Kurator Konten dan Keadilan

in #indonesia7 years ago (edited)


Sumber

Salam efiribadeh! Tidak bisa dipungkiri, kita ingin terus mempersembahkan konten terbaik di steemit. Terbaik menurut bakat yang kita punya. Karena seperti kita tahu bersama, steemit tidak hanya memporsikan satu bidang keahlian atau bakat melainkan seluruh passion dengan segala hormat dipersilakan disini. Dan inilah yang membuat steemit lebih berwarna, dan juga sebagai tingkat pembeda dengan blog pada umumnya. Saya sedikit tergelitik ketika mendengar "kurator konten" di steemit. Karena selama dua tahun saya di steemit, jujur saya belum pernah menemukan orang yang benar-benar ahli untuk menilai sebuah konten yang baik. Kemudian, selama ini juga diributkan masalah keadilan di steemit. Berbicara keadilan ini juga menjadi problema tersendiri, bagaimana kita menafsikran keadilan harus ada di sebuah platform. Disitu aku kadang merasa bingung sendiri.

Show Time Biebeh

Berhubung saya sedang bahagia karena reputasi saya sudah berada di (70), saya ingin mengadakan sebuah kontes yang berhubungan erat dengan pandangan saya di atas. Lets go...!

1. Apakah di steemit ini ada seseorang yang memahami betul sebuah konten sehingga dia layak disebut seorang kurator konten? berikan penjelasan menurut pandangan anda.

2. Selama anda bermain steemit, apakah ada keadilan di steemit ini? Tafsirkan dengan baik, ingat jangankan di steemit di dunia nyata saja keadilan sulit ditemukan sekarang ini.

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di atas di kolom komentar. Jika ada komentar yang anda anggap kurang tepat silahkan beradu argument dan berdebat dalam komentar. Bagi pendekar debat akan mendapatkan hadiah juga. Oke, yuk kita tengok jumlah hadiahnya:

Komentar terbaik : 10 SBD

Komentar di bawah terbaik : 7 SBD

Komentar sedang-sedang saja : 5 SBD

Pendekar debat : 5 SBD

Kontes komentar akan ditutup tanggal 25 bulan ini pukul 24.00. Alhamdulillah saya mendapat kesempatan lagi untuk menjadi juri untuk kontes yang saya buat sendiri ini.

Silakan beri komentar Anda dan jangan lupa bahagia, Kawan!

follow_levycore.gif

U5ds6u_Gk12k_NSPX6232_EYv_Ursf12_ADY_1680x8400

Sort:  
  1. Menurut pemahaman saya, semua anggota steemit ia mendapat hak sebagai qurator dari konten dan juga akan mendapatkan reward yaitu qurasi. Tetapi menjadi qurator yang "Benar" yakni; Dalam menilai sebuah konten berdasarkan nilai objektif , sebuah konten di katakan objektif adalah konten yang sesuai dengan aturan steemit.

  2. Masalah keadilan; Pada Dunia nyata keadilan tidak terwujud adalah akibat konsep hidup yang di aplikasi manusia adalah konsep bukan dari sang pencipta, Hidup manusia akan Menjadi adil apabila semua manusia sepakat dan mematuhi konsep yg di Ciptakan oleh sang "PENCIPTA" yakni yang di sebut TUHAN.
    (ALLAH SWT. Bagi umat muslim)

  • Keadilan di steemit akan tercipta jika semua anggota nya melakukan semua aturan dan tata cara secara utuh dan bulat yang ada di steemit yg tersusun di mulai dari welcome,FAQ, dst. Intinya panduan yang ada di steemit adalah gagasan kehidupan ADIL di STEEMIT.
    Ituh....!!!
  • maaf terkirim dua kali, akibat koneksi ga stabil..

Kerendahan hati dan saling berbagi bisa melengkapi dalam kehidupan ini terima kasih teman.

Loading...
Loading...
  1. Menurut pemahaman saya, semua anggota steemit ia mendapat hak sebagai qurator dari konten dan juga akan mendapatkan reward yaitu qurasi. Tetapi menjadi qurator yang "Benar" yakni; Dalam menilai sebuah konten berdasarkan nilai objektif , sebuah konten di katakan objektif adalah konten yang sesuai dengan aturan steemit.

  2. Masalah keadilan; Pada Dunia nyata keadilan tidak terwujud adalah akibat konsep hidup yang di aplikasi manusia adalah konsep bukan dari sang pencipta, Hidup manusia akan Menjadi adil apabila semua manusia sepakat dan mematuhi konsep yg di Ciptakan oleh sang "PENCIPTA" yakni yang di sebut TUHAN.
    (ALLAH SWT. Bagi umat muslim)

  • Keadilan di steemit akan tercipta jika semua anggota nya melakukan semua aturan dan tata cara secara utuh dan bulat yang ada di steemit yg tersusun di mulai dari welcome,FAQ, dst. Intinya panduan yang ada di steemit adalah gagasan kehidupan ADIL di STEEMIT.
    Ituh....!!!

Oke gaes, silahkan dibaca!

1 . Apakah di steemit ini ada seseorang yang memahami betul sebuah konten sehingga dia layak disebut seorang kurator konten? berikan penjelasan menurut pandangan anda.

Di Steemit tidak ada aturan khusus harus bagaimana atau harus seperti apa untuk memuat sebuah postingan atau konten. Namun aturan itu dari diri kita masing-masing, mau konten kita bagus atau tidak. Dan menurut saya, Kurator Konten itu adalah kita semua yang memiliki akun steemit, karena bisa mengkurasi konten yang ada di postingan steemian lain. Jadi, yang layak disebut Kurator Konten itu ya kita semua, semua pengguna steemit.

2 . Selama anda bermain steemit, apakah ada keadilan di steemit ini? Tafsirkan dengan baik, ingat jangankan di steemit di dunia nyata saja keadilan sulit ditemukan sekarang ini.

Keadilan di Steemit itu ada menurut yang ada, tidak ada bagi orang yang tidak merasa keadilan itu ada. Jika adil, maka Steemit tidak memperbolehkan membeli vote (beli bot), karena itu sama saja dengan sogok menyogok, tak adil dong sogok-sogok. Jika tidak adil, maka di Steemit tidak yang namanya penghasilan lebih bagi orang-orang yang mau berkomunikasi dan membangun relasi dengan orang-orang lain.

Oleh karena itu, jangan lupa berbahagia dunia akhirat. Bertuuuuuss!!!

hai @rastaufik10, oleh karena itu bahagia hanya milik mereka pendekar #arakate, untuk keadilan yang selalu adil hanyalah @adilvakhri, maaf mencemari.

What? hahahhahaa lagee Arakate yes?

Selamat berbahagia brother 😎😍

Bahagia baru aja nikah, dia orang kampungku bang wkwkwkk

Bang @bahagia-arbi nikah lagi? 😮😮

Saling berbagi dan ikhlas dalam mendukung akan melengkapi, terima kasih teman.

Untuk pertayaan pertama​, apakah ada seseorang yang memahami betul sebuah konten sehingga dia layak disebut seorang kurator konten? Ada, setelah @levycore, setiap kita adalah kurator konten itu sendiri, untuk itu kita harus selalu menyajikan konten yang menarik dan penulisan sesuai KBI. Karena sebelum konten itu sampai ditangan kurator kita mencari bahan, meracik dan barulah dia formula yang menawan untuk kita posting. Nah, bayangkan jika kita sendiri tidak memahami konten yang kita buat, jangankan kurator kitapun akan bingung dengan tidak memahami akan konten itu sendiri. Disini setelah kurator, kita sendiri juga adalah kurator untuk konten-konten yang kita sajikan, untuk itu konten yang bagus kita buat layaknya untuk diri kita sendiri bukan buat Kurator Indonesia.

Pertayaan kedua​: ada, seperti @levycore yang bilang, didunia saja susah mendapatkan keadilan, itu benar. Tapi di Steemit ada sedikit perbedaan. Kenapa? Karena
disini keadilan didapatkan dengan rajin berusaha, bukannya karena adanya koneksi. Didunia biasanya keadilan itu buat mereka yang kaya dan berpangkat ataupun punya baking kuat.

Saya ingin mengomentari pendapat Abang ini. Sebelum saya menuju ke komentar inti, saya mau menyampaikan pengantar terlebih dahulu.

Saya menggaris bawahi kata "layak" pada pertanyaan Bg @levycore. Kata layak ini seyogianya ditujukan pada orang yang mendapat mandat untuk melakukan sesuatu, dalam hal ini adalah mengoreksi dan menilai sebuah konten pada postingan para steemian. Tentunya, pemberian mandat ini harus melalui tahap pemenuhan kualifikasi dan tahan seleksi. Setelah itu, barulah seseorang layak disebut sebagai hakim/juri terhadap penilai sebuah konten, sebutan itu lebih layak dibandingkan dengan kurator konten. Karena dia akan bekerja untuk menilai konten apakah sudah layak diberi apresiasi atau tidak.

Kurator yang sering disebut-sebut oleh para steemian hanyalah seorang steemian yang kebetulan memelukku SP lebih tinggi dari steemian lainnya. Mereka tidak dipilih sesuai dengan tahapan yang saya sampaikan di atas. Tentunya tidak ada jaminan bahwa mereka memiliki kapasitas untuk bekerja seperti hakim maupun dewan juri.

Selain itu, di Steemit tidak ada standar penilaian terhadap sebuah konten. Semua aktifitas yang dilakukan di Steemit berasaskan "like or no". Tentunya ini hanya tindakan subjektif dari seorang steemian. Jika konten postingan sesuai dengan kenginan atau seleranya, tentu akan di upvote sebagai bentuk apresiasinya terhadap penulis. Jadi belum ada standar kualitas konten yang baku di Steemit. Jika kita ingin mengadakan seorang penilai handal (layak) terhadap konten dimaksud, harusnya standar kualitas konten harus dibuat terlebih dahulu agar penilaian punya kriteria penilaian.

Mengenai jawaban Abang terhadap pertanyaan @levycore yang pertama, secara tersirat sudah saya singgung di atas. Tidak ada yang pantas disebut "layak sebagai penilai konten dan tidak perlu ada. Yang ada hanya para penilai individual. Suka atau tidak adalah asas nya.

Sedang untuk jawaban Abang yang ke-dua. Kata keadilan sebenarnya kurang pas dalam pembahasan ini. Karena kita tidak sedang membahas hak dan kewajiban. Tidak ada yang memiliki kewajiban membuat postingan di Steemit, dan tidak ada pula hak para untuk mendapatkan upvote dari steemian lainnya.

Postingan hanyalah bentuk curahan ekspresi, ide, gagasan, dan lain-lain dari para steemian yang dituangkan di steemit, Steemit hanyalah wadah yang menampung itu. Ketika seorang steemian mau buat postingan, silahkan. Tidak mau buat postingan juga tidak ada hukuman atau sanksi terhadap mereka.

Sedangkan upvote hanya bentuk ekspresi dari steemian lain yang kebetulan suka dengan postingan yang kita buat. Kita tidak punyak hak untuk memaksa orang lain memberi upvote terhadap postingan kita, begitu pula sebaliknya.

Dengan tidak adanya hak dan kewajiban di Steemit, maka tidak ada yang dilanggar atau pun dirugikan. Dengan demikian, tidak ada keadilan yang mau dituntut di Steemit.

Aktifitas di steemit layaknya air, mengalir kemanapun ia mau.

setiap kita adalah kurator konten itu sendiri, untuk itu kita harus selalu menyajikan konten yang menarik dan penulisan sesuai KBI. (ini menurut pendapat anda)

Saya ingin bertanya kembali kepada anda @rizalfachry.

Apakah konten itu hanya sekedar tulisan atau memang ada konten yang tidak berbentuk tulisan ?

Menurut saya, sebetulnya konten itu tidaklah semuanya harus berbentuk tulisan, ada beragam konten yang bisa kita jumpai disini (Steemit) sebagai contoh kecilnya, seperti yang anda sukai saat ini yaitu drawing bukan? Itu lah konten, dan masih banyak konten-konten lainnya. jadi kita cukup mendalami dan selalu berusaha untuk konten kita sendiri

ok saya terima pendapat anda.

Sangat seyuju sekali

Saya setuju dengan yang petama anda katakan "Kenapa? Karena
disini keadilan didapatkan dengan rajin berusaha,,"

Karena

KERJA KERAS TAKKAN MENGKHIANATI HASIL

namun saya kurang setuju dengan tulisan anda
"Didunia biasanya keadilan itu buat mereka yang kaya dan berpangkat ataupun punya baking kuat."
Bagi saya menyalahkan mereka yang punya pangkat yang tidak memberi keadilan bagi kitaadalah hal yang salah,karena pangkat mereka ada karena ada yang mendukungnya/memlihnya

"ATAP TAKKAN MUNGKIN BISA BERADA DI ATAS JIKA TAK ADA TIANG YANG MENGANGKATNYA''

Terimakasih sudah merespon komentar saya, dengan begitu sedikit banyaknya komentar ini sudah mencapai tujuannya.
Salam...

seperti @levycore yang bilang, didunia saja susah mendapatkan keadilan, itu benar. Tapi di Steemit ada sedikit perbedaan. Kenapa? Karena
disini keadilan didapatkan dengan rajin berusaha, bukannya karena adanya koneksi. Didunia biasanya keadilan itu buat mereka yang kaya dan berpangkat ataupun punya baking kuat.

Benarkah keadilan di dunia nyata seperti yg anda katakan? Bukankah kita semua tahu dan percaya bahwa "Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum sebelum kaum tersebut merubahnya".
Jadi mau itu di dunia nyata atau dunia Maya steemit sama saja "Man jadda wa jada". Toh steemit juga berada si dunia nyata, yg membuat dan menjalankannya juga manusia. It's my mine.

Salam yes/no @rizalfachry

Dengan tak mengurangi rasa hormat kepada @debay, saya rasa apa yang dikatakan oleh saudara @rizalfachry benar apa adanya, didunia lumrah kita saksikan keadilan hanya milik mereka yang hebat. Perbandingannya seperti keadilan untuk maling ayam dan koruptor. Bukankah ini jadi bukti kuat bahwa keadilan disini tajam kebawah dan tumpul keatas.

Berusaha hanya sebuah jalan. Hasil akhir hanya Allah semata yang tahu. Allah tak akan merubah nasib tanpa ada iktiar diri kita sendiri.

Iya @abirifka saya setuju. Namun, Perbandingannya seperti keadilan untuk maling ayam dan koruptor.
Ini keadilan dari sisi hukum (seperti hukum Rimba memang). Dan yg saya maksd disini adalah keadilan dalam hal pemberian reward dan perhatian. Dan disampaikan oleh @rizalfachry adalah disini keadilan didapatkan dengan rajin berusaha, bukankah di dunia nyata kita juga bisa mendapatkan lebih jika rajin berusaha ? . Jadi saya simpulkan bahwa dunia nyata dan steemit sama saja karena masih berkaitan dengan perilaku manusia.

Aku siih yes..😅

Namun, saya rasa anda harus mempelajari dan memahami teks dan konteks lebih lanjut dri "man jadda wa jada".
Ini sudah menyanggkut dengan agama, tidak etis rasanya kalau berargumen mengenai itu, bukankah kita semua tau akan hal itu. Ini hanya soal khilafiah saja. ✌️

Untuk pertanyaan pertama saya setuju dengan @rizalfachry, karena kita adalah adalah pembuat konten, jadi kita harus tahu memahami apa konten yang kita buat untuk dikonsumsi khalayak ramai.

Untuk pertanyaan kedua mungkin maksud saudara rizal keadilan di Steemit sudah hampir mendekati. Ya, saya juga setuju itu. Disini kita harus berjuang untuk merasakan keadilan itu. Itu tak salah karena begitulah sistem Steemit itu. Tapi menurut saya keadilan bukan hal seperti itu
. Arti keadilan sesungguhnya, memberikan haknya yang sesuai. Karena saya lihat ada postingan kawan yang layak tapi tak pernah dapat vote, malah justru sebaliknya. Inilah PR untuk Steemit agar berbenah kedepanya, agar para steemian dapat merasakan keadilan disini.

Kawan @rizalfachry telah menjawabnya dengan begitu indahnya , orang memahami konten itu sendiri adalah kita sendiri.sebab kita yang melahirkan konten itu.

Keadilan di Steemit masih seperti, "panggang jauh dari api" . Begitulah kira-kira. Banyak konten menarik yang dibuat kawan steemit tapi kurator tak pernah menjamahnya, keadilan disini sepertinya hanya dilingkup itu-itu saja.

Ikhlas dalam saling mendukung dan saling berbagi, saya rasa saling melengkapi, terima kasih teman.

Saleum Tuwanku Raja Katroh teuka.

Nibak Tuwanku na bacut jeunaweub. Pertama phon, peukara kurator konten atawa tukang ponten. Nibak Tuwanku, kurator ponten nyan nakeuh saboh but nyang lagee habanyan. Miseu Tuwanku nyang jeut keu kurator ponten, maka Tuwanku pasti meujak phot rakan-rakan Tuwanku, sabab peukara got ngon hana get nyan kateunte menurot mata Tuwanku, ya galak-galak Tuwanku. Meunan jeunaweub phon.

Nakeuh nyang kedua peukare ade. Nyan ade nyan Tuwanku hana meuphom, nyang na Tuwanku teupu yang kapasti mangat nyan ade kaknah, ade laen Tuwanku golom meutume rasa. Tapi meuno. Nyang geukheun ade nyan nakeuh tapeudok saboh-saboh peukateun bak teumpat drojih. Miseu, ureung agam geupakek luweu, ureung ineng geupakek rok nyan ka ade, tapi meunyo meubalek nibaknyan hana ade.

Meunan nibak Tuwanku. Miseu na nyang peurle meudawa ngon Tuwanku, jeut jak laju u Istana, Tuwanku preh. Bek tuwe bi saleum nak bek didrop le Panglima Intlejen Asam Sunti.

Bereh that @tuwanku-raja lon
Ha.. Ha..

Tidak yakin .!

Haha

Hamboe pojan
why you don't sure?

jangan memancing keadaan kawan, disini bukan tempat yang cocok, kembalilah ke postingan saya wkwkwk

Saya setuju. Ini kata kata yang sangat sederhana. Namun memiliki berias makna didalamnya.
Kenali diri kita sendiri dengan cara bercermin.

iya kawan, ini kata yang sangat sederhana, mungkin karena saya sedang malas hahaha

Assalam Wr.Wb....
Langsong Loeng Jaweub sesuai pemahaman yang bek Dawa-dawa:

  1. kurator konten Saya Jawab adalah Tidak ada, Kenapa tidak ada ?.....
    Karena,......
  • Saya
  • Anda
  • Dia
  • Mereka, dan
  • Semua Kita

Pada Dasarnya Adalah #Kurator yang hebat, baik untuk diri Pribadi dan untuk membaca postingan orang lain.

  1. apakah ada keadilan di steemit ini?......
    Saya jawab secara Jujur, Antara ada dan Tiada
    Kenapa saya jawab demikian, karena memang jawaban nya sangat sederhana, Pada dasarnya hak memberikan Suara, atau yang disebut dengan #Kurasi bisa Jadi disebut dengan bahasa keren #Upvote adalah Hak #Privasi anda seluruh #Steemian dengan sepenuhnya, Ingat disini adalah anda sendiri seorang presiden, dengan akun #Steemit ditangan dengan nama sejuta Ragam, serta dengan hak #Perogratif yang ada ditangan setiap anda yang Punya akun steemit ini dan tidak terbantahkan yang bahwa mereka tidak boleh mencampuri urusan saya, urusan anda, serta kita juga tidak boleh mengurusi urusan mereka.

#Sehingga nyatalah bahwa, dalam mencari sebuah keadilan harus ada perjuangan yang keras dan berat di dalamnya, dan kata dari keadilan yang sering dipakai dalam menafikan sebuah makna yang penuh dengan Canda dan Tawa,....

Hallo....Kita semua Ingin Bahagia

  • Phoem Meuphoemm,...

-Ubee-beena Meuphoemmm,.......

-Yang hana Meuphoemm bek pakat meudawa.

Loading...