Ujian belum berakhir
Hidup itu seperti mendaki sebuah gunung yang tinggi. Jurang yang sangat dalam ,belerang yang sangat panas. Disaat kita berada ditengah jalan menuju tempat pendakian jalan yang penuh dengan berbatuan kerikil. Membuat perjalanan menjadi lelah. Namun kamu jangan menyerah, karena itu masih tahap awal. Setelah kamu melewati batuan kerikil yang mbuat kamu merasa lelah, letih,dan jenuh tapi jangan sekali-kali kamu minta meyerah.Kerena itu juga masih tahap awal. Selanjutnya kamu menuju lembah jurang yang dalam membuatmu semakin takut dan ingin menyerah. Tapi cobalah untuk tetap bertahan karena itu masih setengah jalan. Dan kamu berjalan semakin jauh, sejauh mata memandang dan saatnya kamu sampai di ujung puncak gunung. Nah di situlah tujuan kamu sebenarnya. Tapi kamu jangan merasa gembira karena suatu saat kamu akan turun dari gunung tersebut. Itulah seumpama kehidupan yang kita jalani. Disaat kamu merasa lelah bukan berarti Allah tidak sayang, tapi Allah sedang menguji sejauh mana kesabaranmu. Dan disaat kamu senang bukan berarti Allah cinta sama kamu tapi Allah juga sedang menguji sampai mana ke syukuran mu terhadapNya. Maka dari itu hidup ini penuh dengan ujian. Kapan ujian itu berakhir?
Sampai ajalmu keluar dari kerongkonganmu. Maka setelah itulah Allah Swt akan memberikan rapormu...?
Renking berpakah yang akan kamu dapatkan. Tergantung pada dirimu sendiri.