Areca nut source of income for farmers money in aceh ( Bilingual)
Areca nut or Latin Areca cathecu is one of Indonesia's export commodities. The demand for areca nut is quite high. Areca nut is generally grown in many yards or gardens. Areca nut are useful for groceries, industrial raw materials such as cloth dyes, and medicines. Areca nut as a constituent of medicinal ingredients has entered into the priority list of WHO (World Health Organization / world health organization).
Spacing commonly planted in the field is 3 m X 3 m. Spacing is considered sufficient efficiency for plant growth.
Do not forget to do fertilization for two times a year to keep the tree to bear fruit. When grown correctly, one pinang tree can produce about 20 kg of harvest per month. Prices vary depending on areca nut quality ranging from 10 rb to 20 rb per kilo. Artificial trees if treated properly can survive up to 150 years.
The areca nut will be harvested after reaching the age of 3 years and the productive age of 5 years.
Harvest can be done on the fruit before cooking or ripe. Fruit marks ready for harvest are yellow or reddish skin color. Harvest can be done one year four times with several groups of plants.
After the harvest of areca nut immediately dried by the sun's heat the goal is for the fruit to dry quickly, after dry the fruit that still have skin was in peel. Drying lasts for 15 days in a row. Once peeled, the betel nut can be packaged in plastic bags for sale or stored in a warehouse.
Pinang sumber penghasilan uang petani di aceh
Pinang atau bahasa latinnya Areca cathecu merupakan salah satu komoditas ekspor Indonesia. Permintaan akan pinang ini lumayan tinggi. Buah pinang umumnya banyak tumbuh dipekarangan atau kebun. Biji pinang berguna untuk bahan makanan, bahan baku industri seperti pewarna kain, dan obat. Biji pinang sebagai penyusun ramuan obat sudah masuk ke dalam daftar prioritas WHO (World Health Organization/organisasi kesehatan dunia).
Jarak tanam yang biasa di tanam dilapangan adalah 3 m X 3 m. Jarak tanam ini dianggap cukup efisian untuk pertumbuhan tanaman.
Jangan lupa melakukan pemupukan selama dua kali setahun agar pohon tetap menghasilkan buah. Apabila tumbuh dengan benar, satu pohon pinang mampu menghasilkan panen sekitar 20 kg setiap bulannya. Harga bervariasi tergantung kualitas pinang berkisar 10 rb sampai dengan 20 rb perkilo. Pohon pinang jika dirawat dengan baik mampu bertahan hidup hingga 150 tahun.
Buah pinang akan dapat dipanen setelah mencapai umur 3 tahun dan usia produktif umur 5 tahun.
Panen dapat dilakukan pada buah yang menjelang masak atau sudah masak. Tanda buah siap panen adalah warna kulit berwarna kuning atau kemerahan. Panen dapat dilakukan satu tahun empat kali dengan beberapa kelompok tanaman.
Sesudah di panen buah pinang segera dikeringkan dengan panas sinar matahari tujuannya adalah agar buah cepat kering, setelah kering buah yang masih mempunyai kulit tadi di kupas. Penjemuran berlangsung selama 15 hari secara berturut-turut. Setelah di kupas, biji pinang dapat dikemas dalam karung plastik untuk dijual atau disimpan dalam gudang.