GURU ATAU MAPEL

in #indonesia6 years ago

image
image: google
Kias itu benar semua siswa melantukan BOSAN itu hak yang terjadi disetiap kelas pada hari ini terutama kelas IPA ( Ilmu Pengetahuan Alam) yang pelajaran pokok, hampir seluruhnya meninggalkan pelajaran yang sedang berlangsung itu.
“ minah bangun? pelajaran sudah dimulai”
Perkataan itu terus berulang beberapa kali hingga minah terbangun aris yang sudah sejak lama tidur tanpa sadar bu isna sudah menyentak meja yang berada didepannya.
“ maaf bu...? saya tidak tidur semalam karena nonton bola real madrid menang bu.
Semua teman-temannya menertawakannya, aris bingung kenapa ditertawakan ternyata ia asik bicara bola bangun tidur semua menjadi serentak untuk menertawakannya, sedangkan guru yang berada didepannya tidak ia hiraukan sulit untuk dipahami bukan?
“ bu saya permisi ke kamar kecil”
Hampir saja bu isna memuat muka masam didepan mereka tapi fikir bu isna itu tidak mungkin karena beliau yakin mereka siap untuk di kelas pelajaran yang diminatinya. Huh, sabar semua orang memiliki hak yang bisa untuk di atur dan tidaknya, namun hal yang membuat bu sinah bingung siapa dan apa yang membuat mereka tidak betah dikelas ini.
“ bu saya kekantin sebentar”
“ semua tidak boleh keluar”! (penegasan bu isna)
Muka bu isna memereh semua terdiam dan memasang raut muka tegang karena tidak pernah sedemikian rupa untuk merah bu isna beliau tidak memiliki sifat pemarah kata-kata itu terjerat dari mereka yang duduk dibelakang kursi nadin.
“ sepertinya ada yang aneh ?”
semua memikirkan itu, bu isna adalah wali kelas mereka yang merait pelajaran fisika dan setiap hari masuk kekelas mereka disebabkan itu pelajaran yang mereka minati jika mereka tidak meminatinya mereka tidak mungkin bisa masuk kekelas ini yang berukuran 4x4 lebar dan tinggi dan mereka terkira 22 orang itu pun masih banyak yang mengatakan fisika itu bosan. Oleh karena itu.


pada suatu ketika bu isna merencakan untuk tidak hadir pada hari itu ia menyuruh bu friza untuk memasuki pelajaran fisika dan menggantikan kehadiran bu isna.
“ assalamu’alaikum?”
Wah,, guru baru baru. “bersiap ucapkan salam”
“ walaikum salam bu”
Mereka gembira pada saat menyambut bu afri yang senantiasa menggantikan bu isna yang sedang pergi ketempat kondangan sahabat karibnya. Pelajaran hari ini tetap fisika sesuai jadwal yang sudah diterapkan. Yah,, apa setiap hari kita belajar itu bu?
Jika kalian tidak ingin belajar bagaimana kalian bisa sukses?
Pertanyaan itu berulang kembali semenjak bu isna masuk 2 semester yang lalu itu-itu saja pelajaran yang lahir. Apa mungkin kita harus menyerapi satuan dan turunan setiap hari jika begini bagaimana bisa kita menghidupkan keluarga?
Mereka saling melampirkan pernyataan bersama dengan bu afri namun bu afri faham maksud mereka dari tahun ketahun kelas fisika ini hanya satu dua orang yang mampu mengelola ilmu yang sudah mereka dapati. Ceramah bu afri singkat hanya untuk memberikan curahan wawasan karena sewaktu bu isna mengajar mereka tidak mendapatkan wawasan seluas yang ditebarkan bu afri kepada mereka karena bu isna terlalu memfokuskan pelajaran bukan untuk mencurahkan wawasan mereka. Makanya mereka keseringan untuk berpaku pada meja yaitu tempat tidur sejati saat jam fisika.
“ bu kami mengeluh, sebenarnya kami bosan dengan pelajaran yang setiap hari kami serap ini hanya membuat kami tertidur pulas bu”
“ iya ibu ngerti maksud dari kalian tapi tidak semuakan?’
“ iya bu saya mecintai fisika”( rena menyauti percakapan mereka)
image
Selayaknya semua mencintai fisika namun kenapa kalian bisa masuk kekelas ini itu semua sesuai rangking bu ini yang membuat kami tertekan.


Keesokan harinya bu isna mulai mengajar kembali yaitu pelajaran yang mereka benci serta kata-kata bosan keluar lagi dari mulut-mulut manis mereka itu.
Saya harap pada kalian semua hari ini jangan ada yang keluar. Tolong keluarkan kertas selembar jangan letakkan buku apapun di atas meja kecuali kertas dan pulpen semua raut wajah mereka mulai tegang dan benar-benar diam tanpa cotehan apapun yang keluar dari mulut mereka. Hanya tangan untuk bersiap-siap apa yang harus mereka kerjakan.
“ tuliskan beberapa pengalaman kalian pada kertas itu dengan tuliasan yang rapi serta guru yang kalian senangi dan jangan tulis selain pelajaran fisika.”( bu isna menginginkan kejujuran mereka)


Setelah semua terkumpul baru lah bu isna menyadari bahwa semua itu hak mereka yaitu untuk menjauhi pelajaran yang membuat mereka bosan yaitu fisika dan segera saya akan merevisi murid yang senang dan tidaknya pada pelajaran fisika.
“ jangan bu kami tidak mau pisah’(sahutan beberapa siswa)
“ semua sudah jelas sejak 2 semester saya mengajarkan kalian tetapi semua merencanakan lain dalam pelajaran ini terutama semua siswa dominan ketiduran, kedua, wc adalah tempat kalian untuk menghindar dari pelajaran kedua masalah itu membuat saya tidak sanggup mengajar kalian lagi”
Ulasan ketajaman itu keluar dari mulut bu isna mereka tidak berkotek satupun hanya saja ifkar yang sibuk dengan meja yang dicoret temannya TUKANG TIDUR itu yang membuat bu isna mengamuk beberapa menit hingga kertas yang dimaksud itu adalah untuk ifkar yang setiap bu isna masuk ia selalu tertidur. Bu isna sangat penasaran dengan dia lalu bu isna mengambil spidol dan dikasih untuk ifkar kemuadian menyuruh ifkar menulis CINTAILAH FISIKA.
Tetapi itu hanya membuat semata tulisan tidak membuat kelas ini sunyi dari riuh dan tertidur tetap sama saja mereka tetap mengatakaan bosan terhadap fisika hingga pada saat hari guru kemarin tidak ada satu pun kado untuk wali kelas tidak mereka siapkan. Sebenarnya mereka tidak suka dengan bu isna atau pelajaranya?

Sort:  

Thanks for using eSteem!
Your post has been voted as a part of eSteem encouragement program. Keep up the good work! Install Android, iOS Mobile app or Windows, Mac, Linux Surfer app, if you haven't already!
Learn more: https://esteem.app
Join our discord: https://discord.gg/8eHupPq