Berternak sapi sebagai tabungan untuk hari tua
Menabung hari ini adalah bekal untuk hari esok
Jika Tuhan mengizinkan kita semua pasti merasakan hari tua, hari dimana kita sudah menjadi kakek dan nenek. Diusia lanjut usia tersebut kita tidak mampu lagi bekerja berat untuk mencari nafkah, kita hanya bisa mengharapkan dari sisa-sisa harta yang kita simpan untuk kita gunakan dalam menghabiskan waktu sisa hidup.
Mungkin bagi pensiunan pegawai pemerintah mereka bisa hidup enak dihari tua, karena jaminan hidupnya ditanggung pemerintah dengan gaji pensiun. Namun apa jadinya jika kita yang bukan pegawai pemerintah, apakah ada jaminan hidup dihari tua?..
Orang tua-tua dahulu berpesan dalam pepatah aceh yang bunyinya, "beutah beuteng, malah gigeng". Maksud dari pepatah nasehat tersebut adalah : siapa yang giat bekerja pasti tidak akan kelaparan. Dari makna nasehat tersebut dapat kita ambil hikmah bahwa siapa yang giat bekerja pasti hidupnya tidak akan susah.
Sebagai seorang yang bukan pegawai pemerintah, saya mulai menerapkan nasehat tersebut, mulai dari sekarang giat berusaha mengumpulkan uang untuk kehidupan masa depan. Selain bekerja pokok keseharian saya sebagai honorer disebuah instansi, saya menyisakan separuh waktu untuk berternak sapi.
Dikampung tempat tinggal saya tidak sulit untuk mendapatkan pakan untuk sapi, banyak lahan kosong yang bisa dimamfaatkan untuk menanam rumput sebagai pakan utamanya. Beternak sapi adalah pekerjaan yang berpenghasilan jangka panjang. Sapi yang saya ternak adalah sapi-sapi betina, saya lebih memilih beternak sapi betina karena keuntungan yang saya ambil adalah hasil perkembangbiakannya, bukan penggemukan.
Dari tujuh ekor sapi betina yang saya ternak, setiap tahun bisa melahirkan tiga sampai empat bayi sapi. Ini adalah usaha yang sangat menguntungkan bagi saya, karena tidak membutuhkan biaya besar untuk perawatannya, saya hanya menjaga kondisi pakannya yang setiap hari harus mencukupi kebutuhan mereka.
Untuk pakan saya tidak ambil pusing karena sangat mudah didapatkan, selain rumput yang melimpah, jerami padi bisa saya stock banyak untuk makanan sampingan disaat musim hujan tiba. Dan bila musim panen padi usai, sapi-sapi ini bisa saya lepas bebas dipersawahan untuk merumput sendiri.
Dalam setahun sekali saya bisa menjual satu sampai dua ekor sapi yang saya ternak, ini saya lakukan untuk menyeimbangkan kapasitas kandang agar tidak penuh, karena setiap tahunnya akan bertambah dengan lahirnya bayi sapi yang baru. Dari hasil penjualan tersebut dapat saya tabung sebagiannya untuk jaminan hari tua nanti, disaat saya tidak lagi mampu bekerja berat.
Masing-masing orang punya usaha sendiri untuk mensejahterakan hidupnya, namun jika tidak kita mulai hari ini disaat kita masih muda jangan harap hari tua nanti kita masih mampu bekerja berat. Hari tua adalah untuk menikmati jerih yang kita usahakan disaat kita masih muda.
Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by mahyailyas from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.
If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.