"Apa Basi" -Blacksmith who produces "karambit" - Pandai besi yang memproduksi "kurambiak"
" Apa Basi" means (blacksmith) is one of the old cultures of the world. in western Sumatra as well. The activity of this blacksmith had its own heyday. Along with the development of the times and technological advances, unfortunately, the activities of this activity began to decrease. Manufacture of processed iron equipment has been taken over large industries.
"Apa basi" berarti (pandai besi) merupakan salah satu kebudayaan tua dunia. Begitu juga di Sumatera barat. Aktifitas apa basi ini dahulunya memiliki masa kejayaannya sendiri. Seiring perkembangan jaman dan kemajuan teknologi, sayangnya pelaku aktifitas ini mulai berkurang. Pembuatan peralatan olahan besi sudah diambil alih industri-industri besar.
Former blacksmith is a place to make the production equipment from processed iron, such as machinery, factory components, components of vehicles drawn by horses (bendi), also become repair workshops of these components. Using coal fuel to burn iron, with traditional tools. Currently " Apa Basi " still produces agricultural production tools, such as hoes, machetes, knives and others, to be supplied to rural communities.
Dahulunya "apa basi" merupakan tempat membuat alat-alat produksi dari olahan besi, seperti mesin, komponen pabrik, komponen kendaraan yang ditarik oleh kuda (bendi), juga menjadi bengkel-bengkel perbaikan komponen tersebut. Menggunakan bahan bakar batu bara unruk membakar besi, dengan alat-alat yang masih tradisional. Saat ini "Apa basi" masih memproduksi alat-alat produksi pertanian, seperti cangkul, parang, pisau dan lain-lainnya, untuk di pasok ke masyarakat pedesaan.
One of the highlights, the "Apa Basi" actor in West Sumatra (Minangkabau) is, the still-heavy performers produce "Kurambiak". Kurambiak is one of the traditional weapons originating from Minangkabau, commonly used "Pandeka" (swordsman), in "basilek" (bersilat).
Salah satu yang menarik, pelaku "Apa Basi" yang ada di Sumatera Barat ( Minangkabau) adalah, para pelaku yang masih beratahan memproduksi "Kurambiak". Kurambiak adalah salah satu senjata tradisonal yang berasal dari Minangkabau, yang biasa digunakan "Pandeka" ( pendekar ), dalam"basilek" ( bersilat ).
Along with its development, the science of "Kurambiak" both in terms of its existence as a weapon, as well as its usage techniques in martial arts has grown to all corners of the world. The name "kurambiak" evolved as "kerambit" / "Karambit" which is now also the secret weapon of American special forces, where "Kurambiak" is famous as one of the most deadly short-distance battlegrounds in the world.
Seiring perkembangannya, ilmu "Kurambiak" baik dari sisi keberadaannya sebagai senjata, maupun teknik pemakaiannya dalam seni beladiri telah berkembang ke seluruh penjuru dunia. Nama "kurmbiak" berkembang dengan sebutan "kerambit" / "Karambit" yang saat ini juga meruapakan senjata rahasia pasukan khusus Amerika, dimana "Kurambiak" terkenal sebagai salah satu seajata pertarungan jarak pendek yang sangat mematikan di dunia.
#minangkabausilekretreat
#msrfoundation
#minangkabau
#kurambiak
#westsumatera
#banggapakaigalembong
Original photo and report by: @Mevro
Foto dan laporan Original by : @Mevro
https://steemnow.com/@mevro
Ini link untuk cek kekuatan vote bg.
Ini no wa saya bg.085261779159
wah terima kasih informasinya bang.. siap.. nomor wa nya saya simpan..
Siap bg...
japri aja ntar bg...