RAMLAH TUKANG SEUMERAH DAN PAK TUA PENGAYUH SEPEDA TUA
Gadis bertubuh kurus, lincah dan ramah, meskipun dia menamai dirinya Ayyu Aycon di facebook dan nama di BBM, akan tetapi sekali sekali dia menamakan dirinya Ramlah.
Ramlah, yang tinggal di jalan Manyang Gampong Keude Siblah Kecamatan Blangpidie ini lulusan Akademi Kebidanan disalah satu kampus yang ada di Meulaboh Kabupaten Aceh Barat beberapa tahun lalu.
Meskipun lulusan akademi kebidanan tetapi dia bukanlah seorang bidan PTT, bukan pula bidan di puskesmas maupun di rumah sakit umum.
Ramlah berprofesi sebagai tukang seumeurah, selain itu dia juga seorang penjual berbagai macam aneka barang di Aceh Barat Daya, walaupun dia tidak memiliki toko, bukanlah penghalang untuk berdagang dan berbisnis di Jaman Now.
Memanfaatkan halaman facebook dan group WA Ramlah ini mampu menjual sepatu, baju, kosmetik, bunga dan kipas angin mini yang bisa dimasukan ke dalam tas.
Selain itu, Ramlah juga bekerja disalah satu klinik di kota Blangpidie. Hampir dua tahun terakhir Ramlah bergabung dengan "Drakula Abdya", hampir saban hari jika tidak tentang jualan maka tentang kebutuhan darah yang terbaca dari facebook, BBM dan media sosial lainnya yang dia miliki.
Pada tahun 2015, Ramlah memantau dan melihat serta membuat dia semakin penasaran tentang apa itu BFLF Aceh Barat Daya. Baru pada tahun 2016 dia bergabung.
Blood For Life Foundation (BFLF) Aceh Barat Daya yang diketuai oleh Nasruddin Oos, pria hitam manis (karena ada taik lalat) dan sering berkonsultasi serta bertanya berbagai hal. Awalnya bergabung Ramlah dengan BFLF Aceh Barat Daya ini sewaktu melakukan pengalangan dana untuk dek Richa, gadis cantik asal Gampong Ie Lhop yang rambutnya terlihat as kilang padi sehingga membuat kulit kepalanya tergelupas.
Sejak itu, hal hal yang menyangkut dengan kemanusiaan kerap dilakoninya, meskipun terkadang merasa tegar saat dihadapan pasien dan harus menangis ketika pulang kerumah tersebab melihat kondisi yang sangat memprihatinkan sekali.
Hati telah memilih, bukan sekedar bergaya tetapi masih banyak hal yang harus kita dampingi dan membantu mereka untuk terus semangat walau hanya dengan kata kata motivasi dan perhatian serta cinta yang tulus.
Seperti kemarin, Senin 27 November 2017, Ramlah mau mengantar baju pesanan yang bertulis "Hai Pak Boss" untuk Mas Joko Wong Blora di BBI Krueng Batee, dalam perjalanan tersebut Ramlah bertemu dengan Pak Tua Pengayuh Sepeda Tua.
"Bang Oos, Yahwa nyan lam rudok rudok dimeukat u muda, boh mamplam, boh rambot," Ujar Ramlah melalui WA, bila dia ber WA dengan Oos bukan sebagai Ramlah akan tetapi dia menyebut "AU".
Bukan Ramlah saja, ternyata jauh sebelum ini atau sekitar dua bulan lalu, Sekretaris Umum BFLF Aceh Barat Daya, Salmairi yang juga menamai dirinya Merry Muemuet bersama Mellisa yang juga menamai dirinya Icha Zinger Renggalii ini juga sudah bertemu dan berkomunikasi dan membeli dagangan Pak Tua Pengayuh Sepeda Tua.
Kembali ke Ramlah, meskipun mendung menutup awan, hujan turun dan berhenti lalu hujan lagi tetapi aktivitas terus berjalan, apalagi menjual baju oblong dengan berbagai tulisan dan gambar untuk pengalangan dana sewa rumah singgah untuk pasien dari Aceh Barat Daya yang datang berobat ke Banda Aceh dari keluarga kurang mampu, dhuapa, anak yatim dan piatu.
Sehingga Ramlah membeli buah rambutan sekitar Rp. 40 ribu dagangan pak tua pengayuh sepeda tua, lalu buah rambutan tersebut dibagi baginya.
Kemudian Ramlah teringat, ternyata stok beras Bflf Abdya masih ada, hingga dengan sigap Ramlah mengambil beras dua karung kecil itu untuk diserahkan kepada Pak Tua Pengayuh Sepeda Tua.
Maksud mengantar baju ke mas Joko, terlihat Pak Tua, membeli rambut, memberi beras tetapi lupa menanyakan nama dan alamat. Sehingga saat hal ini disampaikan oleh Ramlah baik pada Pembina BFLF Aceh Barat Daya, Muslizar M T maupun pada Oos tetap mempertanyakan nama dan alamat. Mungkinkah Bapak Ibu Abang Kakak Adek dan sahabat semuanya ada yang tahu nama dan alamat bapak yang difoto tersebut.
Selanjutnya Ramlah yang bernama lengkap Ari Wahyuni, selaku Bendahar I BFLF Aceh Barat Daya, yang BFLF Pusat tersebut diketuai oleh Michael O Alexander Chan, terus melanjutkan Perjalanan mengantar baju, ntah bertemu hujan ntah nggak, tak ada lagi kabar setelah itu.
Banyak hal yang telah dilakukan gadis bertubuh kurus itu, meskipun berat badannya belum mamasuki syarat untuk donor darah, tentu banyak Bapak Ibu Abang Kakak Adek dan sahabat Semuanya tahu akan hal tersebut dan juga tak bisa kita bendung jika ada cela, cibiran bahkan sejenisnya, itu hal lumrah apalagi kita yang berada di jaman now.
Au, tetap semangat dan berpikir positif, jangan lelah berbuat baik, teruslah kapan dan dimanapun walau dengan siapapun. Au, kau luar biasa teruslah ceria, gembira dan bahagia. Jangan lupa gantikan bunga plastik dengan bunga alami, hehehehe.
Salam Sayang Penuh Cinta Selalu dan Selalu Ada Cinta Untuk Cinta
Ketua Umum BFLF Aceh Barat Daya
Halo @inasoos.. Selamat berkumpul di Steemit! Suka melihat anda join di sini.. telah kami upvote yah.. 😃
Terimakasih banyak @puncakbukit, baru berkumpul disini, baru tiba. Thanks
Terimakasih, sama sama. Mohon arahan karena pendatang baru
@inasoos bisa belajar tentang Steemit di sini https://steemit.com/steemit/@puncakbukit/seri-steemit-puncak-bukit-19-agustus-2018