UNIVERSITAS BARU MEDIA SOSIAL BERNAMA STEEMIT.

Halo apa kabar steemians,

Pada kesempatan ini @najmifajar akan berbagi pengalaman dan ilmu yang saya dapat dari steem dan steemit.

Sebelum saya kenal dengan steemit yang luar biasa ini, saya memang pernah menekuni profesi sebagai penulis musiman, namun saya tidak untuk menerbitkan sebuah buku, tapi penulis surat permohonan bagi mereka pelamar PNS, hal ini saya lakukan bukan karena keahlian saya dalam merangkai kata menjadi kalimat yang indah, melainkan karena tulisan saya yang menurut mereka bagus, saat itu sekitar 5 tahun yang lalu, kenapa jadi cerita masa lalu ya...!

Kembali lagi pada steemit yang luar biasa ini, kita singkirkan sejenak masa lalu itu. Dipertengahan bulan Agustus 2017 awal mula perkenalan saya dengan media sosial steemit ini, hal yang pertama saya lihat adalah reward yang diberikan dari kreativitas yang kita miliki. Waktu berjalan, pendekatan dan pemahaman tentang steemit terus berlanjut, hingga pada titik pernikahan dengan steemit. Dalam perjalanan bersama steem dan steemit, bukan hanya sekedar nostalgia SBD yang saya dapatkan, kemesraan menelusuri blog-blog penulis hebat menjadi penambah gairah mendekap dan memeluk steem dan steemit.

Perlahan mulai bisa kurasakan perubahan kecil, baik dari segi menulis, dan pemahaman tentang steemit ini. Memang jika melihat tulisan dan postingan para steemians yang luar biasa, serta angka-angka yang dihasilkan, terkadang rasa iri itu datang, namun itu dulu saat pertama perkawinanku dengan steemit.

Berkat ilmu yang saya dapatkan dari para steemians lewat tulisan-tulisan yang didalamnya terdapat banyak cara untuk merubah cara pandang, serta konsistensi diri terhadap suatu usaha untuk mencapai tujuan. Rasa iri itu perlahan hilang, semangat yang tertular dari para steemians membawa pada sebuah perubahan dalam diri.

Vote adalah sesuatu yang sangat ditunggu dalam sebuah postingan, ada harapan perubahan angka dalam postingan tersebut, namun terkadang setelah 7 hari berlalu, rasa kecewa itu datang jika melihat hanya perubahan kecil yang terjadi pada angka tersebut, lantas apa yang terjadi ? Sudah pasti pikiran negatif muncul dibenak.

Saat ini hal tersebut masih sering terjadi dalam sebuah postingan saya @najmifajar, namun saya tidak terlalu ambil pusing dengan hal tersebut, koreksi yang paling utama saya lakukan terhadap tulisan saya. Mecari dan membaca tulisan yang berkualitas sebagai bahan perbandingan, hal ini yang saya lakukan saat ini sebagai usaha untuk perbaikan tulisan.

Kini saya melihat steemit ini sebagai Universitasnya dunia maya, karena masih banyak ilmu pengetahuan yang tersembunyi didalamnya yang belum tergali, ditambah dengan guru-guru steemit yang luar biasa seperti, @aigabrago dan @levycore yang kita kenal sebagai kurator disteemit, @razack-pulo, @bahagia-arbi, @mariska.lubis, @rismanrachman, @puncakbukit, @ayijufridar, @gulistan, @abupasi.alacy, serta masih banyak steemians yang sangat luar biasa dengan ilmu dan motivasi sebagai pencerahan dalam Universitas steemit ini.

Tulisan-tulisan dari guru steemit tersebut, telah banyak membawa perubahan dalam saya bersteemit, komentar yang membangun salah satunya yang kita tunggu dari mereka dalam sebuah postingan, dan saran saya bagi steemians, terutama pemula disteemit, mengunjungi blog para guru ini memang harus dilakukan jika ingin meningkatkan wawasan dan pemahaman tentang steemit.

Terimakasih yang tak terhingga saya ucapkan kepada para steemians serta guru besar di Universitas steemit ini, yang telah memberikan motivasi, ilmu, semangat, dan pandangan kedepan tentang steemit, semoga apa yang saya dapat selama ini bisa juga bermanfaat buat para steemians.

Demikian tulisan saya @najmifajar, tentang pengalaman, serta Universitas steemit sebagai sebutan baru saya pada media sosial yang luar biasa ini.

Terimakasih atas saran terhadap tulisan ini.

Salam hangat

FOLLOW & VOTE
@najmifajar