk beberapa hari ke depan. Semoga karena Romi baik hati.. hehehehe.
Salam Abuwa
Mirip india. Wkwkwkw
hehehehe...setengah india, setengah banglades