Tersesat dengan presensi ala mahasiswa

Assalamualaikum wr wb. Pada postingan pertama saya kali ini bahasannya mahasiswa, saya sendiri seorang mahasiswa, so pasti yang uda pernah jadi MABA (mahasiswa baru) tau bagaimana prinsip anak kuliahan,
apalagi mahasiswa yang baru masuk universitas dengan keingin yang kalah dari potensi yang
dimiliki,harus hadir selalu tidak boleh tercoret dengan izin lebih lebih alpa(tanpa keterangan)
tugas tidak boleh menumpuk, ingin lulus tepat waktu dengan predikat cumlaude lucu bukan?wkwkwk.

Itu berhak masing-masing mahasiswa dengan cita citanya, boleh seseorang bermimpi asalkan tugasnya tetap dikedepankan.

Bukankah Allah berfirman bahwa “Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan
suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri”(QS.ar-Ra’d :11)
Iya, saya percaya itu. bahkan dalam pepatah bahasa arab pun jadi bukti “Man jadda wa jadda
” artinya :barang siapa yg bersungguh sungguh maka ia akan mendapatkannya.

bagi saya sendiri itu sangatlah berpegaruh dalam dunia belajar karna dengan ketekunan,kesungguhan kita akan dapat hasil yang diinginkan,walaupun tidak sesuai harapan pasti Rabb kita tau yang terbaik, percayalah itu.

Kembali ke topik, pada dasarnya kuliah pada semester pertama itu baru mulai belum ngegas, makanya banyak berangan-angan yang luar biasa, belum masuk ke semester yg lebih menantang apalagi semester terakhir dengan cobaan yang menguras semua isi otak kita yaitu SKRIPSI.

kebanyakan dari mahasiswa ketika sudah bosan dengan sesuatu dengan mata pelajaran atau dengan dosen so pasti mereka mulai agak bermalasan untuk mengerjakan tugas dari dosen tersebut atau jarang masuk.

nah pada situasi begini pihak bersangkutan yaitu dosen mk melihat mahasiswa didiknya sering tidak hadir pada mk tersebut. Dengan begitu mulailah menetapkan solusi agar mahasiswa tidak bermalasan untuk masuk kuliah, Dengan kata-kata dosen membuat mahasiswa tergiur dan beroptimis untuk rajin kuliah dengan presensi sempurna.

Nah pada permasalahan ini memiliki sudut permasalahan mahasiswa hanya ingin presensinya tidak tercoret dengan alpa (tanpa keterangan) tetapi tidak mengedepankan ilmu yang di ajarkan.

jadi prinsip mahasiswa seperti ini kuliah cuman absen apa cari ilmu sih? biarlah anda mahasiswa yang menjawab sendiri!

Permasalahan ini bukan berarti salah dosen 100% bukan juga menyudutkan dosen, tetapi saya sebagai mahasiswa juga tau bagaimana prinsip dosen gajar mengajar,kebanyakan yang saya alami dosen tidak memperhatikan keaktifannya di masing-masing mahasiswa dalam ruangan belajar,sehingga terjadilah
perbedaan yang aktif makin aktif yang malas makin bermalasan.

Ini semua tergantung pada diri kita
sebagai mahasiwa kalau memang kuliah untuk dapat ilmu pasti tau dong apa yang akan kita dilakukan.

coba pikirkan ini:

1. Ini yang paling utama, ingat bagaimana susahnya orang tua kita dikampung untuk megumpukan lembar demi lembar hanya untuk kita berkuliah di kota orang jadi jangan sia-siakan kasih sayang orang tua kepada kita, oke punya orang tua kaya kalian masih bisa bermalesan untuk kuliah tapi ingat kamu punya banyak uang tapi itu bukanlah uangmu!gak malu apa……

2. Keinginan anak kuliahan ketika sarjana ingin membanggakan orang tua bukan! buatlah mereka terharu dengan pencapaian kita bukan membuat mereka menangis karna ulah kita di DO oleh pihak kampus, terapkan tidak ada waktu untuk bermain yang tidak bermanfaat.

3. Sukses adalah impian para mahasiswa jadi mulailah untuk menekuni ilmu jangan bermalesan.

sungguh rugi membuang waktu untuk hal tidak berguna apalagi kita sudah berada dalam kawasan belajar yakni dalam ruang belajar tapi tidak mau medengar tetapi hanya demi presensi dan demi tidak terjerumus permasahan dengan pihak kampus, sampai-sampai ilmu di korbankan.

"jika kamu tidak sanggup menahan pedihnya belajar maka kamu akan menangis perihnya kebodohan".

Semoga postingan ini bermanfaat bagi penikmat membaca,dan juga dapat mengubah pola pikir mahasiwa yang sekedar presensi di ruang belajar tapi tidak butuh ilmu.

Ini merupakan opini, apabila ada mengandung unsur menyinggung/tersinggung suatu pihak saya minta maaf selaku penulis, mohon kritik dan saran tentang postingan ini supaya bisa mengubah kesalahan dan bisa diperbaiki di postingan selanjutnya, terima kasih.

Wasalam .