Ini Kacangku...
Kacang dalam bahasa aceh kacang. Bahasa indonesia kacang cuma dalam bahasa inggris sudah jadi nut. Jadi kalau tidak mengenal kacang agak-agak gimana gitu..karena sejak dulu kacang itu tidak pernah berubah nama apalagi bentuk. Tetap setia.
(Sumber : kacang 🥜kabar Dr kupi sp buloh)
Kacang goreng adalah snack yang merakyat. Semua orang suka dengan kacang goreng. Anak-anak sampe orang tua ( yang masih punya gigi). Snack yang sehat dan dapat dimakan kapan saja. Apalagi kalau di sandingkan dengan sanger ekpresso. Wuih...kacang goreng ini proses pembuatannya sangat mudah..maaf dia tidak di goreng pakai minyak. Tapi di gonseng. Jadi biar namanya goreng bukan berarti harus pake minyak. Digonseng itu pake pasir sebagai penganti minyak.
Kacang goreng ini dapat menjadi sumber penghasilan. Buktinya banyak orang orang yang berjualan kacang goreng.
Kacang Goreng Zaman dulu
Zaman saya kecil dulu. Orang berjulan kacang goreng itu pada acara acara keramaian dimalam hari. Misalnya acara 17an, dakwah, layar tancap dan lain-lain. Sangat mudah mendapatkan mereka karena penjual kacang akan selalu mengucapkan" kaacang goreng, kacang goreng". Dibungkus dalam plastik dibawa menggunakan kantong atau tas dan di bandrol seribu rupiah. Jualan dalam remang remang dimaklumi saja. Pas kita makan banyak yang busuk dibandingkan bagus. Tapi namanya dagang dalam gelap ya nikmati aja. Mereka mencari rezeki kita bagi bagi rezeki. Ikhlaskan saja.
Kacang Goreng Zaman Sekarang
Zaman sekarang..sebuah produk itu tidak bisa mengandalkan rasanya saja. Tapi kemasan juga penting. Ketika kemasan berubah maka kelasnya juga akan naik. Kalau dulu pake tas dibawa bawa. Sekarang sudah bisa duduk manis di atas meja. Dan maenannnya di cafe atau warung kopi ternama karena kemasannya sudah lain. Pake cup, ada logo brand dan izin produksi.
Harganya pasti beda..Rp. 5000.per cup.
.
Beda zaman beda pola dan beda cara. Itu yang dialami oleh kacang. Untuk upgrade dia tidak perlu merubah bentuk tapi merubah cara dan tampilan. Agar menarik dan disukai. Tetapi tetap mempertahankan ciri khasnya yaitu rasa. Tidak akan merubah rasa walau sudah masuk ke dalam cup dan duduk diatas meja. Itulah yang dilakukan kacang. Tetap setia dengan rasa dan jujur dengan bentuk.
Bagaimana dengan kita?..tidak perlu menjadi kacang. Tapi ikutilah filosofi yang di lakukan kacang. Merubah pola dan cara menghadapi zaman. Tanpa harus menghilangkan jati diri.
Semoga menjadi bahan kajian buat saya sendiri dan rekan-rekan.
Salam
@muhammadabi.
Dr kupi..10 juni 2018. 01; 53 WIB
Go here https://steemit.com/@a-a-a to get your post resteemed to over 72,000 followers.
filosofi kopi ngen kacang yang sangat bagus rakan .
Nye hawa kupi ngen kacang tinggai jak keunan .
Saleum @muhammadabi
Bereh..pajan nejak..