Kopi Sasetan, Mie Ayam Hingga Angkringan
"Teh manis berapaan?"
"Dua rebu"
"Murag amat."
"Makanya aku heran tadi di Selopajang (camping ground) es white coffee kok tujuh ribu"
"Di Pondok Petir cuma tiga rebu es white coffee "
"Memang cara jualan sebagian orang Indonesia suka nyekek, aji mumpung. Kalau org kampung situ yang beli pasti paling mahal empat ribu "
"Mereka pikir dengan harga tinggi akan untung banyak. Padahal itu keliru. Harga mahal sedikit yang beli. Kalau terjangkau banyak yang beli sehingga untungnya bisa jauh lebih banyak karena perputaran barang banyak "
"Iya betul. Belum lagi orang malas balik kalau harga tak wajar "Kalau nasi kucing berapa?"
"Dua ribu juga."
"Pantesan angkringan ramai. Murah meriah."
"Kalau di kafe sih kita paham kenapa harga tinggi, ya karena nyewa tempat mahal, operasional tinggi, karyawan juga banyak yang semuanya harus dibayar. Lah kalau warung kaki lima yang kalau hujan tempias kebangetan kalau matok harga tinggi."
"Mie ayam tanpa bakso tadi berapaan?!"
"Kalau gak salah satu porsi 13 ribu. Jauh di atas harga yang normal di Batang. Di Jalan Yos Sudarso, jalan besar beberapa puluh meter dari alun-alun Batang 7 ribu sampai 8 ribu seporsi. Bahkan masih ada yang jual 6 ribu. Tapi ini di pelosok, lebih 20 km dari kota Batang harganya 23 ribu. Benar-benar ajimumpung. Karena kita orang singgah, bukan org setempat "
"Hmm."
"Makanya tanya dulu sebelum beli."
"Betul juga "
#batang #jawatengah #mieayam
#kopisaset #whitecoffee #jalanjalan #kabupatenbatang #campingground
Posted from my blog with SteemPress : http://musismail.com/kopi-sasetan-mie-ayam-hingga-angkringan/