JAKARTA NEGERI KERAMAT

in #indonesia6 years ago

961A89BA-1617-40B6-B6D6-012A76E18AEB.jpeg
AB82604E-1BC1-4274-95BC-FCCE7AF026D9.jpeg

Pada masa Kerajaan Pajajaran, Jakarta itu bernama Sunda Kelapa, dan ketika Kesultanan Banten dipimpin Fatahillah beliau merubahnya menjadi Jayakarta. Penjajah Belanda sempat berubahnya menjadi Batavia.
Sebutan Jakarta, yang sebenarnya nama singkat dari Jayakarta.

Pemberi nama Jakarta atau Jayakarta adalah Wali yang ke sembilan, yakni Sunan Gunung Jati atau Fatahillah atau Falateham atau Syarif Hidayatullah yang diyakini sebagai keturunan Aceh.

Penasehat Kesultanan Banten, KH. Abah Rahmad Al-Badawi menyatakan bahwa Sunan Gunung Jati adalah cucu Prabu Silwangi dari anak perempuannya Rara Santang. Lebih lanjut Abah Rahmad menyebut bahwa Prabu Siliwangi atau Ki Sakayawana usut punya usut berasal dari Aceh, tepatnya dari Linge, ayahnya adalah Lingawastu, kakeknya Lingawana dan moyangnya Datu Linge (Eyang Linge).

Kita percaya bahwa Sunan Gunung Jati adalah salah seorang manusia yang diberi kemuliaan oleh Allah Subhanahu wata'ala atau disebut "Orang Keramat." Berkat keramat beliau, Jakarta menjadi daerah yang jauh dari bencana. Padahal beberapa kali diramalkan oleh para ahli Jakarta akan tenggelam. Tapi nyatanya Jakarta sangat aman dari bencana meski banjir sering terjadi di daerah tertentu.

Setidaknya setelah Kemerdekaan RI, Jakarta juga tidak ada peperangan seperti Aceh, Papua, Timor Timur, dan konflik di daerah yang berdarah-darah, meski ada keributan kecil di beberapa tempat, tetapi secara umum Jakarta aman dari perang terbuka.

Presiden, para Pejabat Tinggi, Para Jenderal dan Ulama besar tinggal dan berkantor di Jakarta. Segala sesuatu diatur dari Jakarta. Kalau A kata Jakarta sampai ke pelosok kampung harus A. Begitulah hebatnya kekuasaan Jakarta.

Orang di Jakarta tidak menggunakan ototnya untuk mencari kekayaan.
Cukup sedikit memutar otak maka pundi-pundi kekayaan menumpuk di Ibu Kota Republik Indonesia ini. Jadi Jakarta adalah gudangnya para pengusaha. Tidak lebih dari 500 pengusaha bisa menguasai 70 persen tanah-tanah dari Sabang sampai Merauke.

Jakarta memang negeri keramat. Barangkali ketika Teungku Nasuh berdialog dengan Malaikat Jibril, bahwa berkat akan dicabut dari dunia, Jakarta masih belum mendapat giliran.

Jakarta, (Planet Senen, 11 September 2018)

Sort:  

Hello @imranpase, thank you for sharing this creative work! We just stopped by to say that you've been upvoted by the @creativecrypto magazine. The Creative Crypto is all about art on the blockchain and learning from creatives like you. Looking forward to crossing paths again soon. Steem on!