SEPAK TERJANG PRILAKU SOSIAL SEBAGAI KORBAN DALAM PERGAULAN {Part 1}

in #indonesia7 years ago (edited)

COVER.jpg

HELLO PARA STEMIAN

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ bagi yang muslim, dan salam kenal serta salam bahagia bagi yang non muslim.

Dalam pergaulan sering kita dapati hal-hal yang tidak berkesan dihati, tentu itu semua muncul dari berbagai problematika yang kita alami saat berkecimpung dalam wadah sosial tersebut.
Dan sebelumnya saya mohon maaf karena saya menulis hal ini bukan untuk menggurui atau sebagainya.
Tapi dengan pengalaman yang saya alami untuk menguak problem dalam pergaulan, saya langsung terjun kedalam sepak terjang sebagai korban di berbagai permasalahan, dengan begitu saya dapat merasakan apa yang dirasakan orang-orang yang mengalami kesulitan tersebut, justru itu saya peduli dengan kalian orang-orang yang merasa tertindas karena masalah tersebut, dengan ini saya akan membagikan beberapa tips kepada kalian yang mengalami kesulitan dalam masalah pergaulan.

Semoga bermanfaat.

• JUST KIDDING

JUST KIDDING.jpg

Bercanda adalah hal yang paling sering dilakukan karena dapat membuat kepuasan dalam pisikologi manusia berupa kesenangan.
Tapi tentu saja kesenangan dapat berubah menjadi keegoisan yang dapat merubah orang menjadi lupa diri akan hakikatnya sebagai manusia, hal itu dapat terjadi apabila orang yang bercanda kepada temannya tidak memikirkan perasaan teman yang di candainya demi memuaskan nafsu akan kegembiraaannya.
Jika anda mengalaminya sebagai korban, saya katakan "dont wory" dan maklumi saja, angap saja orang yang memperlakukan anda sedemikan karena belum menyadari dirinya yang masih belum berkembang.
Menurut saya orang yang memperlakukan anda sedemikian karena kebiasaannya yang keseringan bercanda dan akibatnya menimbulkan semacam gangguan pisikologis seperti sindrom dan saya menyebutnya "Unlimited Talking", yaitu dimana seperti ada kelainan kepribadian yang menimbukan seseorang menjadi tidak berhenti bicara jika sedang berbicara meskipun tidak diajak berbicara, yang sering kita sebut dengan "orang kebanyakan cakap", dengan adanya muncul kelainan itu yang menimbulkan keegoisan dalam dirinya yang tidak mau mengalah dalam berbicara serta bercanda dan mudah sakit hati.

Tentu hal tersebut dapat diatasi asalkan kita memahami arti dari kata "jangan bercanda kalau tidak bisa diajak bercanda", kata ini yang tidak asing kita dengar bila dimaknai akan melarang orang yang bercanda untuk marah bila bercandanya dibalas dengan bercanda.
Bercanda ada batasnya, jadi saya sarankan sebaiknya membalas bercandaan teman dengan candaan yang setara level candaan yang dia berikan, karena jika membalas dengan level yang lebih tinggi dibandingakan dengan level candaan yang diberikan akan menimbulkan saling melewati level yang diberikan, dan jika level candaan yang diberikan semakin tinggi maka akan mencapai batas level dari bacanda dan akan berubah menjadi hinaan dan selanjutnya akan menimbulkan pertikaian.

Membalas candaan dengan saling berlomba dengan level yang lebih tinggi dari yang diberikan lawan tentu saja boleh dilakukan asalkan telah disepakati terlebih dahulu dan harus benar-benar konsisten untuk saling memaafkan setelahnya dan tidak diiringi dengan emosi, sering kita sebut ini dengan "saling rosting".
Berlebihan dalam bercanda dapat menyakiti hati lawan bercanda yang menyebabkan renggangnya soul dalam pertemanan, oleh sebab itu dapat membuat orang menjadi "Galau".
Sebaiknya bercanda dialakukan dengan tidak merugikan kedua belah pihak, dengan tenang, dan tanpa diiringi dengan emosi serta dilakukan dengan menyenangkan kedua belah pihak dan orang lain.

• MARWAH

MARWAH.jpg

Bagi orang-orang berlebihan yang menjaga marwahnya sangat waspada dengan hal-hal yang membuat marwahnya jatuh, sangkin waspadanya orang tersebut berusaha maraih posisi teratas dari jaringan sosial yang disekitarnya mekipun itu menginjak-injak harga diri orang lain sebagai tangganya untuk meraih posisi tersebut.

“orang sok bos”, itulah julukannya jika kita menyadarinya.
“suka menyuruh tapi tidak mau disuruh”, begitulah ciri khasnya.
“kalau tidak mau disuruh jangan suka nyuruh-nyuruh”, begitulah kedengarannya jika kita mendapati “orang sok bos” yang dilempari kata-kata tersebut dari orang lain, teman, bahkan diri kita sendiri karena merasa kesal.

Dan pada hakikatnya manusia itu harus saling melengkapi, sama halnya dengan saling tolong menolong, “jika kita barada dalam suatu tim kita harus siap disuruh apabila kita menyuruh, jika kita tidak menyuruh tapi tidak mau disuruh maka kita harus inisiatif, agar terciptanya kerja sama dan saling menghargai agar tidak muncul sifat egois dari dalam diri kita”, dan pastinya hal itu berlaku bukan hanya didalam suatu tim saja, tapi juga berlaku di kehidupan sehari-hari.
Tapi dalam garis besar tolong menolong, beberapa orang sering terkecoh akibat adidaya dari “orang sok bos”, biasanya karena rasa malasnya “orang sok bos” memanfaatkan teman disekitarnya untuk melakukkan apa yang dia inginkan dengan kata “tolong” padahal dirinya mampu melakukannya sendiri, dan teman yang disuruh tersebut merasa berat untuk menolaknya akibat merasa berhutang budi karena pernah menerima pemberian yang berarti baginya atau malah mau-mau saja karena setuju dengan upah yang diberikan, “Dengan demikian anda akan dicap sebagai “pesuruh”.

Disini saya katakan tolong bedakan arti dari HELP dengan JOB.
JOB, berarti aktivitas yang jika dilakukan akan dibayar dengan uang, tapi bisa juga bersifat sukarela jika ikhlas melakukanya.
Sedangkan
HELP, berarti meminta bantuan atau membantu dan hal ini jika dilakukan harus ikhlas dan tanpa pamrih jika tidak mampu ikhlas dan tanpa pamrih sebaiknya jangan melakukannya, karena hal ini adalah hal yang berharga dan cara membayarnya hanya bisa dibayar dengan membantu dengan hal yang sama, yang pastinya pertolongan tidak bisa dibayar dengan uang kecuali meminjam uang kepada teman karena hutang uang harus dibayar dengan uang, dan kita harus siap menolongnya dengan meminjamkannya uang apabila ia membutuhkannya.
Karena begitulah sifat manusia yang saling membutuhkan satu sama lain, tapi kita harus bisa memahami jika kita menolong dan kita dibayar dengan uang berarti kita menjual jasa.
Saran saya sebaiknya anda menjual jasa kepada orang yang menghargai anda sebagai manusia ketimbang tidak sama sekali.

Tips dari saya untuk menghindari atau menghilangkan cap “pesuruh” dari “orang sok bos” adalah “HARUS TEGA”.

Mengapa demikian ?

Karena pada awalnya “orang sok bos” sudah tega memandang rendah harga diri orang yang ingin dicap atau telah dicapnya sebagai “pesuruh”, maka dari itu kita harus menolak keinginannya meskipun ia mengungkit hutang budimu kepadanya, dan kamu hanya perlu mengingatkannya akan membayar hutang budimu dengan hal yang sama ia lakukankan kepadamu, dan jangan membayar dengan uang, agar membuatnya sadar bahwasannya manusia tidak bisa hidup sendiri dan tidak semua hal bisa dibayar dengan materi.

Jadi dalam arti kata tega, kamu harus tega menolak keinginannya.

Jika anda tidak menolaknya maka ia akan terus-menerus menyuruh-nyuruh anda karena anda telah dicapnya sebagai “pesuruh”.

• NONGKRONG

NONGKRONG.jpg

Nongkrong adalah hal yang paling bersahabat kita dengar, dari yang muda sampai yang tua pasti masih melakukannya diera yang modern ini.
Nongkrong bersama teman-teman sangat mengasikkan, mengobrol, bercanda, adalah hal-hal yang menghangatkan pertemanan, “tapi dalam sepiring hidangan lezat terdapat duri yang tidak bisa disantap” begitulah pepatah mengatakan.
Sama halnya dalam pertemanan, didalam hangatnya obrolan yang seru dan menghibur terdapat hal yang tidak berkesan dihati dari cara bergaul.

Misalnya seperti kasus berikut; para pemuda yang sedang nongkrong di suatu cafee, mereka adalah pemuda yang saling melengkapi dan saling berbagi, dan ketika para pemuda tersebut kehabisan rokok, dan dikarenakan keadaan keuangan yang menipis para pemuda tersebut memilih membeli rokok dengan cara patungan, dan tentu dari uang yang dikumpulkan untuk membeli rokok hanya salah satu dari seluruh pemuda yang nongkrong tersebut yang pergi untuk membeli rokok, agar merasa adil mereka melakukan pergiliran dengan orang yang berbeda dari mereka untuk membeli rokok hasil dari patungan tersebut dari hari-kehari, alhasil semakin hari mereka melakukan kebiasaan tersebut beberapa dari mereka ada yang merasa marasa malas atau menjaga marwah, ego, dan sebagainya.
Ujung-ujungnya beberapa dari mereka menolak untuk membeli rokok disaat dirinya mendapat giliran untuk yang pergi membeli rokok, dan dirinya menolak dengan berbagai alasan, akhirnya para pemuda tersebut tidak menerapkan lagi cara adil tersebut, tapi malah merubah cara patungan, yaitu “yang tidak memberikan uang tapi mau merokok dialah yang harus pergi untuk membeli rokok”, bahkan yang lebih parahnya yang pergi untuk membeli rokok bukan yang tidak memberikan uang tapi malah salah satu dari mereka yang telah mereka cap sebagai “pesuruh”.

Tentu beberapa diantara kita pernah mengalami bahkan menjadi korban dalam kasus tersebut, tapi tenang saja untuk mengatasi masalah ini cukup mudah, jika anda dicap sebagai “pesuruh” oleh mereka, saya katakan tidak ada kata terlambat, meski sudah terlanjur anda tetap bisa membuang lebelitas tersebut dari diri anda, bahkan anda bisa menimbulkan kesadaran dan mengubah cara bergaul kalian sesuai dengan apa yang anda terapkan di pergaulan anda.

Caranya adalah tolak permintaan mereka dengan halus, jika anda dicap sebagai “pesuruh” tapi tidak memiliki uang untuk membeli rokok tapi anda menginginkan rokok, anda hanya perlu menolak dengan berkata “saya tidak menginginkan rokok kalian, kalian saja yang patungan”, tapi jika meski anda sudah berkata demikian namun tetap anda yang disuruh untuk pergi membeli rokok, anda hanya cukup mengatakan “kan saya tidak mau menghisap rokok kalian, mengapa saya yang harus pergi membelinya, kalian la yang seharusnya membelinya”, tapi jika anda dipaksa untuk membelinya ditambah dengan cemooh yang merendahkan hak asasi anda sebagai manusia, sebaiknya anda pergi meninggalkan mereka dengan demikian akan membuat mereka berfikir bahwa mereka harus menghargai anda.
Tapi jika anda tidak dipaksa untuk membelinya dan malah salah satu dari mereka yang pergi untuk membelinya, saatnya anda membuat mereka berfikir untuk sadar betapa pentingnya untuk menjaga perasaan teman, karena jika mereka mengutus salah satu dari mereka untuk pergi membeli rokok akan menyakiti perasaan yang membeli rokok tersebut, dan membuatnya berfikir bahwa dirinya hanyalah orang yang tidak mampu diantara mereka dan menjadi pesuruh yang harga dirinya hanya dibayar dengan beberapa batang rokok saja,tentu hal tersebut membuat betapa sakitnya perasaan korban.

Dan cara yang harus anda lakukan untuk membuat mereka berfikir demikian adalah anda sendiri yang membeli rokok dengan uang milik anda sendiri untuk diri sendiri dan juga untuk dibagikan kepada mereka “jika anda tidak memiliki uang lebih baik anda meminjam uang kepada teman yang anda percaya dan menghargai anda diantara mereka ataupun teman disekitar anda agar anda dapat membeli rokok”.

Dengan demikian mereka akan heran terhadap anda, jika mereka bertanya “kamu bilang kamu tidak menginginkan rokok kami, tapi mengapa kamu membelinya sendiri dan kamu bagikan juga rokokmu kepada kami ?”, jika mereka bertanya demikian saatnya anda berkata “BOLEH BERBAGI TAPI JANGAN ADA MENYURUH DAN JANGAN ADA YANG DISURUH”, dengan sikap anda yang demikian, anda dapat membuat mereka merenungkannya dan jika mereka menyukai cara anda dan ingin menerapkannya, anda telah mengubah pola bergaul teman-teman anda.
Dan jika mereka tidak bertanya, maka anda hanya perlu menunggu mereka menyadarinya, setidaknya anda telah menerapkan pola bergaul yang berbeda dengan mereka dan melepaskan diri anda dari lebelitas yang mereka berikan kepada anda.

Jadi cukup sampai di sini dulu pembahasan kita tentang ketiga kasus dalam pergaulan tersebut, untuk pembahasan pada kasus yang selanjutkan akan kita bahas pada pertemuan kita di postingan yang akan datang, maka dari itu untuk memudahkan kinerja saya, sebelumnya saya mohon dukungan kalian untuk upvote dan follow saya dan silahkan berkomentar jika ada yang ingin diutarakan.
Tulisan ini tidak menyinggung pihak manapun, bila ada kesamaan kisah, saya tegaskan hal tersebut adalah kebetulan.
Bila ada kekurangan dan kesalahan pada tulisan, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Semoga tulisan ini bermanfaat dan membuat anda senang untuk membacanya dan meringankan tangan untuk kita saling upvote.

SEKIAN DAN TERIMA KASIH

UPVOTE & FOLLOW ME

@pranata