Kritik adalah motivasi untuk bangkit dan merevolusi diri
Bagaimana anda menganggap sebuah kritikan? Apakah sebuah tekanan yang membuat hidup anda runtuh. Seperti sebuah bangunan yang diterjang gempa bumi berkekuatan besar. Ini sangat tergantung bagaimana anda mengartikan dan menilai sebuah kritikan yang timbul dari seseorang. Bisa itu manajer ditempat kerja anda. Atau sahabat anda.
Bagi sebagian orang kritik adalah sebuah hal yang sangat memalukan dalam hidup mereka. Artinya, dia merasa gagal ketika sesuatu yang ia lakukan selalu dikritik oleh seseorang. Padahal kritik tidak sepenuhnya berarti demikian. Tetapi adalah sebuah teguran untuk membuat karya tersebut menjadi lebih baik.
Kritik yang dilontarkan oleh seseorang ada dalam berbagai bentuk. Baik itu berupa sebuah sindiran, ejekan, nasehat, bahkan dapat berupa seperti sebuah makian. Maka sangat wajar jika banyak orang tidak suka terhadap kritik.
Namun sebagai manusia yang memiliki keterbatasan. Tentu kemanapun kita tidak dapat menghindari yang namanya kritik. Bahkan jika dikalkulasikan, akan lebih banyak orang yang suka mengkritik daripada mereka yang siap menerima kritikan.
Hal itu dapat di lihat ketika pada sebuah pertandingan sepakbola. Bukan hanya komentator saja yang memberikan kritik kedua belah pihak pemain. Tetapi juga para penonton yang riuh mengkritik diluar layar. Mengapa harus di A yang digantikan, padahal ini dan itu. Sejuta alasan yang seolah argumentasinya lebih akurat daripada kemampuan sang pelatih. Padahal jika ditelusuri jangankan untuk pelatih, bermain bola saja ia tidak becus. Belum lagi kita lihat soal pengkritik dinamika politik dan ekonomi.
Sementara yang siap menerima kritik pun jumlahnya sangat sedikit. Banyak termasuk orang yang suka kritik tidak akan siap ketika dirinya dikritik. Mengapa? Karena banyak orang menganggap hal yang dapat memperburuk citra atau reputasi mereka. Sementara mengapa banyak orang yang hanya pintar mengkritik? Jawabannya karena mengkritik seolah adalah paham terhadap persoalan tersebut atau sepintas ya dianggap cerdas. Meski sebenarnya "tong kosong nyaring bunyinya."
Dalam tulisan singkat ini, saya hendak mengajak seluruh para pembaca blog saya untuk siap dan sigap menerima kritik. Karena tidak selamanya kritik dapat memperburuk reputasi seseorang, tetapi jika ditanggapi dengan nilai positif itu akan membangkitkan motivasi dan revolusi dalam hidup.
Kritik dari seseorang (yang membangun) adalah sebuah pertanda bahwa dia masih peduli terhadap kebaikan hidup anda. Seorang manager menegur kinerja anda. Bukan berarti dia tidak setuju anda bekerja di perusahaannya. Akan tetapi ia menginginkan output atau hasil kinerja yang lebih baik untuk perusahaannya. Dengan usahanya mengkritik anda, ia tentu mengharapkan anda dapat memperbaiki setiap kualitas kinerja anda dimasa mendatang.
Kritik adalah peluang untuk mengkoreksi diri sebelum semua nya terlambat. Ini adalah teguran khsusu untuk anda agar dapat memperbaiki sebelum semuanya rusak parah. Sebuah peluang untuk menghindari hancurnya reputasi dalam hidup anda. Sekali lagi saya katakan, jika kritik anda tanggapi dengan positif. Bukan dengan emosi yang merusak hidup anda dimasa depan.
Jangan lah sesekali Anda membalas setiap kritik dari seseorang dengan kritik. Itu akan menyulut emosi dari masing-masing pihak. Baik itu dari anda maupun patner atau Sabahat yang mengkritik anda. Tapi terimalah dengan senyuman. Dan cobalah anda renungi, kritik apa yang disarankannya. Apakah menjatuhkan anda atau membangun reputasi Anda.
Orang yang kuat adalah mereka yang dapat menerima kritikan dengan bijak. Orang seperti ini sangat jarang ditemukan. Orang yang siap menerima kritikan adalah mereka yang bermental kuat. Orang yang bermental kuat adalah mereka yang siap dan tegar dalam hidupnya dengan kondisi apapun. Dan ingat, orang yang akan dipuji adalah mereka yang telah melakukan sebuah hal yang membanggakan menurutnya.